AS Sudah Punya Skema Penanganan Pandemik Masa Depan

Biden siapkan Rp942 triliun untuk lawan "the next pandemic" 

Jakarta, IDN Times – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (3/9/2020) menyusun rencana senilai 65 miliar dolar AS atau sekitar Rp942 triliun. Pejabat AS menyebut rencana tersebut akan membantu negara itu memerangi ancaman biologis berikutnya setelah pandemik COVID-19 mereda.

“Pandemi berikutnya kemungkinan akan sangat berbeda dari COVID, dan karenanya pemerintah AS harus bersiap sekarang untuk menghadapi ancaman virus di masa depan,” ujar Eric Lander, penasihat sains Presiden Joe Biden dan direktur Kantor Sains dan Teknologi kepada wartawan, Jumat.

Baca Juga: WHO Pantau Varian Virus Corona Baru yang Dinamakan 'Mu'

1. Rencana kesiapsiagaan pandemik AS

AS Sudah Punya Skema Penanganan Pandemik Masa DepanPresiden Amerika Serikat Joe Biden di East Las Vegas Community Center di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Menurut CNBC, rencana tersebut dimuat dalam dokumen 27 halaman berjudul “Kesiapsiagaan Pandemik Amerika: Mengubah Kemampuan Kita”. Dalam dokumen disebutkan bahwa AS perlu menginvestasikan miliaran dolar selama dekade berikutnya.

Anggaran ini untuk meningkatkan vaksin dan terapi serta infrastruktur kesehatan masyarakat, meningkatkan kemampuan pemantauan real-time, dan melakukan peningkatan pada peralatan pelindung pribadi (APD) yang dapat digunakan untuk melawan berbagai macam patogen.

Para pejabat mengatakan rencana pemerintahan Biden itu telah disusun menjadi lima “pilar”, di mana masing-masing menangani bagian yang berbeda dari sistem kesehatan masyarakat.

“Ini mengusulkan 15 miliar dolar AS hingga 20 miliar dolar AS untuk memulai upaya pemerintah. Dana tersebut akan disalurkan ke kantor kontrol misi baru di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan yang diawasi ketat oleh Kongres,” kata para pejabat.

2. AS butuh sistem kesehatan yang lebih baik

AS Sudah Punya Skema Penanganan Pandemik Masa DepanSeorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Lander mengatakan pandemik COVID-19 yang sedang berlangsung telah menunjukkan masalah mendasar sistem kesehatan masyarakat AS. Kelemahan itu termasuk pendanaan yang tidak memadai dan kurangnya koordinasi di seluruh pemerintah federal, negara bagian, dan lokal.

Negara ini masih bergulat dengan wabah COVID-19 terburuk di dunia, dengan lebih dari 39 juta kasus dan setidaknya 643.776 kematian per Jumat lalu, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins. Banyak pasien yang sembuh masih hidup dengan efek jangka panjang dari penyakit ini.

“Kami membutuhkan kemampuan yang lebih baik ... karena ada kemungkinan yang masuk akal bahwa pandemi serius lainnya, yang bisa lebih buruk daripada COVID-19, akan segera terjadi, bahkan mungkin dalam dekade berikutnya,” kata Lander kepada wartawan melalui telepon.

Para pejabat mengatakan seruan pemerintah untuk menginvestasikan 65 miliar dolar AS itu adalah hal kecil jika dibandingkan dengan dampak pandemik COVID-19 saat ini yang telah merugikan ekonomi Amerika sekitar 16 triliun dolar AS.

Angka itu juga lebih kecil dari yang dibelanjakan negara untuk program lain, seperti pertahanan rudal dan anti-terorisme, yang masing-masing merugikan pembayar pajak 20 miliar dolar AS dan 170 miliar dolar AS per tahun, kata mereka.

“Jika pandemi besar yang mirip dengan COVID-19, yang merugikan AS sekitar 16 triliun dolar AS, terjadi pada frekuensi setiap 20 tahun, dampak ekonomi tahunan terhadap AS akan menjadi 800 miliar dolar AS per tahun. Bahkan untuk pandemi yang agak lebih ringan, biaya tahunan kemungkinan akan melebihi 500 miliar dolar AS,” tulis para pejabat dalam dokumen tersebut.

Baca Juga: Sputnik Jadi Booster Vaksin di Bahrain

3. Rincian rencana investasi

AS Sudah Punya Skema Penanganan Pandemik Masa DepanPresiden AS ke-46 Joe Biden terima vaksin COVID-19 (instagram.com/joebiden)

Menurut dokumen itu, investasi terbesar yang diusulkan pemerintahan Biden adalah dalam pengembangan vaksin, yang telah membantu negara itu melawan penyakit parah, menekan rawat inap, dan kematian. AS akan menghabiskan total 24,2 miliar dolar AS untuk mengembangkan dan menguji vaksin baru untuk berbagai virus dan melakukan perbaikan pada distribusi dan pembuatan vaksin.

Rencana tersebut juga memuat pengeluaran 11,8 miliar dolar AS untuk terapi. Ini akan memungkinkan para ilmuwan dan pembuat obat AS mengembangkan antivirus baru dan obat lain. Selain itu, juga untuk memastikan kapasitas produksi skala besar untuk perawatan antibodi monoklonal.

Sekitar 3,1 miliar dolar AS telah dialokasikan untuk mempromosikan pengembangan APD generasi berikutnya. Sebelumnya pada puncak pandemik tahun lalu, petugas kesehatan di garis depan harus berjuang keras karena kekurangan masker, jubah pelindung, pelindung wajah, dan sarung tangan.

Baca Juga: Biden Tepis Seluruh Kritik atas Hengkangnya AS dari Afghanistan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya