Bank Sentral AS The Fed Beri Sinyal Akan Naikkan Suku Bunga Maret 2022

The Fed juga akan mengurangi kepemilikan obligasi

Jakarta, IDN Times – Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (26/1/2022), memberikan sinyal akan segera menaikkan suku bunga di tengah pasar keuangan yang bergejolak dan inflasi yang tinggi. Ini akan menjadi kenaikan pertama kalinya selama lebih dari tiga tahun.

Pengetatan ini dilakukan setelah The Fed menerapkan kebijakan moneter yang longgar di tengah pandemik COVID-19, dan diperkirakan tidak hanya akan terjadi sekali dalam tahun ini.

Baca Juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2022

1. Kenaikan seperempat poin persentase

Bank Sentral AS The Fed Beri Sinyal Akan Naikkan Suku Bunga Maret 2022jerome Powell (Website/https://knowledge.wharton.upenn.edu/)

Dalam sebuah langkah yang tidak terlalu mengejutkan, kelompok pembuat kebijakan The Fed mengatakan, kenaikan seperempat poin persentase dalam suku bunga acuan jangka pendek kemungkinan akan datang. Ini akan menjadi kenaikan pertama sejak Desember 2018.

Ketua The Fed Jerome Powell menambahkan, bank dapat bergerak di jalur yang agresif.

“Saya pikir ada cukup banyak ruang untuk menaikkan suku bunga tanpa mengancam pasar tenaga kerja,” kata Powell pada konferensi pers pasca-pertemuannya.

Tak lama setelah pernyataan Powell, rata-rata pasar saham utama menuju ke arah negatif setelah naik dengan kuat sebelumnya.

2. Inflasi tinggi

Bank Sentral AS The Fed Beri Sinyal Akan Naikkan Suku Bunga Maret 2022Commons. wikimedia.org/US Government

Pernyataan komite itu diumumkan sebagai tanggapan terhadap inflasi yang berjalan pada level terpanas dalam hampir 40 tahun.

Pernyataan pasca-pertemuan dari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) ini tidak menginformasikan waktu spesifik kapan kenaikan itu akan terjadi, meskipun indikasinya bisa terjadi segera setelah pertemuan Maret. Pernyataan itu diterima tanpa perbedaan pendapat.

“Dengan inflasi jauh di atas 2 persen dan pasar tenaga kerja yang kuat, Komite mengharapkan akan segera menaikkan kisaran target untuk suku bunga dana federal,” demikian pernyataan tersebut.

Selain itu, Komite mencatat pembelian obligasi bulanan bank sentral akan dilanjutkan hanya senilai 30 miliar dolar AS pada bulan Februari, menunjukkan bahwa program ini diperkirakan berakhir pada Maret juga, pada saat yang sama dengan kenaikan suku bunga.

Baca Juga: Federal Reserve Bank: Pengertian, Asal Usul dan Sejarahnya

3. Rencana mengurangi kepemilikan obligasi

Bank Sentral AS The Fed Beri Sinyal Akan Naikkan Suku Bunga Maret 2022Gedung Federal Reserve System (The Fed) Amerika Serikat (federalreserve.gov)

Tidak ada indikasi khusus kapan Fed mungkin mulai mengurangi kepemilikan obligasi, yang telah membengkakkan neraca hampir 9 triliun dolar AS itu.

Namun, Komite merilis pernyataan yang menguraikan prinsip-prinsip untuk mengurangi ukuran neraca. Pernyataan itu diawali dengan gagasan bahwa The Fed sedang mempersiapkan untuk secara signifikan mengurangi tingkat kepemilikan aset.

Komite menyebut bahwa suku bunga dana acuan adalah sarana utama untuk menyesuaikan sikap kebijakan moneter. Kemudian, pengurangan neraca akan terjadi setelah kenaikan suku bunga dimulai, dan akan dengan cara yang dapat diprediksi dengan menyesuaikan berapa banyak hasil bank dari kepemilikan obligasinya akan diinvestasikan kembali, dan berapa banyak yang akan diizinkan ditarik.

“Pengumuman bahwa The Fed akan 'segera' menaikkan suku bunga adalah tanda yang jelas bahwa kenaikan suku bunga pada Maret yang akan datang,” kata Michael Pearce, ekonom senior AS di Capital Economics.

“Rencana The Fed untuk mulai menurunkan neraca setelah suku bunga mulai naik, menunjukkan pengumuman tentang itu juga bisa datang segera setelah pertemuan berikutnya, yang akan sedikit lebih hawkish dari yang kami harapkan,” katanya lagi.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya