4 Fakta Boneka Arwah yang Diyakini Bisa Bikin Kaya

Sudah lebih dulu populer di Thailand

Jakarta, IDN Times – Spirit doll atau boneka arwah belakangan menjadi pembicaraan hangat setelah sejumlah selebriti Indonesia secara terang-terangan merawat dan memperlakukan boneka tersebut selayaknya manusia, mulai dari diberi pakaian mewah hingga diajak berlibur.

Hal yang juga tak kalah mencengangkan adalah sebuah lowongan pekerjaan yang viral di media sosial di mana seorang pemilik boneka arwah mengumumkan membuka lowongan untuk posisi perawat bonekanya dengan imbalan gaji yang fantastis, mencapai Rp10 juta per bulannya.

Lalu, apa sebenarnya boneka arwah ini dan bagaimana tren tersebut muncul hingga sampai ke Indonesia?

Baca Juga: Gumanthong, Boneka Arwah Khas Thailand dengan Tato di Tubuhnya 

1. Sejarah singkat spirit doll

4 Fakta Boneka Arwah yang Diyakini Bisa Bikin Kayailustrasi spirit doll (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Meski baru menghebohkan Indonesia, ternyata spirit doll sudah ada sejak lama. Pada 2016 lalu tren merawat boneka dengan biaya yang fantastis ini sudah lebih dulu terjadi di Thailand.

Dikutip dari Yahoo, orang-orang di Thailand pada masa itu banyak yang merawat boneka selayaknya merawat anak manusia. Mereka mengurusi segala kebutuhan boneka seperti menyediakan makanan, mengganti pakaian, hingga memastikan boneka tersebut memiliki jam tidur yang cukup.

Salah satu warga Thailand yang melakukan hal ini adalah pemilik salon kecantikan Natsuda Jantaptim.

“Kami tidur di ranjang yang sama bersama, dia punya bantal dan selimut sendiri,” katanya kepada AFP, sebagaimana dikutip IDN Times pada Rabu (5/1/2022).

“Kami tidak menyalakan AC dua malam yang lalu karena dia kedinginan. Paginya, dia suka minum susu stroberi,” tambahnya, menceritakan tentang boneka yang ia rawat.

2. Boneka mahal

4 Fakta Boneka Arwah yang Diyakini Bisa Bikin Kayailustrasi spirit doll (pixabay.com/betsisman)

Di Thailand sendiri tren ini juga dipopulerkan oleh selebritis negara itu. Saking ramainya orang yang merawat boneka saat itu, para penguasa militer konservatif kerajaan dibuat cemas.

Di Thailand, boneka ini dikenal sebagai “luuk thep” yang berarti malaikat anak. Boneka ini juga terkenal mahal, di mana harganya bisa mencapai 600 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp8 jutaan (kurs Rp14 ribu per dolar AS).

Baca Juga: Mbak Key Sulap Boneka Rongsokan Jadi Boneka Bernilai Ekonomis Tinggi

3. Diyakini bisa membawa kesuksesan

4 Fakta Boneka Arwah yang Diyakini Bisa Bikin Kayailustrasi spirit doll (pixabay.com/pezibear)

Boneka arwah yang pertama kali dipopulerkan sekitar tahun 2015 lalu oleh selebritas Thailand ini diyakini membawa keberuntungan. Para selebritis Thailand yang merawat boneka mengaku bahwa dengan mendandani dan memberi makan boneka itu bisa membuat mereka sukses secara profesional.

Orang-orang yang meyakini hal itu percaya bahwa boneka mereka mengandung semangat anak sungguhan dan harus diperlakukan sebagai makhluk hidup. Bahkan, banyak juga yang membawa boneka mereka ke kuil untuk diberkati dan diberi tulisan suci yang digambar oleh biarawan.

Keyakinan itu pada saat itu membuat boneka plastik benar-benar diperlakukan layaknya manusia. Di mana mereka diberikan tempat duduk khusus ketika di restoran, bioskop, dan bahkan di pesawat terbang.

Baca Juga: Gak Seram kayak Boneka Arwah, 10 Potret Boneka Ini Justru Bikin Ngakak

4. Boneka arwah banyak dikritik

4 Fakta Boneka Arwah yang Diyakini Bisa Bikin KayaBoneka arwah. (Dok.Pribadi/Queen Athena)

Ketika populer di Thailand, tren boneka arwah ini banyak dikritik. BBC melaporkan bahwa pada 2016 Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha pernah mendesak warga Thailand untuk tidak terbawa oleh tren dan tidak membeli boneka jika mereka tidak mampu membelinya karena harganya yang bisa mencapai puluhan ribu baht.

Polisi juga menyatakan keprihatinan bahwa penjual boneka telah menghindari pajak impor, dan boneka itu dapat digunakan untuk menyelundupkan narkoba jika diizinkan dibawa di pesawat.

Dalam satu kasus, polisi di Chiang Mai pernah mencegat sebuah boneka yang berisi 200 tablet obat rekreasional populer yang dikenal sebagai “yaba”.

Ada juga kritik terkait keagamaan. Banyak yang mempertanyakan kelayakan melakukan ritual Buddha pada boneka hingga ada yang menyebutnya sebagai takhayul.

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya