Bos The Fed Optimistis Suku Bunga Bakal Naik Sebelum 2022

Namun hanya sedikit yang mendukung proyeksi itu

Jakarta, IDN Times – Presiden The Federal Reserve (The Fed), Dallas Robert Kaplan, mengatakan bank sentral Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebelum akhir 2022.

Itu mungkin terjadi karena menurutnya ekonomi akan cukup maju untuk memungkinkan The Fed mulai menarik kembali akomodasi tingkat tinggi yang telah disediakannya sejak pandemik COVID-19.

Baca Juga: Inflasi Alami Perubahan Tren, Bank Sentral Eropa Tetap Santai

1. Kecil kemungkinan suku bunga naik

Bos The Fed Optimistis Suku Bunga Bakal Naik Sebelum 2022(Ilustrasi Bank Sentral Amerika Serikat) www.nalcab.org

Namun demikian, Kaplan hanya satu dari sedikit pejabat lain di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mendukung kenaikan suku bunga sebelum akhir 2022.

Menurut laporan, hanya ada tiga pejabat lain di FOMC yang mendukung ide Kaplan soal kenaikan suku bunga dari 18 orang anggota yang ada. Di sisi lain, plot secara keseluruhan masih menunjukkan tidak ada kenaikan hingga setidaknya tahun 2023.

“Ada beberapa titik yang mulai meningkat pada tahun 2022, dan saya salah satu dari titik itu, ya,” kata Kaplan pada program “Kotak Squawk” CNBC, Selasa (23/3/2021).

2. Ekonomi AS tumbuh pesat

Bos The Fed Optimistis Suku Bunga Bakal Naik Sebelum 2022Presiden Amerika Serikat Joe Biden bersama Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris. (Instagram.com/joebiden)

Dalam pernyataannya, Kaplan memprediksikan bahwa ekonomi Negeri Paman Sam akan tumbuh pesat tahun ini. Ia memperkirakan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS sebesar 6,5 persen pada 2021. Itu berarti sejalan dengan perkiraan rata-rata komite.

“Perkiraan telah meningkat, perkiraan saya telah meningkat secara berarti,” kata Kaplan.

“Karena itu, kami masih berada di tengah pandemik, dan saya ingin melihat lebih dari sekadar perkiraan. Saya ingin melihat bukti nyata bahwa proyeksi itu akan terungkap,” Kaplan menambahkan.

Baca Juga: Bantu Ekonomi Pulih, The Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah

3. Tidak ada kekhawatiran inflasi

Bos The Fed Optimistis Suku Bunga Bakal Naik Sebelum 2022IDN Times/Holy Kartika

The Fed memangkas suku bunga pinjaman jangka pendek menjadi mendekati nol Maret lalu dan telah membeli setidaknya 120 miliar dolar AS obligasi setiap bulan.

Beberapa area pasar telah khawatir bahwa Fed mungkin akan menahan langkah-langkah tersebut terlalu lama, terutama mengingat tingkat stimulus fiskal yang tinggi. Kongres AS juga baru-baru ini mengesahkan paket stimulus 1,9 triliun dolar AS dan segera akan mulai mengerjakan program infrastruktur yang dapat mencapai 3 triliun dolar.

Kekhawatiran tersebut difokuskan pada meningkatnya ekspektasi inflasi yang ditunjukkan melalui kenaikan imbal hasil obligasi.

Namun, Kaplan mengaku tidak khawatir dengan inflasi. Ia mengatakan meski inflasi diperkirakan akan naik tahun ini tapi hanya sementara.

“Inflasi bukan hanya lonjakan harga satu kali. Itu dari tahun ke tahun kenaikan harga. Saya pikir juri sangat ingin tahu apakah kita akan menontonnya. Ini bukan kasus dasar saya,” kata Kaplan.

Baca Juga: Bank Indonesia Dapat Fasilitas Repo Line dari The Fed US$60 Miliar 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya