Bermitra dengan Aramco, Google Bidik Pasar Cloud Arab Saudi

Peluang pasar cloud Arab Saudi capai 10 miliar dolar Amerika

Jakarta, IDN Times – Google akan membuka “wilayah cloud” atau cloud region di Arab Saudi. Langkah itu akan memungkinkan perusahaan Amerika Serikat (AS) itu untuk menyediakan layanan cloud-nya, Google Cloud, di Arab Saudi. Penyediaan layanan tersebut dilakukan melalui usaha patungan dengan produsen minyak milik negara Arab, Saudi Aramco.

“Kolaborasi tersebut memanfaatkan permintaan layanan cloud yang berkembang pesat di Arab Saudi, yang diperkirakan akan mencapai peluang pasar hingga 10 miliar dolar pada tahun 2030,” kata Aramco dalam sebuah pernyataan, Senin (21/12/2020).

Baca Juga: Google Cloud Platform Hadir di Indonesia, Perusahaan Bisa Gunakan AI

1. Kerja sama yang lebih luas

Bermitra dengan Aramco, Google Bidik Pasar Cloud Arab Saudiaramco.com

Aramco mengatakan perjanjian dengan Google akan memberikan layanan cloud berkinerja tinggi dan latensi rendah kepada pelanggan perusahaan di Arab Saudi. Baiknya hubungan AS dengan kerajaan memungkinkan perusahaan teknologi AS itu untuk berekspansi lebih lanjut.

Menurut CNBC, Google memulai negosiasi dengan Arab Saudi mengenai proyek tersebut pada tahun 2018, tetapi pembicaraan terhenti setelah isu pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi oleh agen negara pada tahun yang sama mencuat. Dalam pengumuman proyek ini, tidak ada hal-hal terkait keuangan yang diungkapkan.

2. Tanggapan Google

Bermitra dengan Aramco, Google Bidik Pasar Cloud Arab SaudiPexels/Deepanker Verma

Google mengatakan investasinya ke Arab Saudi itu akan memungkinkan bisnis untuk tumbuh dan meningkatkan penawaran mereka di kerajaan. Kesepakatan itu juga meningkatkan bisnis komputasi awannya (cloud computing), yang menghasilkan lebih dari 10 miliar dolar pendapatan tahunan untuk induknya, Alphabet Inc.

Angka itu terbilang fantastis mengingat Google memiliki banyak saingan besar, seperti Microsoft dan Amazon. Google saat ini beroperasi di 24 wilayah dengan 73 zona ketersediaan (availability zones). Meski demikian, jangkauan itu kurang dari yang dimiliki pesaing utamanya, Microsoft Azure dan Amazon Web Services.

Baca Juga: Alibaba Cloud Sabet Sertifikasi Penyedia Cloud Publik Pertama di Dunia

3. Pelanggan cloud computing Google

Bermitra dengan Aramco, Google Bidik Pasar Cloud Arab SaudiSumber Gambar: snapchat-download.net

Laporan menyebutkan, perusahaan e-commerce regional Noon dan platform media sosial Snap sebagai pelanggan Google di kerajaan. Mereka pun menyambut baik langkah ekspansi Google.

“Untuk memberikan pengalaman pengguna yang positif, penting untuk menempatkan infrastruktur kami sedekat mungkin dengan pelanggan kami,” kata Karl D’Adamo, direktur senior infrastruktur di Snap Inc., dalam sebuah pernyataan.

“Dengan wilayah Google Cloud baru di Kerajaan Arab Saudi, kami akan dapat memberikan layanan secara aman kepada pelanggan terdekat kami dengan kecepatan yang lebih tinggi dan dengan fleksibilitas yang lebih besar,” kata Hisham Zarka, CTO dan direktur pelaksana di Noon.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya