COVID-19 Melonjak di California, Hollywood Hentikan Produksi Acara TV

Lebih dari 45 ribu kasus baru dilaporkan di California

Jakarta, IDN Times – Kasus virus corona (COVID-19) di berbagai negara bagian Amerika Serikat terus meningkat setiap harinya, termasuk di California. Akibat lonjakan kasus, rawat inap dan kematian yang disebabkan COVID-19 di negara bagian itu selama berbulan-bulan terakhir, beberapa serikat pekerja dan serikat buruh Hollywood merekomendasikan agar produksi langsung acara televisi dan film independen dihentikan sementara.

“Rumah sakit California Selatan menghadapi krisis yang belum pernah kami lihat sebelumnya,” kata Gabrielle Carteris, presiden SAG-AFTRA. “Pasien sekarat di ambulans menunggu perawatan karena ruang gawat darurat rumah sakit kewalahan. Ini bukan lingkungan yang aman untuk produksi langsung sekarang.”

SAG-AFTRA, Komite Kebijakan Bersama dan Producers Guild of America mengumumkan rekomendasi mereka pada Minggu (3/1/2021), hanya beberapa hari setelah otoritas mengumumkan perpanjangan aturan tinggal di rumah (stay at home) untuk negara bagian itu.

1. Tingkat penyebaran COVID-19 tinggi

COVID-19 Melonjak di California, Hollywood Hentikan Produksi Acara TVSeorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Tingkat penyebaran COVID-19 di California sangat tinggi saat ini. Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti mengatakan dalam acara “Face the Nation” CBS pada Minggu bahwa satu orang tertular virus corona setiap enam detik di Los Angeles County.

Lebih dari 45 ribu kasus baru dilaporkan di California pada Minggu 3 Januari 2021, saat tingkat rawat inap di negara bagian itu mencapai tertinggi sejak dimulainya pandemik. Dari kasus baru tersebut, sekitar 12.400 berasal dari Los Angeles County, menurut departemen kesehatan negara bagian.

“Bahkan mengesampingkan risiko tertular COVID di lokasi syuting - risiko yang telah kami kurangi semaksimal mungkin melalui protokol keselamatan kami - produksi yang ditetapkan selalu menimbulkan risiko cedera, baik karena aksi yang salah, kegagalan peralatan, atau berbagai jenis taman,” kata David White, direktur eksekutif nasional SAG-AFTRA. “Saat ini, dengan sedikit tempat tidur rumah sakit yang tersedia, sulit untuk memahami bagaimana seorang pekerja yang terluka di lokasi syuting harus mencari perawatan.”

Baca Juga: Warga AS Mulai Vaksinasi COVID-19, Trump: Selamat, Amerika dan Dunia!

2. Berimbas pada penundaan syuting sejumlah produksi film dan serial

COVID-19 Melonjak di California, Hollywood Hentikan Produksi Acara TVdok. Warner Bros. Pictures

Sejumlah rumah produksi di AS telah mengumumkan penundaan syuting di tengah pandemik. Warner Bros pada minggu lalu mengatakan bahwa serial CBS-nya “Mom”, “B Positive”, “Bob Hearts Abishola” serta drama Showtime “Shameless” dan Netflix “You” tidak akan melanjutkan syuting sampai minggu depan, menurut sebuah laporan dari Variety.

Universal juga telah menghentikan syuting enam film termasuk “Mr. Mayor”, “Kenan”, “Good Girls” dan “Brooklyn Nine-Nine”. Sebagian besar acara tersebut secara tentatif direncanakan untuk mulai syuting lagi pada 11 Januari, kecuali untuk “Brooklyn Nine-Nine”, yang diharapkan akan melanjutkan syuting setelah 18 Januari.

Variety juga melaporkan bahwa 16 acara yang diproduksi oleh 20th Television milik Walt Disney dan ABC telah memperpanjang jeda produksi. Acara itu termasuk: “Black-ish,” “Mixed-ish,” “Grey’s Anatomy,” “Station 19″, dan “This is Us”.

“The Goldbergs” dari ABC dan “Atypical” Netflix, yang diproduksi oleh Sony Pictures Television, seharusnya melanjutkan produksi minggu depan, tetapi diundur seminggu lagi. Sementara film “Jeopardy!” dan “Wheel of Fortune” akan melanjutkan syuting pada 11 Januari.

Produksi CBS Studio yaitu “NCIS”, “NCIS: Los Angeles”, “Seal Team” dan “Why Women Kill”, juga ditunda produksinya hingga 11 Januari.

3. Kasus COVID-19 di AS masih tertinggi di dunia

COVID-19 Melonjak di California, Hollywood Hentikan Produksi Acara TVSeorang anggota staf kebersihan Gedung Putih menyemprot ruang arahan pada malam Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali dari Walter Reed Medical Center setelah terkena penyakit virus korona (COVID-19), di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Erin Scott)

California bukan satu-satunya wilayah di AS yang melaporkan lonjakan kasus COVID-19 secara signifikan. Beberapa negara bagian AS juga terus melaporkan jumlah kasus baru yang tinggi, membuat jumlah kasus nasional semakin meningkat.

Menurut Worldometers, per Selasa (5/1/2021) pukul 13.30 WIB, AS sudah memiliki 21.353.051 kasus dengan 362.123 kematian. Dari total itu, sebanyak 12.736.512 orang sembuh. Ini menjadikan AS negara pertama yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 di Dunia Tembus 86 Juta Hari Ini

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya