Bank di Eropa Tak Sengaja Transfer Rp2,4 Triliun ke Akun Orang

Insiden itu terjadi saat Hari Natal lalu

Jakarta, IDN Times – Ribuan orang bagai menerima hadiah pada Hari Natal tahun 2021 setelah bank Eropa, Santander, secara tidak sengaja menyetorkan dana senilai 176 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih dari Rp2,4 triliun melalui 75 ribu transaksi.

CNBC melaporkan pada Jumat (31/12/2021) bahwa kesalahan itu terjadi ketika pembayaran dari 2 ribu rekening bisnis di Inggris diproses dua kali, yang berarti beberapa karyawan menerima gaji yang berlipat ganda. Sejumlah pemasok juga mendapat lebih banyak uang dari yang mereka harapkan.

Baca Juga: Cara Bank Syariah Indonesia Gapai Misi Top 10 Global Bank Syariah

1. Penyebab kesalahan transfer

Bank di Eropa Tak Sengaja Transfer Rp2,4 Triliun ke Akun OrangIlustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bank mengatakan pembayaran yang dobel itu disebabkan oleh masalah penjadwalan. Bank juga menyatakan bahwa masalah itu kini telah diperbaiki.

Saat ini bank sedang mencoba untuk menarik kembali pembayaran yang salah tersebut.

Banyak di antara transfer itu telah masuk ke rekening bank yang dioperasikan oleh bank saingan.

2. Permintaan maaf bank

Bank di Eropa Tak Sengaja Transfer Rp2,4 Triliun ke Akun Orangilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Juru bicara Santander telah menyampaikan permohonan maaf dari bank kepada para nasabah yang terdampak.

“Kami mohon maaf karena masalah teknis, beberapa pembayaran dari klien korporat kami digandakan secara tidak benar di akun penerima,” katanya kepada CNBC.

“Akibatnya, tidak ada klien kami yang kehabisan uang dan kami akan bekerja keras dengan banyak bank di seluruh Inggris untuk memulihkan transaksi yang digandakan selama beberapa hari mendatang,” tambahnya.

Baca Juga: Sejarah Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah 

3. Proses pemulihan dana

Bank di Eropa Tak Sengaja Transfer Rp2,4 Triliun ke Akun OrangIlustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

Seorang manajer penggajian mengatakan bahwa Santander belum membuat pernyataan soal bagaimana bisnis harus menjelaskan mengenai pembayaran gaji yang dobel kepada staf. Bank juga belum memberikan informasi apapun tentang bagaimana pembayaran itu harus diganti.

Santander mengatakan proses untuk memulihkan dana adalah proses industri yang dikenal sebagai “proses pemulihan kesalahan bank”.

Bank menambahkan bahwa pihaknya telah mulai bekerja dengan bank lain sesuai dengan prosesnya dan bahwa bank-bank ini akan berupaya memulihkan pembayaran yang tidak disengaja dari rekening pelanggan mereka.

Bank juga mengatakan mereka memiliki kemampuan untuk memulihkan dana langsung dari rekening orang-orang.

Baca Juga: Perintah Sri Mulyani ke Perbankan soal KUR: Cari Nasabah Baru

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya