5 Fokus OJK di Sektor Jasa Keuangan  untuk Pulihkan Ekonomi 2021

Salah satunya adalah melakukan transformasi digital

Jakarta, IDN Times – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan perekonomian Indonesia telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dan berharap pertumbuhannya dapat lebih cepat di 2021.

Untuk mendukung pertumbuhan itu, ia mengatakan, OJK juga akan turut meluncurkan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari serangan pandemik COVID-19.

“Kami juga ingin tetap berkomitmen, terutama OJK, agar bagaimana ke depan apabila diperlukan kebijakan-kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi ini,” katanya dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia: Meraih Peluang Pemulihan Ekonomi 2021, Selasa (22/12/2020).

OJK akan berfokus kepada lima hal untuk menopang pertumbuhan ekonomi di 2021, berikut rinciannya:

Baca Juga: IMS 2020: Bos OJK Wimboh Santoso, Sosok di Balik Reformasi Perbankan

1. Menjadikan sektor jasa keuangan sebagai katalis percepatan pemulihan ekonomi nasional

5 Fokus OJK di Sektor Jasa Keuangan  untuk Pulihkan Ekonomi 2021Gedung Otoritas Jasa Keuangan Indonesia atau OJK di Jakarta (IDN Times/Aldila Muharma)

Dalam paparannya, Wimboh mengatakan ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal ini, yaitu termasuk dengan fokus mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Kita akan tetap fokus kepada UMKM dengan juga menerapkan teknologi baik akses maupun penilaian, dan juga kita memperluas akses bukan hanya perbankan tapi juga melalui pasar modal. Terutama anak-anak milenial, yang apabila ke perbankan ada terkendala masalah credit record, masalah jaminan dan sebagainya dengan memperluas penggunaan equity crowdfunding dan juga security crowdfunded. Silakan,”

“Ini bahkan Pak Menko nanti akan kita launch, kita di awal tahun untuk security crowdfunding,” tambahnya, merujuk pada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, yang menjadi pembicara utama di acara tersebut.

2. Mendesain ulang arsitektur industri jasa keuangan

5 Fokus OJK di Sektor Jasa Keuangan  untuk Pulihkan Ekonomi 2021facebook.com/Otoritas Jasa Keuangan

Hal selanjutnya yang akan menjadi fokus OJK di 2021 adalah mendesain ulang arsitektur industri jasa keuangan agar lebih kokoh dalam melewati krisis, jelas Wimboh. Ini termasuk mengkonsolidasi sektor jasa keuangan konvensional dengan syariah dan menciptakan pasar keuangan yang mampu mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

“Berikutnya kami juga tidak akan melupakan Bu Menteri KLH (Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya),” terangnya.

“Tidak akan melupakan tentang sustainable finance. Ini semua kita dalam koridor bagaimana tetap menjaga lingkungan dan tentunya agar juga tidak menjadikan drawback di masa depan karena perusakan lingkungan yang justru masa depannya makin besar,” jelasnya.

3. Transformasi digital

5 Fokus OJK di Sektor Jasa Keuangan  untuk Pulihkan Ekonomi 2021IDNTimes/Holy Kartika

Hal ketiga yang menjadi fokus OJK di tahun mendatang adalah melakukan transformasi digital di sektor jasa keuangan.

Untuk mewujudkan itu, OJK akan memastikan kebijakan insentif yang mendorong industri keuangan go digital baik dari proses bisnis maupun distribution channel, jelasnya.

“Keuangan kita harus kita transform untuk menjadi yang lebih agile, untuk merespons kebutuhan pembiayaan masyarakat dan servis ini, dan pasti jawabnya jelas bahwa kita akan mengandalkan kepada pengembangan digitalisasi. Baik kepada akses dari peminjam maupun tabungan maupun semua servisnya akan kita dorong kepada digitalisasi,” katanya.

“Apabila ada kendala, silakan nanti bisa kita bicarakan bagaimana kita mengatasinya, terutama dari segi perundang-undangan,” dia manambahkan.

Ia juga mengatakan, OJK akan mendorong bank-bank di Indonesia, baik bank kecil maupun bank perkreditan rakyat (BPR) untuk menerapkan digitalisasi agar bisa memberikan pelayanan yang setara dengan bank-bank besar.

“Kita bisa melakukan sinergi antara BPR-bank besar dan juga bagaimana platform teknologi kita siapkan bersama-sama dengan Kemenko untuk bisa masuk ke seluruh daerah terpencil. Sehingga masyarakat nanti bisa akses dengan teknologi. Bukan saja tabungan tapi service perbankan. Tapi juga bisa melakukan perdagangan di pasar modal karena ritel akan kita buka dengan platform digital,” ujarnya.

4. Penguatan perlindungan konsumen

5 Fokus OJK di Sektor Jasa Keuangan  untuk Pulihkan Ekonomi 2021IDN Times/Auriga Agustina

Dalam paparannya, Wimboh menjelaskan bahwa perlindungan konsumen masih menjadi fokus utama OJK di tahun mendatang.

“Namun demikian kita juga akan tetap perlindungan konsumen menjadi hal yang akan kita prioritaskan. Karena apa? Karena begitu produk masuk kepada daerah, ini masyarakat kurang paham mengenai literasi. Nah, sehingga ini adalah tugas kita bersama, kita punya program TPAK di seluruh daerah untuk bisa bersama-sama mengedukasi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Perpanjangan Kebijakan Stimulus COVID-19

5. Reformasi fundamental

5 Fokus OJK di Sektor Jasa Keuangan  untuk Pulihkan Ekonomi 2021Wimboh Santoso ketua OJK menyampaikan paparan (IDN Times/Auriga Agustina)

Hal terakhir yang juga tak kalah penting yang menjadi fokus OJK di 2021, melakukan reformasi fundamental guna menyempurnakan pendekatan dan infrastruktur pengawasan. Hal ini dilakukan baik di pengawasan perbankan, Pasar Modal, maupun industri keuangan non-bank (IKNB) dengan pemanfaatan teknologi yang masif dan menyetarakan pendekatan pengawasan antar sektor.

“Mudah-mudahan ini adalah yang dapat kami lakukan, tapi kuncinya bukan hanya sekadar proyeksi, outlook, tapi bagaimana kita bisa bekerja sama di lapangan,” ujarnya.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya