Ahok Tidak Suka DPRD Naik Gaji saat Pandemik, Apa Alasannya?

Ahok mengatakan tidak suka DPRD naik gaji di tengah pandemik

Jakarta, IDN Times - Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja “Ahok” Purnama memanggil anggota DPRD Jakarta, Ima Mahdiah, dari Fraksi PDIP terkait isu kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta. Ia mengundang Ima dengan tujuan untuk meminta klarifikasi soal isu kenaikan gaji anggota DPRD yang dianggapnya kurang tepat dilakukan di tengah pandemik COVID-19.

Percakapan antara Ahok dengan Ima soal hal tersebut dimuat dalam akun channel YouTube Panggil Saya BTP, yang diunggah Minggu (6/12/2020).

Baca Juga: Ahok Tuding Direksi Suka Lobi-lobi ke Menteri, Ini Jawaban Pertamina 

1. Ahok tidak suka DPR naik gaji saat pandemik

Ahok Tidak Suka DPRD Naik Gaji saat Pandemik, Apa Alasannya?ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Beberapa waktu terakhir media sosial (medsos) diramaikan oleh isu kenaikan gaji anggota DPRD yang angkanya cukup fantastis, di mana nilai sejumlah tunjangannya mencapai puluhan sampai ratusan juta rupiah. Menanggapi kabar kenaikan gaji DPR di tengah pandemik ini, Ahok mengatakan dirinya tidak menyukai hal tersebut terjadi.

“Sekarang, yang jadi persoalan, maupun dulu pun kita ribut. Saya sampaikan kalau PAD (pendapatan asli daerah) DKI turun, kalau ada COVID, kita punya penghasilan turun. PNS, ASN tunjangan dipotong 50 persennya. Kalau DPRD menaikkan penghasilan, saya pun tidak suka. Itu gak bener,” terang Ahok kepada Ima dalam video berdurasi 37 menit itu.

Baca Juga: Tunjangan DPRD DKI Naik, Ahok: Kalau Saya Gubernur Gak Bakal Setuju!

2. Minta klarifikasi

Ahok Tidak Suka DPRD Naik Gaji saat Pandemik, Apa Alasannya?(Ahok melakukan cap tiga jari) Instagram/@basukibtp

Lebih lanjut dalam video yang sama, Ahok meminta klarifikasi dari Ima soal berapa sebenarnya jumlah gaji dan tunjangan yang diterima mantan pegawai magangnya itu sebagai anggota DPRD.

“Saya tidak tahu, kamu lebih tahu. Maka yang saya mau tahu, selama kamu jadi DPRD, penghasilannya berapa sih sebenarnya? Karena kamu gak pernah taruh di website. Jadi harapan saya, kamu harus taruh di website semua penghasilan kamu seperti saya. Supaya masyarakat bisa lihat. Karena kalau kamu gak mau taruh seperti itu, berdebat di dunia sosmed yang begitu pro-kontra, tidak akan ada siapa yang menang kalah. Kita bicara data,” paparnya.

“Saya pengen kamu kasih tahu saya sekarang berapa sih penghasilan kamu selama setahun jadi DPRD ini?” tambah Ahok.

3. Membandingkan gaji anggota DPRD dengan gajinya sebagai Komisaris Utama Pertamina

Ahok Tidak Suka DPRD Naik Gaji saat Pandemik, Apa Alasannya?Launching buku Basuki Tjahaja Purnama (IDN Times/ Lia Hutasoit)

Sebagai jawaban kepada pertanyaan Ahok, Ima mengatakan gajinya sebagai anggota DPRD setiap bulannya bisa mencapai Rp73 juta.

“Untuk gaji tunjangan, pak, ini mungkin bisa dilihat juga satu bulan ini Rp73 juta. Untuk take home pay semua dari tunjangan jabatan, tunjangan beras, jadi tidak ada kenaikan gaji dan tunjangan seperti yang di media sosial itu kan ada tunjangan apa, tunjangan apa,” jelas Ima.

Hal tersebut lantas ditanggapi Ahok. Ia mengatakan sempat marah dengan data kenaikan gaji dan tunjangan yang dilihatnya di medsos, dan membandingkannya dengan gajinya.

“Saya baca sampai tunjangan rumah Rp110 juta di medsos. Saya ngamuk baca itu. Terus tunjangan mobil Rp30 juta. Saya ngamuk, mana ada. Saya jadi Komut Pertamina saja sebulan tunjangan mobil... Artinya, itu enggak pakai mobil yang sewanya Rp35 juta gitu," sambungnya.

Baca Juga: Ini yang Dibahas Erick Thohir dan Ahok usai Video Bobroknya Pertamina

4. Berapa gaji Ahok sebulannya?

Ahok Tidak Suka DPRD Naik Gaji saat Pandemik, Apa Alasannya?ANTARA/Hafidz Mubarak A

Dalam acara bincang-bincang bersama Andy. F Noya di instagram @kickandyshow pada Juni lalu, Ahok membeberkan gajinya di Pertamina jauh lebih tinggi dibandingkan saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Saya mah enak sekarang, gaji lebih gede. Gaji ya gedean komisaris lah, jauh,” ujar Ahok dalam acara yang di posting ulang di Youtube Kick Andy Show tersebut.

“Kalau gaji Gubernur kan Rp7 juta lebih sebulan, tunjangan uang makan Rp30 juta, memang ada mobil dan sopir. Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp170 juta gaji,” ujar Ahok.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Komut Pertamina, Ahok Bisa Dapat Gaji Segini

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya