Bisnis Kargo Singapore Airlines Naik 38,8 Persen saat Pandemik

Maskapai optimis pada kinerja masa depan

Jakarta, IDN Times – Singapore Airlines telah mengalami tahun yang sulit akibat pandemik COVID-19. Pada tahun keuangan ini, pendapatan maskapai tersebut menyusut 76 persen, membuatnya mencatatkan kerugian sebanyak 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Namun demikian, pada saat yang sama maskapai ini telah mencatatkan kenaikan di bisnis kargonya.

Baca Juga: Ini Protokol Kesehatan Singapore Airlines saat Pandemik COVID-19

1. Bisnis kargo naik

Bisnis Kargo Singapore Airlines Naik 38,8 Persen saat PandemikDok. IDN Times

Menurut Simple Flying pada Kamis (30/9/2021), bisnis kargo Singapore Airlines mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tengah pandemik COVID-19.

Pendapatan kargo naik sebesar 38,8 persen menjadi 2 miliar dolar AS. Pertumbuhan ini sedikit mengimbangi kerugian besar yang dicatatkan bisnis penerbangan penumpangnya.

Namun, terlepas dari catatan tahun terburuk tersebut, Singapore Airlines optimis tentang kinerjanya di 2021.

2. Penyebab kerugian Singapore Airlines

Bisnis Kargo Singapore Airlines Naik 38,8 Persen saat PandemikSeorang calon penumpang menanti jadwal keberangkatan di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (7/7/2021). (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Kerugian Singapore Airlines itu diperoleh karena lalu lintas penerbangan telah menurun drastis. Berbagai pembatasan yang diterapkan Singapura di tengah pandemik COVID-19 telah membuat lalu lintas penumpang turun 97,9 persen dalam 12 bulan, dari 31 Maret 2020 hingga 2021.

Selain dari operasi, Singapore Airlines juga mencatatkan kerugian sebesar 1,3 miliar dolar AS karena memensiunkan 45 pesawat lebih awal dari yang dijadwalkan (non-cash loss).

Pesawat yang dipensiunkan termasuk tujuh unit Airbus A380, empat pesawat 777-200ER, empat pesawat 777-300ER, delapan unit 737-800, serta beberapa A330, dan puluhan pesawat jenis lainnya.

Baca Juga: Asyik, Singapore Airlines Bakal Layani Terbang Langsung ke New York!

3. Optimis akan masa depan

Bisnis Kargo Singapore Airlines Naik 38,8 Persen saat Pandemikseragam pramugari Singapore Airlines (instagram.com/singaporeair)

Meski tahun ini mencatatkan kerugian besar, Singapore Airlines optimis dengan kinerja masa depan mengingat vaksinasi telah diluncurkan di Singapura dan di seluruh dunia.

Di sisi lain, negara tetangga Indonesia ini telah mulai perlahan-lahan melakukan pembukaan kembali, menambah optimisme bahwa jumlah pengunjung yang melakukan penerbangan akan kembali meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

Untuk mengatasi masalah keuangan yang terus berlanjut, Singapore Airlines dikabarkan berencana untuk mengumpulkan 4,6 miliar dolar AS melalui obligasi konversi. Langkah ini akan memastikan maskapai memiliki modal yang cukup untuk menghadapi tahun depan dan menghasilkan keuntungan.

Baca Juga: Singapore Airlines Rugi Rp45,7 Triliun Akibat Pandemik COVID-19

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya