Bosan dengan Barbie Lama? Bisa Kirim Balik ke Mattel

Mattel akan mendaur ulang mainan lama itu

Jakarta, IDN Times – Mattel, perusahaan pembuat mainan asal Amerika Serikat (AS), mengumumkan kabar baik pada Senin (10/5/2021).

Perusahaan pembuat boneka Barbie itu meluncurkan program percontohan yang disebut "Mattel PlayBack". Program ini dirancang untuk memperbaiki dan menggunakan kembali bahan mainan lama untuk produk Mattel di masa depan.

Baca Juga: 10 Pesona Anna Vladimirovna, Penyanyi Asal Rusia yang Bak Barbie

1. Upaya berkelanjutan perusahaan

Bosan dengan Barbie Lama? Bisa Kirim Balik ke Mattelbarbiemedia.com

Perusahaan mainan berusia 76 tahun itu meluncurkan program percontohan itu sebagai upaya terbarunya yang bertujuan untuk berfokus pada bisnis yang berkelanjutan (sustainable).

Mattel sebelumnya berkomitmen untuk menggunakan 100 persen bahan plastik daur ulang, dapat didaur ulang, atau berbasis bio di semua produk dan kemasannya pada 2030 mendatang, menurut CNN.

2. Mengajak konsumen berpartisipasi

Bosan dengan Barbie Lama? Bisa Kirim Balik ke MattelBillboard.com

Konsumen dapat berpartisipasi dalam program itu dengan mengunjungi situs Mattel, mencetak label pengiriman gratis dan mengemas hingga mengirimkan mainan mereka kembali ke perusahaan. Mainan tersebut kemudian akan dipilih dan dipisahkan berdasarkan jenis bahannya, diproses, serta didaur ulang, oleh perusahaan.

Bahan yang tidak dapat digunakan kembali sebagai konten daur ulang pada mainan baru akan diolah menjadi produk plastik lain atau diubah dari limbah menjadi energi.

"Kami dapat menyimpan bahan berharga ini dari tempat pembuangan sampah dan memiliki kesempatan untuk belajar dari model sirkular," kata Pamela Gill-Alabaster, pimpinan divisi keberlanjutan global Mattel, kepada CNN Business.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Sohee, Leader ELRIS yang Bervisual Bak Barbie

3. Menerima tiga merek mainan

Bosan dengan Barbie Lama? Bisa Kirim Balik ke Matteltime.com

Mattel memulai program ini dengan tiga merek, yaitu Barbie, Matchbox, hingga MEGA, serta berencana untuk menambahkan merek lain di masa depan.

Program ini awalnya hanya akan tersedia di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Tetapi, perusahaan meluncurkan program PlayBack serupa di Prancis, Jerman, dan Inggris dengan mitra pihak ketiga, kata juru bicara Mattel kepada CNN Business.

Mattel sebelumnya telah bereksperimen dengan program serupa di Kanada dengan mainan MEGA pada 2020 lalu, dan bekerja sama dengan TerraCycle, perusahaan daur ulang yang berbasis di New Jersey.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya