5 Informasi Tentang Green Sukuk yang Wajib Kamu Ketahui

50% dari mereka yang membeli green sukuk di tahun 2019 adalah milenial

Pada tanggal 11 Februari kemarin Editor-in-Chief dari IDN Times, Uni Lubis, mengadakan acara bincang sore dengan Wempi Saputra yang merupakan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional yang disiarkan secara langsung di akun YouTube resmi IDN Times. Topik perbincangan sore itu antara lain mengenai bagaimana milenial dan Gen Z dapat memberikan dukungan kepada Indonesia selama dan sesudah acara G20.

Tahun 2022 ini negara Indonesia terpilih menjadi tuan rumah di acara G20 (Group of 20) yang sudah dimulai dari tanggal 1 Desember 2021 dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2022. Wempi Saputra di dalam sesi ini menyebutkan tentang green sukuk, yang mana berkaitan dengan komitmen negara Indonesia dalam memitigasi dan menciptakan program peduli lingkungan. Lalu, sebenarnya apa itu green sukuk dan apa hubungannya dengan kaum milenial dan Gen Z? Simak pembahasannya berikut ini.

1. Apa itu Green Sukuk?

5 Informasi Tentang Green Sukuk yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi bursa saham (pexels.com/Pixabay)

Green sukuk atau disebut dengan sukuk hijau adalah sebuah metode yang dicetuskan oleh pemerintah guna membiayai proyek dan aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi efek rumah kaca atau global warming

Green sukuk pertama kali diluncurkan di tahun 2018  dengan nama global sovereign green sukuk, yang mana bertujuan untuk menarik investor asing. Dilansir dari laman Indonesia.go.id, penjualan green sukuk saat itu adalah dengan menggunakan mata uang dolar yang dijualkan di bursa saham Dubai dan Singapura.

Pemerintah kemudian menerbitkan green sukuk dengan mata uang Rupiah dan berbasis Syariah pada tahun 2019 yang dikenal dengan nama ST006 dan ST007. Disebutkan pula oleh Bapak Wempi Saputra bahwa 50% dari green sukuk yang dijual oleh pemerintah selama tahun 2019 hingga 2020 dibeli oleh kaum milenial.

2. Mengapa Green Sukuk dibentuk?

5 Informasi Tentang Green Sukuk yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi emisi karbon yang menimbulkan efek rumah kaca (pexels.com/pixabay)

Dilatarbelakangi oleh perjanjian Paris yang tujuannya untuk mengurangi emisi karbon, Indonesia tentunya berusaha untuk merealisasikan isi perjanjian tersebut. Komitmen ini masih dipegang teguh oleh pemerintah dan merupakan bagian dari agenda presidensi G20 tahun ini. 

Seperti yang sudah kita ketahui, mewujudkan program atau aktivitas yang bertujuan untuk kelestarian lingkungan misalnya seperti menghasilkan tenaga listrik berbasis surya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal inilah yang kemudian membuat pemerintah membentuk green sukuk. 

Baca Juga: 6 Agenda Finance Track yang Diusung Presidensi Indonesia dalam G20

3. Bagaimana cara berpatisipasi di Green sukuk?

5 Informasi Tentang Green Sukuk yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi transaksi online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cara berpatisipasi di green sukuk selama tahun 2019 hingga 2020 kemarin cukup mudah karena dapat dilakukan secara digital dan melalui lembaga perbankan atau perusahaan sekuritas. Mengutip dari laman indonesia.go.id, ada 31 mitra distribusi yang diikutsertakan oleh pemerintah untuk proses pembelian green sukuk ini.

Minimum penempatan dana untuk berpartisipasi di green sukuk adalah Rp1.000.000 dan kupon atau imbalan akan dibayarkan setiap bulannya. Tahun 2021 kemarin pemerintah menerbitkan tabungan green sukuk seri ST 008 dengan masa jatuh tempo 2 tahun. Pendaftarannya ditutup tanggal 24 November 2021 kemarin. Milenial dan gen Z yang berminat untuk berpatisipasi di tabungan green sukuk berikutnya dapat menghubungi lembaga perbankan masing-masing untuk informasi lebih lanjut.

4. Jenis usaha apakah yang dapat terbantu dengan sukuk ini

5 Informasi Tentang Green Sukuk yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi solar panel (pexels.com/Kelly L)

Mengutip dari laman Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan PPID, ada 9 area yang dapat dibiayai dengan green sukuk yaitu: 

  • Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
  • Energi terbarukan
  • Efisiensi energi
  • Pariwisata hijau
  • Ketahanan terhadap perubahan iklim
  • Bangunan hijau
  • Transportasi berkelanjutan
  • Pertanian berkelanjutan
  • Pengelolaan limbah
  • Energi limbah

Badan usaha atau lembaga yang bergerak di bidang seperti diatas dapat memperoleh bantuan dana dari green sukuk. Sekadar informasi, program ini adalah yang pertama kalinya di dunia, dan seperti yang disebutkan oleh indonesia.go.id, hasil dari sukuk di tahun 2018 telah digunakan untuk membiayai proyek lanjutan tahun 2016 dan proyek baru di tahun 2018. 

5. Mengapa milenial dan Gen Z perlu peduli terhadap green sukuk?

5 Informasi Tentang Green Sukuk yang Wajib Kamu Ketahuiilustrasi anak muda sedang merencanakan produk berbasis ramah lingkungan (pexels.com/Artem Podrez)

Pada saat virus COVID-19 mulai melanda dunia di tahun 2020, tidak hanya sektor kesehatan saja yang kewalahan. Sektor ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur juga terkena dampaknya.  

Belajar dari situasi tersebut, pemerintah melalui G20 ini ingin melibatkan generasi milenial dan Gen Z untuk bersama-sama mengantisipasi pandemik yang mungkin akan muncul di masa datang. Partisipasi dapat dilakukan dengan mewujudkan misi negara dan dunia dalam mengurangi efek rumah kaca, misalnya dengan kontribusi melalui green sukuk atau menciptakan program atau lapangan usaha yang berlatar belakang pelestarian lingkungan.

Itulah informasi penting seputar green sukuk yang mana proses perencanaan dan penerapannya merupakan bagian dari misi kerja G20. Ke depannya diharapkan partisipasi dari seluruh masyarakat khususnya para milenial dan Gen Z agar lebih kritis dan inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menghadapi pandemik saat ini dan masa depan. 

Baca Juga: 5 Peranan Penting Milenial dalam Presidensi G20 Indonesia

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya