AS Ajak Eropa Lawan Tiongkok, dalam Hal Apa?

AS persiapkan proposal untuk ajak UE lawan Tiongkok

Jakarta, IDN Times – Perwakilan Dagang Amerika Serikat (AS) Robert Lighthizer mengajak Eropa untuk bekerja sama dalam menentang subsidi merugikan yang mungkin akan dikeluarkan Tiongkok di masa depan untuk industri kedirgantaraannya.

Ia mengatakan sedang membuat sejumlah proposal tentang aturan tersebut karena kecewa dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan berharap proposal akan rampung sebelum pemerintahan Presiden Donald Trump meninggalkan kantor pada 20 Januari.

“Dalam setiap proposal yang saya buat, saya katakan kita harus memiliki klausul yang mengatakan, bahwa apapun yang kita setujui, jika China mulai memberikan subsidi besar-besaran di bidang ini dan [subsidi] itu merugikan, kita harus bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah itu,” katanya, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, Kamis (17/12/2020).

Baca Juga: Tetap Terima GSP, Indonesia Dicoret dari Daftar Negara Maju di WTO

1. Perselisihan soal subsidi

AS Ajak Eropa Lawan Tiongkok, dalam Hal Apa?Ilustrasi pesawat Boeing 737 Max (Dokumentasi dari Boeing)

Pernyataan itu disampaikan Lighthizer di saat AS dan Eropa masih berupaya menyelesaikan perselisihan mereka sendiri dalam hal pemberian subsidi pesawat.

Kedua negara telah saling tuduh dalam memberikan subsidi besar kepada perusahaan pesawat mereka masing-masing, yakni Boeing yang dimiliki AS dan Airbus yang dimiliki Eropa. Perselisihan itu sudah berlangsung selama 16 tahun terakhir.

2. Kecewa pada WTO

AS Ajak Eropa Lawan Tiongkok, dalam Hal Apa?WTO

Lighthizer mengatakan ia merasa frustasi pada aturan Organisasi Perdagangan Dunia yang tidak berniat mencegah pemberian subsidi di masa depan oleh Uni Eropa ataupun Tiongkok kepada perusahaan pesawat komersial mereka masing-masing.

Di masa lalu, WTO telah melarang setiap penggunaan pinjaman pemerintah untuk mengembangkan pesawat baru, tetapi tidak melarang subsidi di masa depan.

3. Pandangan pakar

AS Ajak Eropa Lawan Tiongkok, dalam Hal Apa?Airbus

Banyak pakar berpandangan bahwa pernyataan Lighthizer mengajak Eropa bekerja sama sebagai akhir dari sengketa subsidi AS-Eropa yang sudah berlangsung selama 16 tahun, di mana mereka akhirnya membentuk kesepakatan transatlantik yang dapat digunakan kedua belah pihak untuk mengekang pemberian subsidi di masa depan oleh Tiongkok untuk industri kedirgantaraannya yang berkembang pesat.

Namun di sisi lain, seorang diplomat Eropa mengatakan masih ada perbedaan signifikan tentang bagaimana kedua pihak menyelesaikan masalah tersebut. Tapi, ia melanjutkan dengan mengatakan yakin bahwa AS-Eropa pada akhirnya akan mencapai kesepakatan.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan Perusahaan-Perusahaan Tiongkok dari Bursa Saham AS

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya