Kamu Mau Punya Wilayah Rusia? Dijual NFT-nya nih!

Russia for Sale! Upaya seniman Georgia membantu Ukraina

Jakarta, IDN Times - Sekelompok seniman di Georgia menciptakan petak wilayah Rusia dan dijual dalam bentuk non-fungitable token (NFT). Hasil dari jualan itu akan disumbangkan ke Ukraina yang kini sedang bertahan habis-habisan melawan serangan pasukan Rusia.

Semua calon pembeli yang berminat untuk mendapatkan petak-petak wilayah Rusia, dapat menelusuri peta interaktif wilayah Rusia mana yang ingin dibeli. Setiap petak wilayah memiliki harga yang berbeda dan dilengkapi dengan lambang yang otentik.

Total 2.443 wilayah Rusia bisa diperebutkan para kolektor dan pemburu NFT. Sementara ini sudah ada 23 petak wilayah Rusia yang terjual senilai 18.704 dolar (Rp268,8 juta), termasuk tiga distrik di Kaliningrad.

Baca Juga: IMF: Rusia Kemungkinan Bisa Hindari Sanksi dengan Menambang Kripto

1. Membantu Ukraina dengan jualan NFT

Kamu Mau Punya Wilayah Rusia? Dijual NFT-nya nih!ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Georgia adalah salah negara pecahan Uni Soviet. Tapi negara itu memiliki hubungan buruk dengan penerus Soviet, yakni Rusia. Georgia pernah terlibat perang singkat dengan Rusia pada 2008, saat Rusia membantu kelompok pemberontak Abkhazia dan Ossetia Selatan.

Dengan invasi Rusia ke Ukraina saat ini, ada banyak orang Georgia yang menjadi tentara sukarelawan bertempur untuk Ukraina. Bantuan ke Ukraina juga dilakukan lewat mata uang digital atau cryptocurrency, termasuk para pembuat NFT dari Georgia.

Orang-orang tersebut menyebut proyeknya bantuan untuk Ukraina dengan nama 'Russia for Sale.' Semua petak wilayah Rusia berbentuk peta dijual dalam bentuk NFT.

"Kami melihat potensi besar di dalamnya-bahwa mayoritas (orang) ingin terlibat dalam pemisahan Rusia," ujar Leavingstone Levan Lefsveridze, salah satu pendiri kelompok tersebut dikutip dari Cryptosaurus.

Lebih dari 2.400 petak wilayah Rusia itu digambarkan pada sebuah kartu dengan nama wilayah, ukuran dan lambang yang otentik. Pemburu atau kolektor NFT dapat memilih bidang tanah mereka dari peta interaktif. Wilayah Moskow telah terjual seharga 5 Ethereum atau sekitar Rp216,5 juta.

Baca Juga: Perempuan Ini Selamat dari Holocaust Nazi, tapi Tewas di Perang Rusia

2. Tiga tahap proyek Russia for Sale

Ada tiga tahap proyek pembuatan NFT 'Russia for Sale.' Dari tiga tahap tersebut, pertama adalah pembuatan peta wilayah Rusia secara lengkap, disertai nama, luas wilayah, dan lambang yang otentik. Belum semua petak wilayah Rusia berhasil dibuat, jadi masih ada beberapa yang sedang dalam proses.

Dikutip dari RFE/RL, fase kedua dari proyek tersebut adalah pembuatan NFT yang mewakili arsitektur utama Rusia, termasuk Istana Kremlin dan Istana Vladimir Putin yang mewah. Istana Putin tersebut ketika dibangun, dinilai menelan biaya lebih dari 1 miliar dolar atau sekitar Rp11,3 triliun. Istana Putin dibangun di sebuah pantai di Laut Hitam.

Lalu dalam fase ketiga proyek 'Russia for Sale' akan dibuat NFT Vladimir Ilyich Ulyanov atau Vladimir Lenin, salah satu tokoh yang mendirikan Uni Soviet. NFTnya Lenin akan dibuat dalam bentuk boneka merah revolusioner berbentuk digital.

Baca Juga: Rusia Sanksi AS, Larang Kamala Harris dan Mark Zuckerberg ke Moskow 

3. Alasan utama menjual wilayah Rusia dalam NFT

Kamu Mau Punya Wilayah Rusia? Dijual NFT-nya nih!ilustrasi warga Ukraina usai serangan Rusia (Twitter.com/Ministry of Culture and Information Policy)

Lefsveridze, salah satu yang memimpin proyek 'Russia for Sale,' menjelaskan bahwa dia bersama sekitar 10 sampai 15 orang rekannya untuk menyelesaikan proyek tersebut. Waktu yang dibutuhkan sampai selesai sekitar satu bulan.

Dalam laman resminya, alasan utama penjualan wilayah Rusia dalam bentuk NFT itu adalah "sebagai jawaban atas agresi imperialis Rusia, kami memutuskan untuk menjual wilayah Rusia untuk selamanya! Putin dikenal suka merebut tanah negara lain."

Untuk orang-orang yang ingin memiliki Rusia, bahkan mungkin di wilayah-wilayah yang terjauh seperti di Siberia atau di Semanjung Kamchatka di pesisir Samudera Pasifik, saat ini bisa segera membelinya di platform Opensea.

Dikutip dari Indy100 jaringan media Independent, Lepsveridze menjelaskan "sebagian besar dari kami telah menghadapi kebrutalan Rusia dalam hidup kami sendiri. Agresi militer pada tahun 1992 dan 2008 secara signifikan berdampak pada anggota tim Georgia kami, yang mengalami secara langsung betapa merusaknya invasi Rusia."

Wakil menteri transformasi digital Ukraina, Alex Bornyakov, memuji kreatifitas orang-orang Georgia itu. Dia menyebut proyek tersebut sebagai ide cemerlang. Dia mengucapkan terima kasih atas terciptakan ide tersebut.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya