Bantu Ekonomi Pulih, The Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah

The Fed tidak berencana naikkan suku bunga dalam waktu dekat

Jakarta, IDN Times – Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Rabu (27/1/2021). The Fed juga meyakinkan investor bahwa mereka tidak berencana untuk menaikkannya dalam waktu dekat.

Pernyataan tersebut berarti suku bunga akan tetap pada rekor terendah saat ini dengan harapan dapat membantu pemulihan ekonomi yang telah tertekan akibat pandemik COVID-19.

Baca Juga: Jadi Presiden AS, Siapa yang Bakal Dipilih Joe Biden Pimpin The Fed?

1. Kekhawatiran investor

Bantu Ekonomi Pulih, The Fed Pertahankan Suku Bunga RendahKaryawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Pengumuman Fed tersebut datang ketika para investor mengkhawatirkan akan adanya tekanan inflasi dan potensi taper tantrum (efek samping dari kebijakan Fed di pasar keuangan) dalam waktu dekat.

Namun pernyataan Ketua Fed Jerome Powell selama konferensi pers hari Rabu menenangkan investor. Dalam pemaparannya, Powell mengakui bahwa inflasi AS sangat rendah selama bertahun-tahun, namun akan ada kemungkinan ledakan aktivitas belanja ketika ekonomi dibuka kembali.

Hal itu mungkin saja akan menyebabkan harga konsumen naik, tetapi Fed mengharapkan efek ini bersifat sementara, ujarnya.

“Kami tahu apa yang harus dilakukan dengan inflasi yang lebih tinggi,” kata Powell, menambahkan bahwa inflasi yang rendah jauh lebih sulit untuk ditangani dari sudut pandang kebijakan.

2. Akan ada peringatan

Bantu Ekonomi Pulih, The Fed Pertahankan Suku Bunga Rendahwww.wsj.com

Powell lebih lanjut mengatakan bahwa apabila bank berniat menaikkan suku bunga, maka akan memberi sinyal sejak jauh-jauh hari.

“Tidak ada yang akan terkejut saat waktunya tiba,” katanya, mengutip CNN.

Powell bersama Menteri Keuangan AS yang baru Janet Yellen, juga menekankan pentingnya untuk terus mendukung lebih banyak stimulus dari pemerintah sebagai kunci untuk membantu pemulihan ekonomi. Mereka juga mengatakan untuk tidak terlalu mengkhawatirkan inflasi dan defisit yang meningkat saat ini.

“Tidak ada yang lebih penting bagi perekonomian sekarang selain mendapatkan vaksinasi,” kata Powell kepada wartawan.

Baca Juga: Amerika Ganti Presiden, Bagaimana dengan Kebijakan The Fed?

3. Vaksinasi dan protokol kesehatan

Bantu Ekonomi Pulih, The Fed Pertahankan Suku Bunga RendahHumas RS Kanker Dharmais Anjari Umarjiyanto mengikuti vaksinasi COVID-19 (Dok. Pribadi/Anjari Umarjiyanto)

Dalam kesempatan yang sama, Powell juga menekankan pentingnya untuk terus memakai masker untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 lebih luas.

“Jalan ekonomi akan sangat bergantung pada perjalanan virus, termasuk kemajuan vaksinasi,” kata bank sentral dalam sebuah pernyataan.

Meningkatnya infeksi COVID-19 telah membebani perekonomian AS. Salah satu dampak paling besar terlihat jelas dalam pertumbuhan tingkat pengangguran. Pada bulan Desember, ada 140.000 pekerja AS yang terkonsentrasi di sektor yang paling terpukul, kehilangan pekerjaan.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya