5 Strategi Jitu Content Marketing untuk Pebisnis, Bisa Disontek

Gak sekadar menggunakan topik yang viral

"Content is king." Ungkapan itu mungkin sudah tak asing lagi di dunia pemasaran digital atau digital marketing. Bukan tanpa alasan, konten diyakini memegang kunci penting dalam kesuksesan pemasaran produk. 

Agar berhasil mencapai target yang ditentukan, penyusunan konten pemasaran memerlukan strategi. Berikut ini adalah beberapa strategi jitu content marketing untuk pebisnis yang bisa kamu sontek. Pelajari dengan baik agar kamu tak hanya berpatokan pada hal-hal yang tengah viral di internet saat membuat konten.

1. Tentukan tujuan yang ingin dicapai melalui content marketing

5 Strategi Jitu Content Marketing untuk Pebisnis, Bisa Disontekilustrasi menyusun tujuan content marketing (pexels.com/Markus Winkler)

Sebelum menyusun konten, pahami dulu tujuan yang ingin dicapai melalui content marketing. Tujuan dari content marketing sejatinya merupakan turunan atau penjabaran detail dari tujuan bisnis dan tujuan marketing. Dengan kata lain, tujuan ini bermaksud untuk menjawab bagaimana content marketing berkontribusi dalam menggapai tujuan bisnis secara umum.

Sebagai contoh, sebuah bisnis ingin mendapat revenue dengan nilai customer acquisition cost (CAC) serendah mungkin. Maka marketing dapat berkontribusi dengan memanfaatkan kanal organik seperti media sosial, search engine optimization (SEO), atau customer relationship management (CRM) dengan mendistribusikan konten yang tepat.

Tujuan content marketing sendiri bisa disesuaikan dengan kanal yang akan digunakan. Misalnya jika ingin mendistribusikan konten berbentuk blog melalui website perusahaan, tujuannya bisa berupa mendapatkan backlink untuk meningkatkan autoritas website atau meningkatkan traffic sebesar 50 persen setiap bulannya.

2. Analisis audiens

5 Strategi Jitu Content Marketing untuk Pebisnis, Bisa Disontekilustrasi menganalisis audiens (pexels.com/fauxels)

Setelah memantapkan tujuan, langkah selanjutnya yang harus dilakukan ialah menganalisis audiens. Saat menganalisis audiens, kamu bisa melakukan pemetaan stakeholders yang berpotensi mengonsumsi konten bisnismu. 

Sebagai contoh, bisnis kamu mengusung konsep business to consumer (B2C) dan business to business (B2B). Oleh karenanya, audiens bisnismu di antaranya ialah konsumen atau pembeli serta para pelaku usaha.

Nantinya, masing-masing stakeholders bisa dianalisis lebih lanjut. Untuk konsumen, kamu bisa membuat persona audiens dengan menganalisis karakteristik demografi atau psikologi prospek. Untuk bisnis, kamu bisa mendalami jenis bisnis seperti apa yang berpotensi membeli produkmu.

Dilansir Forbes, memahami jenis audiens bantu kamu menentukan tipe konten seperti apa yang bisa dibuat. Misalnya jika kamu menargetkan generasi Z yang masuk rentang usia 10 hingga 25 tahun, konten dengan format video akan menarik perhatian mereka.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis Menghasilkan untuk Para Ibu Rumah Tangga, Harus Coba!

3. Buatlah konten berdasarkan customer journey

5 Strategi Jitu Content Marketing untuk Pebisnis, Bisa Disontekilustrasi menyusun strategi marketing (freepik.com/rawpixel.com)

Di dalam dunia pemasaran digital, terdapat satu model yang banyak dirujuk dalam proses pengambilan keputusan. Ya, itu adalah model AIDA atau attentioninterestdesire, dan action. Mengapa kita harus selalu berangkat dari model ini? 

Dilansir Hubspot, model AIDA bantu memahami perjalanan konsumen sebelum membeli sebuah produk. Audiens mungkin mengetahui produk kita melalui iklan atau media lain untuk pertama kalinya. Kemudian, mencari akan mencari tahu lebih lanjut tentang produk jika mulai memiliki ketertarikan. Selanjutnya, mereka akan menimbang-nimbang sebelum membelinya.

Memahami konsep ini membantu kamu menyusun strategi konten yang tepat agar pesan kunci yang ingin disampaikan bisa tepat sasaran. Misalnya jika konsumen berada pada stage attention, maka konten edukasi yang mengangkat topik yang relevan dengan produk kamu akan mendorong konsumen untuk memasuki stage selanjutnya.

4. Pahami apa yang dibutuhkan audiens

5 Strategi Jitu Content Marketing untuk Pebisnis, Bisa Disontekilustrasi sekelompok orang melakukan brainstorming (pexels.com/Elevate Digital)

Beda tipe audiens, beda pula concern yang dimiliki. Misalnya bagi bisnis, hal penting yang mereka ingin ketahui ialah insight soal produk dan mengapa mereka harus membelinya. Oleh karena itu, konten harus didukung dengan data valid agar menguatkan argumentasinya.

Sementara itu, generasi alfa lebih menyukai konten ringan yang fun sebagaimana dikutip dari laman Shopify. Oleh karena itu, konten dengan format video dan gambar dengan teks singkat cocok untuk karakter demografi satu ini.

Untuk mengeksplorasi topik yang bisa diangkat oleh bisnis, cobalah lakukan content mapping. Kamu bisa mulai dengan visi misi perusahaan, value proposition perusahaan, hari-hari besar yang relevan dengan bisnis, hingga topik yang sedang viral. Untuk menambah insight, kamu juga bisa melakukan riset kompetitor, lho!

5. Menganalisis dan mengevaluasi konten

5 Strategi Jitu Content Marketing untuk Pebisnis, Bisa Disontekilustrasi menganalisis konten (pexels.com/Negative Space)

Untuk mengetahui performa konten, kamu bisa menganalisisnya menggunakan metriks yang diturunkan dari tujuan content marketing yang telah ditetapkan di awal. Berangkat dari data yang ada, kamu bisa mendapat insight dan menyusun rekomendasi untuk konten selanjutnya.

Sebagai contoh, kamu mendistribusikan konten di Instagram dan menargetkan kenaikan engagement rate (ER) sebesar 3 persen dalam sebulan. Akan tetapi, data menunjukkan bahwa nilai ER akun bisnis kamu hanya mencapai 2 persen. Untuk itu, kamu bisa menyisipkan pertanyaan atau kuis di dalam konten untuk memantik audiens seperti dijelaskan oleh laman Later.

Demi kesuksesan bisnis, membuat konten tentunya tak boleh asal. Selain mengulik topik yang sedang hangat diperbincangkan, bisnis juga memerlukan strategi menyeluruh agar audiens bisa mendapat insight yang relevan dengan concern mereka. Dengan demikian, peluang konversi meningkat dan tujuan bisnis bisa tercapai.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis yang Cocok untuk Remaja di Tahun 2023

Nadhifa Aulia Arnesya Photo Verified Writer Nadhifa Aulia Arnesya

There's art in (art)icle. Hence, writing an article equals to creating an art.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya