Astra Financial Relaksasi Kredit Rp31 Triliun saat Pandemik

Penyaluran mencapai ke lebih dari 1 juta pelanggan

Jakarta, IDN Times – Sejak mewabah pada Maret 2020, pandemik COVID-19 telah menyebabkan perekonomian nasional terpuruk. Mulai dari memaksa penerapan pembatasan pergerakan sampai menimbulkan penurunan daya beli masyarakat. Semua itu mengarah pada perlambatan laju pertumbuhan ekonomi.

Sebagai tanggapan atas dampak negatif ini, pada Maret 2020 pemerintah Indonesia mengumumkan serangkaian kebijakan stimulus ekonomi untuk membantu masyarakat terdampak pandemik COVID-19. Salah satunya adalah kebijakan relaksasi kredit.

Untuk mendukung pemerintah mempercepat laju pemulihan ekonomi, Astra Financial, Transportation & Logistic memberikan relaksasi kredit kepada pelanggan.

Baca Juga: Astra Financial Beri Keringanan Kredit Rp22 Triliun untuk 729 Nasabah

1. Dukungan relaksasi kredit kepada pelanggan

Astra Financial Relaksasi Kredit Rp31 Triliun saat PandemikIlustrasi kredit (IDN Times/Istimewa)

Menurut rilis yang diterima IDN Times pada Selasa (15/7/2021), kebijakan relaksasi kredit kepada pelanggan Astra, khususnya pelanggan Astra Financial telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2020 hingga Desember 2020.

Sepanjang tahun tersebut, relaksasi kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan Astra mencapai hingga Rp31 triliun, yang diberikan kepada lebih dari 1 juta pelanggan. Angka tersebut merupakan 16 persen dari total nilai relaksasi di industri multifinance Indonesia.

“Astra Financial, Transportation & Logistic, sebagai bagian dari keluarga besar Astra, senantiasa mendukung masyarakat dan pemerintah agar kita bersama dapat melewati masa pandemi ini,” ungkap Suparno Djasmin, Director-In-Charge Astra Financial, Transportation & Logistic di acara Silaturahmi Virtual Bersama 61 Pemimpin & Tokoh Media pada Senin (14/6/2021).

“Kami meyakini kebijakan relaksasi kredit yang mencakup tiga sektor pembiayaan strategis: kredit di sektor pembiayaan roda empat, roda dua, dan kategori alat berat, merupakan salah satu solusi yang dibutuhkan masyarakat Indonesia di tengah masa sulit ini,” lanjutnya.

2. Rincian restrukturisasi

Astra Financial Relaksasi Kredit Rp31 Triliun saat PandemikIlustrasi credit (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun rincian dari restrukturisasi itu yaitu, di sektor pembiayaan roda empat, restrukturisasi yang dilakukan ACC, brand dari PT Astra Sedaya Finance sepanjang 2020 mencapai Rp13,471 triliun dari sekitar 95.254 kontrak.

Di sektor pembiayaan yang sama, TAF dari PT Toyota Astra Financial Services memberikan relaksasi kredit dengan nilai sebesar Rp5,037 triliun kepada sekitar 35.369 kontrak, sehingga total restrukturisasi untuk roda empat dari Astra Financial tersebut mencapai Rp18,509 triliun untuk 130.623 kontrak.

Sementara untuk sektor pembiayaan roda dua, FIFGROUP, yang merupakan brand dari PT Federal International Finance, telah menyetujui relaksasi kredit senilai Rp11,973 triliun yang dilakukan untuk sekitar 931.357 nasabah yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

“Sedangkan di sektor pembiayaan alat berat, paket relaksasi kredit telah disalurkan sebesar Rp516 miliar oleh PT SAN Finance dan Rp60 miliar oleh KAF dengan jumlah kontrak keduanya sebanyak 85 nasabah,” jelas Suparno Djasmin yang juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk dalam acara tersebut.

Baca Juga: Restrukturisasi Kredit Drop, OJK: Hotel Jangan Sampai Zombie Company

3. Performa bisnis FIFGROUP akan kembali normal secara bertahap

Astra Financial Relaksasi Kredit Rp31 Triliun saat PandemikSuparno Djasmin, Director-In-Charge Astra Financial, Transportation & Logistic, menyapa pimpinan dan tokoh media saat pembukaan acara “Silaturahim Virtual Bersama Pemimpin dan Tokoh Media” yang dilaksanakan secara virtual pada Senin, 14 Juni 2021.

Dalam hal kinerja pembiayaan roda dua, CEO FIFGROUP Margono Tanuwijaya memperkirakan performa bisnis FIFGROUP akan kembali normal secara bertahap, dan menyamai angka pasar 2019 di tahun 2023. Hal ini didasari perkembangan indikator konsumsi masyarakat yang berangsur pulih perlahan di awal 2021.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Suparno Djasmin. Ia menyebut performa bisnis roda dua FIFGROUP berkaitan erat dengan perkembangan pasar kendaraan roda dua yang memang berangsur pulih tetapi belum sepenuhnya normal.

“Di tahun 2019, Total pasar roda dua mencapai 6 juta kendaraan. Sedangkan di 2020, akibat penurunan laju konsumsi di masa pandemi COVID-19, angka tersebut turun menjadi sekitar 3,6 juta dan menurut proyeksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, pasar roda dua Indonesia diperkirakan menjadi 4,6 juta unit kendaraan di akhir tahun 2021,” terangnya.

Suparno menambahkan selain kebijakan relaksasi kredit, di tengah masa pandemi ini Astra Financial, Transportation & Logistic, masih konsisten menjalankan program sosial korporasi, yang dikenal dengan Corporate Social Responsibilities (CSR).

Selain itu, Astra Financial, Transportation & Logistic juga memberikan paket bantuan sembako kepada 75.812 penerima dan alat pelindung diri (APD) yang semuanya bernilai Rp15 miliar serta menyumbangkan 1 unit mobil ambulans.

Melalui Dana Pensiun Astra (DPA), bersama Grup Astra, perusahaan juga melakukan program vaksin lansia, khusus untuk kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan provinsi Banten serta Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

“Bersama OJK, kami turut menyalurkan dukungan finansial sebesar Rp42,5 miliar untuk mendukung pembentukan 10 Bank Wakaf Mikro yang tersebar di 10 lokasi di Indonesia. Bantuan ini kami harapkan dapat mendukung usaha mikro agar mampu berkembangan di berbagai pesantren,” jelas Suparno.

Baca Juga: Melalui GIIAS, Astra Financial Targetkan Kredit Otomotif Rp 1 Triliun 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya