AirAsia Group Tunjuk Mantan Eksekutif Adidas Jadi CCO

Berlaku efektif mulai 10 November 2021

Jakarta, IDN Times – AirAsia Group telah mengumumkan penunjukan Colin Currie, mantan eksekutif Adidas untuk mengisi jabatan Chief Commercial Officer (CCO).

Ini berarti Currie akan bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi yang berpusat pada konsumen, menggunakan data untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan mencapai tujuan keuangan untuk maskapai dan unit bisnis digital AirAsia.

“Pengangkatan tersebut akan berlaku efektif mulai 10 November 2021,” bunyi pernyataan AirAsia dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Penerbangan Sepi, AirAsia Jajal Bisnis Taksi Online di Malaysia

1. Currie punya catatan apik selama di Adidas

AirAsia Group Tunjuk Mantan Eksekutif Adidas Jadi CCOwikimedia.org

Currie sebelumnya merupakan Managing Director Adidas. Ia bertanggung jawab atas operasi bisnis perusahaan di kawasan Asia-Pasifik, termasuk China, Korea Selatan, Jepang, Asia Tenggara dan Pasifik. Ia juga bertanggung jawab untuk membuat Adidas menjadi merek terkemuka yang melekat di benak konsumen di wilayah tersebut.e

Selama menjabat, Currie berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 5 kali lipat di pasar China daratan. Dia juga telah membantu mengurangi kesenjangan pangsa pasar dari yang sebelumnya di posisi ke-4 menjadi yang pertama.

“Selain itu, ia telah memainkan peran penting dalam menerapkan kebijakan untuk meningkatkan model operasi merek dan menjadikannya pemimpin di lini,” menurut pernyataan, sebelum menambahkan bahwa Currie juga berhasil membuat perusahaan mencetakkan angka pertumbuhan rekor.

2. Currie sambut baik penunjukkannya sebagai CCO

AirAsia Group Tunjuk Mantan Eksekutif Adidas Jadi CCOIDN Times/ Helmi Shemi

Menanggapi ini, Currie mengatakan senang dan gembira bisa diberikan kesempatan untuk menjadi Chief Commercial Officer AirAsia Group.

“Saya senang dan gembira dengan kesempatan yang signifikan ini untuk bergabung dengan Grup AirAsia dan siap untuk membawa semua pengetahuan dan pengalaman. Mari kita lanjutkan dan gunakan untuk mengembangkan gambaran keseluruhan merek dan meningkatkan potensi penjualan, khususnya di unit bisnis digital,” katanya.

Currie optimistis sinergi tersebut akan mempercepat pertumbuhan AirAsia dan mampu membuat perusahaan mencapai tujuannya dengan lebih cepat.

“Terutama untuk memperkuat kepemimpinan ASEAN dalam layanan digital dan gaya hidup. Ini adalah waktu yang paling menyenangkan untuk bergabung dengan AirAsia dalam revolusi transformasi digital sepenuhnya berikutnya,” katanya.

Baca Juga: AirAsia Resmi Mengakuisisi Gojek Thailand

3. Tony Fernandes sambut baik penunjukkan Currie di Air Asia

AirAsia Group Tunjuk Mantan Eksekutif Adidas Jadi CCO(CEO AirAsia Tony Fernandes ketika memberikan keterangan pers di kantor pusat AirAsia) IDN Times/Santi Dewi

Tony Fernandes, Chief Executive Officer AirAsia Group mengatakan senang Currie dapat bergabung dengan perusahaannya.

“Dia memiliki banyak pengalaman di perusahaan global, khususnya di pasar ASEAN. Hal ini akan mendorong dan memungkinkan integrasi data lebih lanjut dalam grup bisnis untuk mempercepat pertumbuhan dan menghasilkan pendapatan dengan kolaborasi dan proyek baru AirAsia Group berikutnya yang menarik,” katanya.

Tony juga menyatakan bahwa bergabungnya Currie juga merupakan momen penting karena diyakini akan membantu mendorong bisnis dari dampak pandemik COVID-19.

“Ini juga merupakan bukti kepercayaan dari merek yang baik, bahwa meskipun kami mengalami banyak kesulitan, masih ada orang-orang hebat yang datang ke Allstar dan bergabung dengan kami dalam perjalanan yang mengasyikkan ini,” kata Tony.

Sebelum bergabung dengan Adidas, Currie pernah bekerja di industri musik dan hiburan. Ia menjabat sebagai Managing Director Sony BMG Music Malaysia dan sebelumnya bekerja di bidang pemasaran di Hong Kong dan Australia dengan perusahaan termasuk Citibank, Ansett Australia dan Telstar Mobile.

Currie meraih gelar sarjana dalam manajemen bisnis perhotelan dari University of Leeds Inggris dan menerima Graduate Certificate dalam Pemasaran dari UK Institute of Marketing.

Baca Juga: IATA Prediksi Industri Penerbangan Global Tekor Rp750 Triliun di 2021

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya