Ingin Bebas dari Isolasi Ekonomi Global, Rusia Minta Bantuan India

Isolasi mengancam kerja sama India-Rusia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Rusia disebut telah menekan pemerintah India, agar New Delhi membantu Moskow supaya tidak dimasukkan dalam daftar hitam oleh The Financial Action Task Force (FATF). Ini adalah sebuah organisasi antarpemerintah yang menetapkan standar memerangi pencucian uang.

Informasi langka tersebut dilaporkan pada Selasa (23/5/2023). Keanggotaan Rusia telah ditangguhkan di FATF pada Februari dan Ukraina yang mendorong agar dilakukan pembatasan lebih lanjut supaya Moskow dimasukkan ke daftar hitam atau daftar abu-abu.

Rusia meminta India membantu agar negaranya keluar dari isolasi ekonomi global FATF. Bahkan, Rusia juga mengancam dapat membatalkan kesepakatan pertahanan dan energi jika India tidak memberikan bantuan.

Baca Juga: Italia Desak India Fasilitasi Perdamaian Rusia-Ukraina di G20

1. Meminta bantuan India

Ingin Bebas dari Isolasi Ekonomi Global, Rusia Minta Bantuan IndiaPresiden Federasi Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/ President of Russia)

Sejak menginvasi Ukraina, Rusia telah dikucilkan secara ekonomi yang dikuasai Global North. Tapi sebagian besar negara-negara di Global South, termasuk India, tidak ikut menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia. Rusia dan India memiliki kedekatan hubungan, baik secara ekonomi dan militer.

Dilansir Business Standard, Rusia yang memiliki kedekatan dengan India, meminta negara di Asia Selatan itu untuk membantu memblokir upaya mengisolasi Rusia dari ekonomi global, khususnya di FATF.

Pada Februari, FATF menangguhkan Rusia dari keanggotaan. Dorongan lebih lanjut memasukkan Rusia ke daftar hitam juga bisa membuat perusahaan di negara itu kacau. Ini karena perusahaan Rusia bisa diposisikan sama dengan perusahaan di Korea Utara, Iran dan Myanmar yang terkucilkan.

Baca Juga: Temui PM Modi, Kanselir Jerman Minta India Dukung Sanksi untuk Rusia

2. Ancaman bagi kerja sama bilateral

Dampak paling signifikan dari dorongan memasukkan Rusia ke daftar hitam adalah, anggota FATF, bank, perusahaan investasi dan perusahaan pemroses pembayaran harus melakukan uji tambahan. Bahkan dapat melakukan tindakan pencegahan yang berdampak buruk bagi perusahaan-perusahaan Rusia.

Rusia telah menekan India untuk membantu menggagalkan upaya memasukkan negaranya ke daftar hitam tersebut. Dilansir Business Insider, Kremlin bahkan memperingatkan India bahwa sanksi ke Rusia itu bisa mengancam berbagai kesepakatan pertahanan, energi dan transportasi kedua negara.

Ini akan berdampak termasuk ekspor senjata, kerja sama perusahaan minyak antara Rosneft dan Nayara Energy Limited serta pengembangan koridor kereta api. India sendiri telah menjadikan Rusia sebagai pemasok utama senjata dan telah muncul sebagai pemasok minyak utama di negara raksasa ekonomi Asia Selatan tersebut dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Putin Desak Miliarder Rusia Berinvestasi untuk Hadapi Sanksi Ekonomi 

3. Politisasi dan tindakan ilegal

Ingin Bebas dari Isolasi Ekonomi Global, Rusia Minta Bantuan IndiaVladimir Putin dan Narendra Modi (Twitter.com/Narendra Modi)

Sejauh ini tidak ada informasi rinci apakah India menanggapi peringatan dari Rusia itu. Tapi secara resmi, baik Moskow atau New Delhi tidak menangapi permintaan komentar tentang masalah tersebut.

Dalam salah satu dokumen yang dilihat oleh awak media, Economic Times mengatakan Rusia menyebut penangguhan keanggotaan di FATF adalah upaya politisasi dan tindakan ilegal. Moskow juga meminta New Delhi untuk vokal melakukan penolakan jika Rusia dimasukkan ke dalam daftar hitam FATF.

FATF memiliki peran sentral dalam dunia ekonomi global. Jika Rusia masuk daftar hitam, maka puluhan negara anggota lainnya akan sangat sulit melakukan bisnis dengan Rusia, termasuk membuat ekonomi Rusia sulit berkembang.

Ketika keanggotaan Rusia ditangguhkan di FATF pada Februari, negara itu menyesalkan mengapa India tidak angkat bicara untuk menentang. Di sisi lain, Ukraina menyambut baik penangguhan itu.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya