Fishlog Serap 15 Ribu Ton Ikan Nelayan RI Selama 2022

Menjangkau lebih dari 40 kota pesisir di seluruh Indonesia

Jakarta, IDN Times – Performa pertumbuhan bisnis FishLog meningkat secara positif setelah mendapatkan pendanaan Pra-Seri A pada November 2022 silam. Selama satu tahun terakhir melalui laporan yang tercatat hingga Desember 2022, FishLog berhasil menyerap lebih dari 15 ribu ton ikan dari seluruh perairan Indonesia dan mendistribusikan 2.000 ton ikan ke seluruh penjuru Indonesia, serta memiliki kemitraan lebih dari 234 col storage.

Sebagai salah satu startup agritech, Fishog juga sudah menjangkau lebih dari 80 pelaku perikanan yang tersebar di seluruh Indonesia dan membantu setidaknya lebih dari 220 mitra UMKM bidang perikanan.

Pencapaian ini merupakan langkah FishLog dalam memperluas layanannya untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat dan pelaku bisnis perikanan di 2023. FishLog juga mencatat pertumbuhan pendapatan yang berlipat dari sisi supply dan demand perikanan di Indonesia sebagai ecosystem enabler.

“Capaian ini masih akan terus kami tingkatkan untuk mendukung ekosistem rantai pasok perikanan Indonesia yang lebih terintegrasi, transparan dan berkelanjutan. Kami percaya bahwa untuk memperkuat ekosistem ini, diperlukan sinergi yang kuat antar stakeholder perikanan, baik nelayan, pengepul, pemilik gudang, distributor, pedagang hingga pelaku UKM pengolah produk perikanan,” ungkap CEO dan Co-Founder Fishlog, Bayu Anggara melalui keterang tertulisnya.

Baca Juga: Startup FishLog Raih Pendanaan Pra-seri A Senilai Rp50 Miliar

1. Pertumbuhan bisnis sejalan dengan digitalisasi rantai pasok perikanan

Fishlog Serap 15 Ribu Ton Ikan Nelayan RI Selama 2022Hasil tangkapan ikan nelayan. ANTARA FOTO/Rahmad

Rangkaian sinergi yang di upayakan ole FishLog ini diharakan dapat mempercepat realisasi jaringan antara bulog dan perikanan Indonesia melalui produk dan layanan yang ada.

FishLog sudah menjangkau lebih dari 40 kota pesisir dan membuka lebih dari 500 pekerjaan di seluruh wilayah Indonesia serta memastikan kontinuitas pasokan, kestabilan harga hingga pemerataan komoditas perikanan.

Bayu mengakui bahwa pertumbuhan bisnis yang signifikan masih sejalan dengan fokus Fishlog dalam melakukan digitalisasi rantai pasok perikanan dan menjadi solusi dari permasalahan cold storage di Indonesia.

Kedepannya, Fishlog berencana untuk meningkatkan layanan yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan ikan di pasar dengan cakupan yang lebih luas.

“Kami menyadari bahwa untuk menciptakan industri perikanan yang kuat, perlu mengembangkan sumber daya yang terbaik. Kami juga hadirkan FishLog Academy, salah satu program peningkatan kapabilitas tim, yang telah merekrut lebih dari 200 karyawan hingga akhir 2022. Kapasitas ini tentu masih akan kami perbesar hingga dua kali lipat di akhir tahun nanti,” ungkap Bayu.

Baca Juga: 5 Manfaat IoT di Dunia Budidaya Perikanan

2. Penguatan dan perluasan layanan produk Fishlog di 2023

Fishlog Serap 15 Ribu Ton Ikan Nelayan RI Selama 2022Ilustrasi ikan (pixabay.com/rafablues81)

Sebagai upaya penguatan sekaligus perluasan layanan dan produknya, Fishlog telah memiliki beragam layanan yang tersedia seperi Fishlog B2B Marketplace, Fishlog Quality Center, FishFin – Channeling Inventory Financing dan Commercial Partnership.

Melalui FishFin yang menyajikan sebuah layanan keuangan bagi para pelaku rantai pasok perikanan untuk mendapatkan pembiayaan berbasis inventori, Fishlog telah mendistribusikan pembiayaan sebesar lebih dari Rp30 miliar kepada berbagai pelaku di bisnis perikanan.

“Misi kami adalah untuk menjadi solusi digital dalam menyajikan layanan usaha yang berfokus pada kegiatan konsolidasi dan distribusi hulu ke hilir. Dengan memberikan akses terhadap pembiayaan, kami ingin terus dapat memperkuat jaringan ekosistem perikanan melalui penguatan kemitraan dengan sejumlah pihak,” tutur Bayu.

Bayu menambahkan bahwa ditahun ini Fishlog telah mempersiapkan dan melakukan uji coba di beberapa negara guna memperkuat posisi Fishlog di Indonesia melalui produk dan layanan serta menciptakan lebih banyak kolaborasi strategis dan membuka peluang Indonesia di pasar global.

Baca Juga: Perppu Cipta Kerja Dianggap Rugikan Nelayan dan Masyarakat Bahari

3. Banyak mitra yang terbantu oleh eksosistem Fishlog

Fishlog Serap 15 Ribu Ton Ikan Nelayan RI Selama 2022Ilustrasi hasil tangkapan ikan tuna. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Hermanto, merupakan salah satu mitra Fishlog asal Ternate, mengatakan melalui Fishlog ini penjualan ikan hasil tangkapannya terjamin. Dia juga mendapat sertifikasi dolphin untuk mempermudahnya melakukan ekspor.

“Saya sudah cukup lama bergabung dengan Fishlog dan saat ini Fishlog menjamin penjualan ikan saya sehingga stok ikan terus berputar. Saya juga sangat terbantu dengan dukungan FishLog dalam mendapatkan sertifikasi dolphin sehingga saya lebih mudah melakukan ekspor ikan ke beberapa negara,” ungkap Hermanto.

Begitu pula dengan Suharsono, salah satu mitra Fishlog asal Papua yang mengakui bahwa Fishlog sangat membantunya dalam sisi pendanaan.

“Kepuasan dari para mitra inilah yang mendukung kami terus melakukan penguatan dan perluasan bisnis untuk menjangkau lebih banyak lagi mitra yang terbantukan. Dengan begitu, jaringan rantai pasok perikanan Indonesia akan tumbuh kuat dan dapat mempercepat realisasi terciptanya bulog-perikanan di Indonesia,” papar Bayu.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya