Sri Mulyani Colek PLN untuk Follow-up Kerja Sama Transisi Energi

RI tuai komitmen US$20 miliar buat transisi energi dari G20

Jakarta, IDN Times – Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) perlu menindaklanjuti kerja sama transisi energi yang telah disepakati dalam KTT G20. Itu terkait komitmen atas rencana kerja sama senilai 20 miliar dolar AS di bidang transisi energi.

“Ini mungkin yang paling besar dari follow up karena menyangkut transisi energi dan ini menjadi perhatian baik negara-negara G7, RRT maupun negara-negara di middle east,” ungkap Menkeu dalam konferensi pers usai menghadiri rapat evaluasi KTT G20 dengan Presiden Jokowi, di Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: PLN Mengajak Kolaborasi Negara G20 dalam Percepatan Transisi Energi

1. Kerja sama senilai 20 miliar dolar AS ditindaklanjuti lewat platfom transisi energi

Sri Mulyani Colek PLN untuk Follow-up Kerja Sama Transisi Energiilustrasi transisi energi (Pixabay.com)

Dia mengatakan kerja sama senilai 20 miliar dolar AS yang telah ditetapkan dalam KTT G20 dapat ditindaklanjuti bersama melalui platform transisi energi secara daring.

“Di dalam G20 telah diumumkan mengenai adjust energy transition partnership itu sebesar 20 miliar dolar AS, dalam hal ini perlu di-follow up bersama-sama dengan platform energy transition mechanism yang sekarang ini sudah mendapatkan komitmen 500 juta dolar AS dan bisa di-leverage ke 4 miliar dolar AS,” kata Sri Mulyani.

2. Siap berikan dukungan instentif

Sri Mulyani Colek PLN untuk Follow-up Kerja Sama Transisi EnergiMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/Faiz.

Untuk itu, Sri Mulyani pun mengatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan berupa insentif bagi pengelola pembangkit listrik yang bisa terlibat dalam proyek energi terbarukan tersebut.

"Nanti kami akan melakukan pembicaraan dengan berbagai independent power plant yang bekerja sama dengan PLN mengenai kebijakan transisi dan insentif perpajakan dan nonperpajakan," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: PLN Menuju Transisi Energi dengan Karbon yang Lebih Rendah

3. PLN kejar target target carbon neutral pada 2060

Sri Mulyani Colek PLN untuk Follow-up Kerja Sama Transisi EnergiDirektur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. (Dok. PLN)

Sejauh ini, PLN menggaungkan rencana transisi energi bersih guna mencapai target carbon neutral pada 2060. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN menunjukkan komitmen dalam mencapai target tersebut dengan berbagai program.

Menurut Darmawan, PLN telah menjalankan transisi energi dengan membangun pembangkit energi baru terbarukan. Secara bertahap, PLN juga mempensiunkan dini pembangkit berbasis batu bara. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, PLN bakal membangun pembangkit EBT sebesar sekitar 51,6 persen dari target penambahan pembangkit baru.

Ia menegaskan PLN membutuhkan dukungan melalui pembiayaan berbunga rendah, kerangka kebijakan, dan kolaborasi proyek. PLN membutuhkan investasi hingga 500 miliar dolar AS untuk bisa menjalankan proyek transisi energi.

Baca Juga: Percepat Transisi Energi Bersih di RI, PLN dan USAID Teken MoU

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya