5 Barang yang Harganya Melambung Pasca Pemberitaan COVID-19
idntimes.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemberitaan terkait semakin merebaknya COVID-19 tak pelak menimbulkan kepanikan publik. Bukan hanya ketakutan akibat virus itu sendiri, tapi juga tentang kelangkaan beberapa barang yang kini mulai banyak diburu. Terlebih ada beberapa oknum tidak bertanggung jawab yang kemudian memanfaatkan kondisi ini dengan menimbun barang.
Akibatnya, kelangkaan mulai terjadi hingga harga yang melambung tinggi pun harus dihadapi oleh masyarakat. Berikut ini beberapa barang yang harganya melambung pasca pemberitaan COVID-19.
1. Masker
unsplash.com/De an SunSebagai salah satu alat perlindungan diri dari virus, masker memang langsung menjadi primadona. Pasca ramainya pemberitaan COVID-19, banyak orang mulai membeli masker dalam jumlah besar sebagai salah satu usaha melindungi diri.
Sayangnya, kepanikan semacam ini justru memberi dampak yang kurang baik. Bukan hanya stok masker yang mulai menipis, beberapa tempat penjualan masker seperti apotek pun sempat kehabisan stok.
Bahkan marketplace yang biasa menjual masker dengan harga yang lebih murah juga mulai menaikkan harga. Belum lagi ditambah dengan munculnya kasus penimbun masker, banyak orang jadi semakin panik karena cemas tidak dapat terlindungi.
2. Hand sanitizer
unsplash.com/Kelly SikkemaSelepas masker, hand sanitizer pun ikut mulai banyak diburu. Sebagai salah satu bentuk upaya menjaga kebersihan, hand sanitizer memang dirasa cukup ampuh untuk membunuh kuman dan virus yang mungkin saja masih menempel di tangan.
Namun, beberapa merek ternama sekarang ini juga sudah mengalami kelangkaan. Lagi-lagi karena kepanikan publik yang semakin tinggi, semua orang seolah berlomba untuk menjaga kebersihan diri.
Sisi positif yang dapat diambil memang mulai ada kesadaran untuk menjaga kebersihan. Hanya saja, orang menjadi semakin egois karena muncul pembelian dalam jumlah besar.
Baca Juga: Ini Cara Membuat Hand Sanitizer dan Disinfektan Sesuai Anjuran WHO
3. Alkohol
Editor’s picks
pexels.com/Andrea PiacquadioBeralih dari hand sanitizer yang mulai mengalami kelangkaan, kini alkohol juga ikut diburu. Di beberapa apotek, alkohol dengan kandungan di atas 60% jadi sulit ditemukan. Hal ini dikarenakan orang mulai mencari produk alternatif untuk menggantikan hand sanitizer.
Alkohol memang merupakan salah satu bahan yang terdapat dalam hand sanitizer. Oleh karenanya, orang mulai berpikir untuk meracik dan membuat sendiri menggunakan alkohol dan beberapa bahan lain.
4. Tisu
unsplash.com/Kelly SikkemaMasih dalam rangka menjaga kebersihan diri, tisu pun kini jadi semakin banyak dibutuhkan. Terlebih tisu basah, kegunaannya sebagai alat membersihkan diri kini menjelma menjadi benda yang wajib dibawa ke mana pun.
Selain memang dapat untuk membersihkan dari kotoran yang mungkin menempel, sisi praktis tisu basah memang menjadi alasan keinginan publik untuk memilikinya.
Meski belum sampai di posisi yang langka, tapi kepanikan publik membuat tisu basah menjadi sasaran berikutnya.
5. Jahe
pixabay.com/AjaleMaraknya pemberitaan terkait penelitian bahwa empon-empon dapat mencegah COVID-19, jahe muncul menjadi primadona nasional. Memang kandungan di dalam jahe membuatnya memiliki manfaat yang luar biasa.
Terlebih jahe merah, aktivitasnya sebagai immunomodulator diyakini mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Efek inilah yang kemudian digadang-gadang bermanfaat untuk mencegah dan membantu pemulihan dari COVID-19.
Beberapa tanaman rimpang lainnya yang termasuk dalam empon-empon juga semakin naik pamornya. Selain jahe, ada kunyit dan temulawak yang juga ikut mengalami kenaikan harga.
Itu tadi beberapa barang yang harganya mulai melambung tinggi pasca pemberitaan COVID-19. Jika mau lebih tenang dan bijak, kita tidak harus sampai mengalami kenaikan harga sampai kelangkaan barang kok.
Baca Juga: Gegara Wabah Virus Corona, Penjahit di Jombang Banjir Pesanan Masker
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
