Bandara Sultan Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 Jam

Kondisi penerbangan diyakini membaik ke depannya

Jakarta, IDN Times – Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, kembali beroperasi 24 jam. General Manager Bandara Sultan Hasanuddin, Wahyudi, mengatakan perubahan jam operasional ini secara penuh merupakan strategi pihak manajemen untuk meningkatkan jumlah penerbangan.

Penerapan jam operasional ini telah disepakati oleh sejumlah komunitas bandara seperti AirNav, Otoritas Bandara Wilayah V Makassar, maskapai, dan ground handling, sejak 10 Desember 2021 kemarin.

"Pengembalian jam operasional bandara adalah salah satu strategi manajemen untuk memulihkan arus penerbangan," katanya dalam pernyataan yang diterima IDN Times, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: Perluasan Bandara Hasanuddin Makassar Ditarget Selesai Mei 2022

1. Jumlah penumpang terus meningkat

Bandara Sultan Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 JamProyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (dok. Angkasa Pura I)

Wahyudi menjelaskan kebijakan ini memicu kenaikan jumlah penumpang hingga seribu orang per hari dari sebelumnya. Dia yakin jumlah penumpang akan terus meningkat ke depannya.

"Kami optimistis kondisi penerbangan akan semakin membaik ke depannya," ujar Wahyudi.

2. Harapan meningkatkan arus kepadatan penerbangan

Bandara Sultan Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 JamIlustrasi bandara (IDN Times/Lia Hutasoit)

Pembukaan kembali operasional bandara menjadi 24 jam diharapkan membantu meningkatkan arus kepadatan penerbangan tak hanya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, namun juga di beberapa bandara wilayah Indonesia tengah dan timur.

Itu meliputi Bandara Sam Ratulangi Manado, Frans Kaisepo Biak, Pattimura Ambon, Sentani Jayapura, El Tari Kupang, dan Internasional Lombok. Seluruhnya masih berada dalam pengelolaan PT Angkasa Pura I.

Baca Juga: Wajib PCR Tak Pengaruhi Trafik Penumpang di Bandara Sultan Hasanuddin

3. Jumlah penumpang dan lalu lintas meningkat

Bandara Sultan Hasanuddin Kembali Beroperasi 24 JamIlustrasi bandara. (Dok. Angkasa Pura II)

Setelah penerapan operasional 24 jam itu, jumlah penumpang naik sekitar tujuh persen dengan rata-rata 25 ribu penumpang per hari dari sebelumnya. Tercatat lima hari sebelum penerapan operasional 24 jam, jumlah penumpang sebanyak 118.706 orang. Kemudian, lima hari setelahnya, jumlah penumpang sebanyak menjadi 127.297 orang.

Meningkatnya volume penumpang juga diiringi dengan jumlah pergerakan pesawat yang naik sekitar empat persen. Tercatat ada 1.068 pergerakan sebelum penerapan operasional 24 jam. Setelah diterapkan jam operasional selama 24 jam, 1.114 pergerakan pesawat terjadi.

Saat ini, penumpang transit juga dapat kembali menunggu penerbangan selanjutnya di bandara pada area yang telah disediakan. Sejumlah fasilitas penunjang seperti pengemasan bagasi (baggage wrap) serta beberapa tenant makanan dan minuman di area keberangkatan juga menyesuaikan jam operasional terbaru saat ini guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya