Bawa Bahan Pangan, 5 Kapal Kargo Siap Keluar dari Ukraina

Kapal kargo akan membantu menangani krisis pangan global

Jakarta, IDN Times - Pada Minggu (7/8/2022), empat kapal pembawa bahan makanan berhasil keluar dari Ukraina. Kementerian Pertahanan Turki mengumumkan hal itu sehari sebelumnya. Kapal kelima telah tiba di perairan yang dikuasai Ukraina.

Perang Rusia di Ukraina telah membuat semua pelabuhan Laut Hitam Ukraina terblokade. Sebagai salah satu penghasil utama biji-bijian terbesar di dunia, hal itu memicu kenaikan harga pangan dan semakin meningkatkan ancaman kelaparan global.

Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menengahi hal itu dan menjalin kerjasama dengan Ukraina-Rusia agar biji-bijian Ukraina bisa dibawa ke pasar global. Semua kapal yang akan keluar dari Ukraina, bakal diperiksa di Turki oleh Joint Coordination Centre (JCC) sebelum melewati Selat Bosphorus.

Baca Juga: 3 Kapal Gandum Ukraina Berlayar dari Odessa, Donbass Bagaikan Neraka

1. Kapal kargo berbendera asing pertama tiba di Ukraina

Bawa Bahan Pangan, 5 Kapal Kargo Siap Keluar dari Ukrainailustrasi (Unsplash.com/Andy Li)

Kesepakatan empat pihak antara Ukraina, Rusia, Turki dan PBB ditandatangani di Istanbul pada 22 Juli. Salah satu dokumen kerjasama itu menjelaskan mekanisme untuk ekspor dari pelabuhan Laut Hitam yang dikuasai Ukraina.

Media Turki Anadolu mengabarkan, pada Sabtu, kapal kargo kosong asing pertama tiba di perairan Ukraina untuk memuat biji-bijian. Kapal itu adalah Fulmar S berbendera Barbados yang diperkirakan akan berlabuh di pelabuhan Chornomorsk

Oleksand Kubrakov, Menteri Infrastruktur Ukraina, mengonfirmasi kedatangan Fulmar S dan mengatakan pihak Ukraina selanjutnya akan memastikan kemampuan menangani lebih dari 100 kapal per bulan.

Fulmar S akan jadi kapal kargo kelima yang bakal membawa produk biji-bijian ekspor dari pelabuhan Laut Hitam yang dikuasai Ukraina setelah diblokade Rusia selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Sri Mulyani: Perang Rusia-Ukraina Biang Krisis Energi dan Pangan Dunia

2. Empat kapal kargo telah keluar dari pelabuhan Ukraina

JCC mengatakan telah mengizinkan keberangkatan lima kapal kargo lewat koridor Laut Hitam. Empat kapal keluar dari pelabuhan Chornomorsk dan Odesa dengan membawa hampir 170 ribu metrik ton bahan makanan. Satu kapal kargo lain memasuki perairan Ukraina.

Melansir Al Jazeera, empat kapal yang telah keluar dari pelabuhan Ukraina adalah Glory yang memuat 66 ribu ton jagung menuju Istanbul. Kapal Riva Wind memuat 44 ribu ton jagung menuju Iskanderun, Turki.

Dua kapal lain adalah Star Helena yang membawa 45 ribu ton bahan makanan menuju China dan Mustafa Necati yang membawa 6 ribu ton dengan muatan minyak bunga matahari menuju Italia.

Baca Juga: Menlu Rusia Tuding Negara Barat Jadi Biang Kerok Krisis Pangan Global

3. Kesepakatan akan berlaku selama 120 hari

Bawa Bahan Pangan, 5 Kapal Kargo Siap Keluar dari Ukrainailustrasi selat Bosphorus (Pexels.com/Yunus Tug)

Mekanisme ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina yang telah diblokade Rusia, semua kapal kargo akan menuju Turki dan diperiksa secara ketat oleh empat pihak yakni Ukraina, Rusia, Turki dan PBB.

Dikutip dari BBC, dibawah kesepakatan empat pihak ini, Rusia setuju tidak menargetkan kapal kargo yang sedang transit. Sementara pihak Ukraina menjelaskan akan memandu kapal kargo mengindari perairan yang penuh ranjau.

Kesepakatan tersebut akan diatur selama 120 hari ke depan dan dapat diperpanjang jika Rusia dan Ukraina setuju. Pengaturan yang rumit dari kesepakatan itu, saat ini tampaknya terlihat berhasil.

Ukraina memiliki sekitar 20 juta ton biji-bijian, termasuk gandum dan jagung, yang terjebak di gudangnya akibat blokade Rusia. Jika kesepakatan itu berlaku, Kiev berharap dapat membantu meringankan krisis pangan global sekaligus mendapatkan mata uang asing yang sangat dibutuhkan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya