Begini Dampak Kisruh Kazakhstan pada Penambangan Bitcoinnya

Industri mining Bitcoin Kazakhstan salah satu yang terbesar

Jakarta, IDN Times – Kazakhstan terjerumus ke dalam kekacauan karena protes yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar. Dalam insiden ini puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka.

Akibat protes, juga terjadi pemutusan jaringan internet dan telekomunikasi di banyak wilayah di negara itu. Akibatnya, itu berdampak pada operasi penambangan (mining) cryptocurrency lokal, yang termasuk salah satu yang terbesar di dunia.

Menurut Human Rights Watch, protes di Kazakhstan dimulai karena lonjakan harga bahan bakar. Tetapi ada juga masalah lama lainnya di balik kemarahan publik, seperti ketimpangan pendapatan dan kesulitan ekonomi, yang semuanya memburuk selama pandemik virus corona.

Baca Juga: Korban Tewas Kerusuhan di Kazakhstan Capai 164 Orang

1. Industri pertambangan Bitcoin Kazakhstan salah satu yang terbesar

Begini Dampak Kisruh Kazakhstan pada Penambangan BitcoinnyaIlustrasi Bitcoin (ANTARA FOTO/REUTERS/Benoit Tessier)

Negara Asia Tengah itu menjadi pusat pertambangan yang populer tahun lalu, setelah negara tetangganya, China, menindak aktivitas tersebut di dalam negeri. China melakukan pembatasan karena otoritas negara itu menganggap langkah tersebut diperlukan untuk melindungi upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.

Penambangan mata uang kripto adalah proses rumit dimana koin baru dimasukkan ke dalam sirkulasi. Penambangan membutuhkan komputer bertenaga tinggi untuk memecahkan teka-teki matematika yang kompleks untuk membuat “blok” baru di blockchain.

Proses ini membutuhkan daya komputer dan listrik yang besar, dan Kazakhstan, dengan sumber daya energinya yang kaya, menjadi alternatif yang menarik bagi penambang China.

2. Kedua terbesar di dunia

Begini Dampak Kisruh Kazakhstan pada Penambangan BitcoinnyaIlustrasi Bitcoin (ANTARA/Shutterstock)

Menurut Cambridge Center for Alternative Finance, Kazakhstan menyumbang lebih dari 18 persen dari hashrate jaringan Bitcoin global pada Agustus tahun lalu. Itu berarti negara ini adalah yang terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS).

Menurut CoinDesk, hashrate mengacu pada total daya komputasi yang digunakan untuk menambang cryptocurrency.

Masih belum jelas kapan layanan internet akan dipulihkan di Kazakhstan, sehingga sulit untuk mengetahui seberapa dalam dampak yang akan dirasakan oleh penambang kripto di negara itu.

Baca Juga: 5 Fakta Bitcoin, Mata Uang Kripto Paling Terkenal di Dunia

3. Dampak terhadap penambangan di Kazakhstan

Begini Dampak Kisruh Kazakhstan pada Penambangan BitcoinnyaIlustrasi Bitcoin (ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier)

Dikutip dari CNN, Senin (10/1/2021),  Wakil presiden penelitian di situs crypto The Block, Larry Cermak, mengatakan dalam postingan di Twitter bahwa hanya beberapa jam setelah pemadaman internet, hashrate mengalami penurunan 12 persen.

Kondisi ini telah menambah tekanan pada sektor cryptocurrency karena terjadi di tengah banyak tindakan yang diambil regulator untuk sektor ini. Sebelumnya Bank Sentral AS The Federal Reserve telah mengisyaratkan akan meluncurkan stimulus ekonomi yang lebih agresif dari yang diharapkan. Ini telah membuat investor waspada terhadap aset berisiko.

Harga satu Bitcoin sendiri sedang turun. Pada Jumat (7/1/2022), harganya turun menjadi 42 ribu dolar AS. Itu merupakan level terendah sejak September 2021 lalu.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya