Boeing Terima Tanggung Jawab Kecelakaan 737 Max di Ethiopia

157 orang dari 35 negara meninggal dunia di kecelakaan itu

Jakarta, IDN Times – Boeing telah mencapai kesepakatan dengan keluarga korban kecelakaan pesawat 737-Max di Ethiopia yang terjadi Maret 2019 lalu, pada Kamis (11/11/2021). Dalam kecelakaan itu, semua penumpang dan awak yang berjumlah 157 orang dari 35 negara meninggal dunia.

Menurut CNBC, dalam perjanjian tersebut, Boeing menerima tanggung jawab atas penerbangan Ethiopian Airways 302 yang kehilangan kendali tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Addis Ababa Bole.

Pesawat itu menukik jatuh ke sebidang tanah tandus sekitar 65 kilometer dari Addis Ababa.

Baca Juga: AS Cabut Larangan Terbang Pesawat Boeing 737 Max

1. Pengakuan Boeing

Boeing Terima Tanggung Jawab Kecelakaan 737 Max di Ethiopia(Ilustrasi pesawat Boeing 737 MAX 8) www.boeing.com

Pada saat itu, itu adalah kecelakaan kedua yang melibatkan pesawat Boeing 737-Max dalam enam bulan. Setelah kecelakaan Ethiopia, pihak berwenang AS melarang terbang (grounded) pesawat jenis 737-Max sampai Boeing dapat memperbaiki perangkat lunak pesawat yang rusak.

Dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Rabu di pengadilan federal di Chicago, tempat Boeing bermarkas, perusahaan itu mengakui bahwa perangkat lunaknya yang harus disalahkan atas hilangnya kendali dan kehancuran ET 302. Boeing juga mengakui bahwa 737-Max berada dalam “kondisi tidak aman” untuk terbang.

Boeing 737-Max telah disertifikasi ulang dan diizinkan mulai terbang lagi awal tahun ini.

2. Tidak ada kompensasi

Boeing Terima Tanggung Jawab Kecelakaan 737 Max di EthiopiaIlustrasi pesawat Boeing 737 Max (Dokumentasi dari Boeing)

Perjanjian tersebut tidak melibatkan kompensasi uang kepada keluarga, menurut catatan pengadilan pada Rabu. Tetapi, akan memungkinkan keluarga korban untuk mengajukan klaim individu di pengadilan Amerika Serikat (AS) alih-alih negara asal mereka.

Hal ini memungkinkan Boeing untuk mengkonsolidasikan masalah hukum 737-Max ke AS dan juga memungkinkan keluarga korban untuk mengakses sistem hukum AS, yang lebih siap untuk menangani kasus tersebut.

Baca Juga: Boeing Bayar Kompensasi Kecelakaan 737 MAX Rp3,4 Triliun

3. Tonggak bersejarah

Boeing Terima Tanggung Jawab Kecelakaan 737 Max di EthiopiaSalah satu pesawat buatan Boeing (www.boeing.com)

Menanggapi ini, Robert Clifford, Steven Marks dan Justin Green, pengacara utama yang mewakili para korban, mengatakan hal ini merupakan tonggak bersejarah dalam kasus mereka.

“Ini adalah tonggak penting bagi keluarga dalam mengejar keadilan terhadap Boeing, karena akan memastikan mereka semua diperlakukan secara adil dan memenuhi syarat untuk memulihkan kerusakan penuh di bawah hukum Illinois sambil menciptakan jalur bagi mereka untuk melanjutkan ke resolusi akhir, baik melalui penyelesaian atau persidangan,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya