Pajak Bahan Bakar, Pertamina Setor Rp171,3 Miliar ke Pemprov Aceh

Setoran menurun 5,5 persen dari tahun sebelumnya

Banda Aceh, IDN Times - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I mencatat terjadi penurunan konsumsi bahan bakar minyak pada masyarakat di Provinsi Aceh. Bahkan, sempat menyentuh angka 30 persen.

Pandemik Virus Corona atau COVID-19 yang juga mewabah di provinsi paling barat Indonesia tersebut, memaksa mobilitas masyarakat berkurang. Himbauan tinggal dan bekerja dari rumah, berimbas pula pada penurunan konsumsi bahan bakar minyak di awal masa pandemik.

Tak hanya itu, pertumbuhan ekonomi daerah berjulukan Serambi Makkah ini juga mengalami penurunan. Berdasarkan data  hingga 1,82 persen dari Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh yang dirilis pada Agustus lalu disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi untuk triwulan kedua tahun 2020 mengalami penurunan 1,82 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

1. Baru setoran periode Januari hingga Juli

Pajak Bahan Bakar, Pertamina Setor Rp171,3 Miliar ke Pemprov AcehIDN Times/Pertamina

Berupaya memberikan kontribusi optimal bagi Pemerintah Provinsi Aceh, PT Pertamina memberikan setoran pendapatan asli daerah dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor di Provinsi Aceh.

Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility Pertamina Marketing Operation Region I, M Roby Hervindo mengatakan, pemberian tersebut sesuai tertuang dalam hasil rekonsiliasi yang dilakukan oleh PT Pertamina dengan Badan Keuangan Daerah Propinsi Aceh pada rapat daring bulan Agustus lalu.

“Periode Januari hingga Juli tahun ini, Pertamina Marketing Operation Region I membukukan setoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor kepada Aceh senilai Rp171,3 miliar,” kata Roby, Rabu (30/9/2020).

Baca Juga: Terapkan Hukuman Cambuk, Kasus Kekerasan Seksual Anak Malah Naik

2. Setoran pajak bahan bakar menurun 5,5 persen dibanding tahun lalu

Pajak Bahan Bakar, Pertamina Setor Rp171,3 Miliar ke Pemprov AcehProgram pemasangan stiker bertulisan 'Stiker BBM Bersubsidi' pada kendaraan bermotor di Provinsi Aceh (IDN Times/Istimewa)

Roby mengaku, dampak pandemik yang juga mewabah di Aceh mempengarauhi sektor transportasi. Akibatnya, setoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor periode Januari-Juli 2020 menurun dibanding setoran pada periode yang sama di tahun 2019.

Tahun 2020, setoran yang diberikan sekitar Rp171,3 miliar sedangkan tahun lalu sekitar Rp181 miliar.

“Setoran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Januari hingga Juli 2020 turun tipis 5,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya.

Meski secara umum ada penurunan dalam konsumsi bahan bakar minyak, namun penggunaan sejumlah bahan bakar minyak berkualitas mengalami kenaikan.

Ia menyebutkan, hingga Juli 2020, porsi konsumsi Pertamax cs meningkat ketimbang Premium. Jika dibandingkan periode sama 2019, konsumsi Pertamax cs bertambah empat persen. Sebaliknya konsumsi Premium turun 12,5  persen.

“Ini berkontribusi besar bagi PBBKB, karena nilai pajak Pertamax cs lebih besar dibanding Premium,” jelas Roby.

3. Penggunaan bahan bakar minyak berkualitas dapat mendongkrak setoran pajak bahan bakar

Pajak Bahan Bakar, Pertamina Setor Rp171,3 Miliar ke Pemprov AcehProgram pemasangan stiker bertulisan 'Stiker BBM Bersubsidi' pada kendaraan bermotor di Provinsi Aceh (IDN Times/Istimewa)

Pertamina mencatat, sejak sebulan diterapkannya program pemasangan stiker bertulisan 'Stiker BBM Bersubsidi' pada kendaraan bermotor di Provinsi Aceh, konsumsi bahan bakar minyak berkualitas mengalami peningkatan.

Dikatakan Roby, konsumsi Premium mengalami penurunan mencapai 4,3 persen jika dibandingkan sebelum program pemasangan stiker. Sementara rata-rata harian Pertamax cs mengalami peningkatan.

“Kami melihat ada perubahan perilaku konsumsi ke arah bahan bakar minyak berkualitas. Pergeseran konsumsi 95 persen ke Pertamax, 5 persen ke Pertamax Turbo. Itu sebabnya Pertamax Turbo  mengalami kenaikan tertinggi 27 persen, disusul Pertamax yang naik 14 persen, kemudian Pertalite naik tipis 0,5 persen dibandingkan sebelum program pemasangan stiker,” ungkap Roby.

Tren positif serupa juga terjadi pada segmen BBM diesel. Peningkatan tertinggi terjadi pada Dexlite yang mencapai 124 persen. Disusul Pertamina Dex yang naik 44 persen dibandingkan sebelum program.

“Apabila tren positif meningkatnya konsumsi Pertamax cs ini dapat terus dipertahankan, tak mustahil setoran PBBKB juga akan bertumbuh,” imbuh Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility Pertamina Marketing Operation Region I tersebut.

Baca Juga: Hujan Disertai Angin Kencang, 47 Rumah Warga Aceh Tenggara Rusak Berat

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya