Mau Suntik Ekonomi, Australia Akan Legalakan Ganja

Pajak ganja bisa mencapai 419,4 triliun dalam setahun 

Jakarta, IDN Times - Kantor Anggaran Parlemen Australia mengatakan bahwa melegalkan ganja negara dapat menghasilkan 28 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp419,4 triliun dalam bentuk pajak dalam satu tahun. Ganja juga bisa menyumbang sebesar 80 dolar Amerika (Rp1,198 juta) dalam seminggu bagi pemerintah.

Untuk itu, Australia berencana akan melegalkan produksi dan penjualan ganja di negaranya secara rekreasional dengan model aturan yang sangat ketat.

Baca Juga: Heboh Ganja Medis, Menkes akan Buat Regulasi Izin Penelitian Ganja 

1. Pengawasan, penjualan dan izin produksi ganja akan diawasi oleh CANA

Mau Suntik Ekonomi, Australia Akan Legalakan Ganjailustrasi(pexels.com/Pixabay)

Australia juga berencana untuk mendirikan Cannabis Australia National Agency (CANA). CANA akan melakukan tugas mengawasi legalisasi dan regulasi daru ganja rekreasional. Badan tersebut juga akan bertindak sebagai distributor grosir tunggal anatara produsen dan ritel.

Selain itu, badan pengawas ganja tersebut juga akan menetapkan harga grosir ganja. Harga itu akan mengacu pada harga jalanan ganja di Austaralia yang kemudian akan berfluktuasi sesuai kemampuan pasar.

CANA juga akan bertangung jawab untuk memberikan izin produksi untuk pembudidayaan dan izin penjualan ke gerai dan ritel swasta. Di bawah kebijakan Partai Hijau itu, ganja akan dikenai beban pajak dan diatur oleh pemerintah.

Baca Juga: Pakar UGM: Obat dari Ganja Bisa Legal, Asal...

2. Ganja tidak dilegalkan untuk anak di bawah umur

Mau Suntik Ekonomi, Australia Akan Legalakan Ganjailustrasi anak-anak.(unsplash.com/Larm Rmah)

Melansir The Guardian, rencana dari Partai Hijau untuk tidak mendekriminalisasi ganja dan melegalkanya untuk orang dewasa akan menjadi studi kasus terbaru tentang perbedaan politik.

Pada minggu lalu, pemimpin Partai Hijau, Richard Di Natalie, mengusulkan legalisasi ganja secara penuh. Rencana itu memungkinkan orang dewasa untuk menanam hingga enam tanaman ganja untuk dikonsumsi sendiri.

Sementara Partai Buruh dan Koalisi, mempertimbangkan untuk melegalkan ganja untuk penggunaan obat. Namun, rencana itu tidak ada langkah lebih lanjut. Dua partai politik itu mengklaim bahwa perang melawan narkoba telah gagal.

Melansir Sky News, meskipun orang dewasa diizinkan untuk mengonsumsi dan mendistribusikan ganja, pemberian kepada anak di bawah umur tetap ilegal.

“Kami tahu bahwa melegalkan ganja mengurangi bahaya dengan menjauhkan orang dari sistem peradilan pidana. Laporan ini menunjukkan bagaimana hal itu juga akan menghasilkan pendapatan publik puluhan miliar dolar,'' kata David Shoebridge, senator dari Partai Hijau, kutip Sky News.

Baca Juga: Heboh Ganja Medis, Menkes akan Buat Regulasi Izin Penelitian Ganja 

3. Legalisasi ganja dapat dilakukan di bawah kekuatan federal

Mau Suntik Ekonomi, Australia Akan Legalakan Ganjailustrasi(unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)

Saat ini, undang-undang narkoba masih menjadi permasalahan di negara bagian. Partai Hijau menyarankan bahwa legalisasi ganja dapat dilakukan melalui kekautan federal, yakni melalui jalan Pesemakmuran untuk mengatur hak varietas tanaman di bawah pasal 51 konstitusi.

“Ganja legal sangat masuk akal secara sosial dan ekonomi. Ketika kita melegalkan ganja, kita mengambil miliaran dari kejahatan terorganisir, polisi dan sistem peradilan pidana dan kemudian kita dapat membelanjakannya untuk sekolah, perumahan, rumah sakit, dan dukungan sosial,” kata Shoebridge.

Partai Hijau juga mengklaim bahwa ganja juga dapat menjadikan Australia menjadi tujuan wisata internasional bagi para perokok obat bius.

NUR M AGUS SALIM Photo Verified Writer NUR M AGUS SALIM

peternak ulat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya