5 Hal yang Wajib Dipertimbangkan Pemula Sebelum Membeli Saham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para investor ritel tanah air saat ini mengalami peningkatan jumlah yang sangat signifikan. Hal ini adalah kabar positif dikarenakan mayoritas investor diisi oleh para kaum millenials.
Sebagian mungkin baru mau mulai terjun di pasar modal karena tingginya hype. Oleh karena itu, ada baiknya mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan untuk membeli saham.
Berikut ini merupakan lima hal dasar yang wajib kamu pertimbangkan sebelum mengeluarkan uangmu untuk membeli sebuah emiten. Yuk, cari tahu apa saja hal tersebut!
1. Harga yang ditawarkan dibanding dengan harga wajarnya
Sebelum membeli sebuah emiten tentu kita harus melihat berapa harganya. Harga tersebut kemudian disesuaikan dengan budget yang dimiliki. Namun, tak hanya sampai di situ saja, kamu juga harus tau berapa harga wajar dari saham yang akan kamu beli tersebut.
Bisa jadi harga yang ditawarkan saat ini masih tergolong tinggi, atau bisa juga sedang ada diskon. Nah, untuk mengetahui berapa harga wajarnya kamu bisa melakukan perhitungan singkat dari nilai BVPS (Book Value Per Share).
2. Besarnya 'market cap' dari sebuah emiten
Market cap atau kapitalisasi pasar singkatnya adalah berapa besarnya uang yang harus kamu keluarkan untuk membeli seluruh saham perusahaan. Tentunya, ketika sebuah perusahaan memiliki market cap yang besar, menandakan semakin besarnya perusahaan tersebut.
Oleh karenanya, ada istilah saham-saham first liner, second liner dan third liner. Biasanya perusahaan dengan market cap yang besar berada di deretan first liner atau disebut juga dengan saham bluechip.
Baca Juga: Jurus Sukses Investasi Saham ala Lo Kheng Hong, Yuk Coba Biar Cuan
3. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
Editor’s picks
Saat membeli sebuah emiten, tentu kamu mengharapkan nilai yang terus bertumbuh bukan? Selain nilai yang bertumbuh dari capital gain, keuntungan juga bisa kamu dapatkan dengan dividen. Namun, tidak semua perusahaan membagikan dividen pada para pemegang sahamnya.
Sehingga, kamu harus jeli dalam melihat perusahaan mana yang mampu memberikan dua keuntungan tersebut. Kamu bisa melihat pula laporan tahunan perusahaan untuk melihat kemampuan dalam menghasilkan keuntungan di setiap tahunnya.
4. Berapa persen besarnya hutang perusahaan
Melihat berapa besaran hutang yang dimiliki perusahaan juga tak kalah penting, lho. Jangan sampai kamu membeli saham dari perusahaan yang punya hutang besar. Bukannya untung, yang ada kamu malah was-was menempatkan uangmu di perusahaan tersebut.
Cara mudahnya kamu bisa melihat dari nilai DER (Debt to Equity Ratio) sebuah saham. Misalkan sebuah perusahaan memiliki nilai DER 25 persen dengan modal perusahaan sebesar 100 juta. Maka, perusahaan tersebut memiliki hutang sebesar 25 juta.
5. Prospek perusahaan dalam beberapa tahun ke depan
Satu aspek yang tak kalah pentingnya adalah mengetahui bagaimana prospek perusahaan ke depannya. Kamu bisa melihat kemungkinan perusahaan berkembang dalam lima tahun, sepuluh tahun atau sesuai dengan tujuan investasimu.
Dengan begitu kamu bisa menilai apakan perusahaan tersebut akan mengalami peningkatan keuntungan atau tidak. Jangan memilih perusahaan yang kemungkinan akan habis cepat untuk investasi jangka panjang.
Nah, itulah lima hal yang harus selalu kamu pertimbangan sebelum membeli sebuah emiten saham. Jadi, jangan sampai salah, ya, karena uangmu adalah tanggung jawabmu sendiri.
Baca Juga: Mengenal RDN, Rekening Wajib Para Investor Saham
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.