Menko Airlangga: KTT G20 Bawa Dampak Positif Bagi Indonesia

Indonesia poros negara berkembang di Asia Tenggara

Jakarta, IDN Times – Kesuksesan Indonesia dalam penyelenggaraan Presidensi G20 di tengah berbagai krisis dan tantangan yang menerpa dunia mendapat apresiasi dari banyak negara.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko), Airlangga Hartanto mengatakan keberhasilan Presidensi G20 juga berdampak positif bagi Indonesia. Dari sektor ekonomi, terlihat laju perekonomian nasional pada dua kuartal terakhir terus mengalami pertumbuhan sebesar 5,72 persen yoy. Melampaui ekonomi negara maju seperti China sebesar 3,9 persen yoy dan Amerika Serikat 1,8 persen serta terjadi peningkatan PDRB pada sejumlah kota tempat diselenggarakannya event G20.

1. Indonesia menguatkan kepercayaan di kancah internasional

Menko Airlangga: KTT G20 Bawa Dampak Positif Bagi IndonesiaPresiden Joko Widodo (tengah) disaksikan Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi (kiri) dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni (kanan) membuka secara resmi KTT G20 Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Aditya Pradana Putra)

Dalam hubungan internasional, Indonesia dinilai mampu menguatkan tingkat kepercayaan dunia atas kemampuannya yang menjadi aktor penting dalam kancah internasional. Meningkatnya kedudukan Indonesia ini dinilai dapat mendorong kemajuan dalam berbagai sektor perekonomian Indonesia.

“Mereka, negara-negara besar, sudah melihat bahwa ekonomi terbesar di dunia ini yang masih positif atau istilah dari Kristalina itu adalah the bright spot in dark adalah Indonesia dan ASEAN. Dengan demikian, alternatif investasinya, melihat Indonesia stabil secara politik dan ini stabil untuk regulasi, rule of law dari investment. Jadi ini kesempatan bagi Indonesia berada di dalam panggung dunia,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disitat Rabu (23/11/2022).

2. Launching komitmen kerjasama Indonesia dengan berbagai negara

Menko Airlangga: KTT G20 Bawa Dampak Positif Bagi IndonesiaPresiden Amerika Serikat, Joe Biden tiba di lokasi KTT G20 disambut oleh Presiden Jokowi pada Selasa (15/11/2022). (youtube.com/Kemkominfo TV)

Dalam pelaksanaan KTT G20 Indonesia, terdapat momen launching komitmen kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat dalam sekma Partnership for Global Infrastructure dan Investment (PGII). Skema ini berisikan mobilisasi pendanaan dari Amerika Serikat selama lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur negara berkembang mencapai US$600 miliar.

Indonesia juga sudah memperoleh komitmen dari Just Energy Transition Program (JETP), Negara-negara G7 menyediakan dana US$20 miliar atau sekitar Rp311 triliun selama 3 sampai 5 tahun ke depan untuk membiayai proyek yang mendukung penurunan emisi.

3. Gejolak Rusia dan Ukraina mempengaruhi kenaikan harga energi dan pangan

Menko Airlangga: KTT G20 Bawa Dampak Positif Bagi IndonesiaAnggota tentara Rusia menembakkan peluncur granat berpeluncur roket (RPG) saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Jumat (21/1/2022). Foto diambil tanggal 21 Januari 2022. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa gejolak geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung ikut mempengaruhi kenaikan harga energi dan pangan karena terjadi disrupsi supply serta kerugian finansial.

Beberapa negara mengalami kerugian bukan hanya perang Rusia dan Ukraina tetapi juga karena pandemik COVID-19.

“Jadi kalau khusus untuk Indonesia, kita sudah ada daya tahan. Satu, pangan. Kita produksinya relatif baik yaitu 31 juta ton beras setiap tahun. Kemudian kedua, terkait dengan fertilizer, kita untuk urea juga bisa ekspor 2 juta ton, jadi relatif untuk pupuk pun aman,” ujar Menko Airlangga.

Baca Juga: Efek KTT G20, Nama Jokowi Disebut Harum

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya