Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rapimnas 2025 Usai, Anindya Paparkan 4 Agenda Utama Kadin di 2026

Ketum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie di Rapimnas 2025
Ketum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie di Rapimnas 2025 (IDN Times/Pitoko)
Intinya sih...
  • Akselerasi ekspor, investasi, dan diplomasi ekonomi
  • Transformasi sektor strategis seperti industri tenaga kerja, PMI, keuangan, dan digital
  • Pengembangan daerah UMKM ekosistem ekonomi lokal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, memaparkan sejumlah agenda Kadin Indonesia pada 2026 mendatang, sebagai hasil dari Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang digelar selama dua hari ini.

Ada empat agenda besar yang diusung Kadin dan diharapkan bisa terwujud tahun depan, guna berkontribusi terhadap pembukaan lebih banyak lapangan kerja sesuai dengan tema Rapimnas tahun ini. Pertama, penguatan organisasi dan tata kelola Kadin yang tujuannya membuat lembaga Kadin semakin solid, modern, dan seragam di seluruh Indonesia.

Adapun prioritas kegiatan pada 2026 adalah memastikan 100 persen Musyawarah Provinsi dan Rapat Pimpinan Provinsi berjalan dengan lancar sesuai tata kelola, dibarengi dengan harmonisasi koordinasi antara pusat dan daerah. Selain itu, juga pemetaan struktur, peningkatan fungsi daerah sebagai simpul ekosistem bisnis, penguatan kemitraan kelembagaan strategis nasional dan internasional, melalui pembentukan task force khusus untuk program prioritas pemerintah.

"Hasil yang diharapkan adalah One Kadin Ecosystem. Kadin semakin diakui sebagai mitra pemerintah dan juga anggotanya sebagai strategic business partner dalam kebijakan ekonomi nasional," ujar Anindya saat menyampaikan laporan hasil Rapimnas 2025 Kadin Indonesia, di Park Hyatt, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

1. Akselerasi ekspor, investasi, dan diplomasi ekonomi

Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Ekspor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pria yang karib disapa Anin tersebut kemudian menyebut akselerasi ekspor, investasi, dan diplomasi ekonomi sebagai agenda kedua yang bakal dijalankan Kadin Indonesia pada 2026.

Anin mencontohkan beberapa kegiatan terkait agenda tersebut, yakni sistem integrasi ekspor dan penguatan ekosistem global, Kadin Go Export, dan Trade Expo Indonesia 2026.

"Lalu diplomasi multilateral dan hubungan luar negeri, melanjutkan upaya-upaya yang telah dilakukan baik bilateral maupun multilateral," kata dia.

2. Transformasi sektor strategis

Pekerja Migran Indonesia
Pekerja Migran Indonesia asal Jawa Tengah mengikuti edukasi literasi keuangan di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Program ketiga yang diusung Kadin untuk dijalankan tahun depan adalah transformasi sektor strategis seperti industri tenaga kerja, Pekerja Migran Indonesia (PMI), keuangan, dan digital.

Salah satu yang difokuskan Kadin adalah industri dan ekonomi hijau berupa sirkular serta industri hijau.

"Lalu untuk tenaga kerja dan regulasi fokus kepada policy stance atau kebijakan. Lalu perlindungan pekerja migran, penguatan serta keuangan dan pembiayaan lalu ekosistem digital inovasi. Ini untuk membuat Kadin lebih adaptif, inovatif, dan kompetitif menghadapi transformasi digital," tutur Anin.

3. Pengembangan daerah UMKM ekosistem ekonomi lokal

Giat Usaha, UMKM Batik Gumelem Banjarnegara. (IDN Times/Dina Salma)
Giat Usaha, UMKM Batik Gumelem Banjarnegara. (IDN Times/Dina Salma)

Kemudian program keempat atau terakhir adalah pengembangan daerah usaha mikro kecil menengah (UMKM) ekosistem ekonomi lokal. Hal itu dilakukan lewat beberapa kegiatan seperti penguatan UMKM, pembinaan UMKM daerah tertinggal melalui kerja sama dengan Kementerian PDT minimal satu daerah per tahun, dan sinergi sektor petanian untuk penguatan petani serta UMKM agribusiness.

"Lalu program mentoring atau inkubasi bisnis, integrasi platform keanggotaan untuk memperkuat value creation anggota serta pengembangan wilayah dan ekosistem desa, Kadin Cerdas menuju 21 ribu desa dan EcoWaste Policies Gasificator. UMKM naik kelas, daerah menjadi pusat pertemuan baru dan inklusi ekonomi semakin terasa," tutur Anin.

Selain empat agenda tersebut, Anin juga memastikan Kadin akan terus meningkatkan program QuickWin pada 2026, yakni program yang sejalan dengan milik pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), dan perlindungan PMI.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in Business

See More

Purbaya Sebut Iklim Investasi RI Berantakan, Begini Respons Rosan

02 Des 2025, 20:00 WIBBusiness