Deutsche Bank Ogah Berbisnis dengan Trump di Masa Depan

Bukan satu-satunya bank yang akan memutuskan hubungan

Jakarta, IDN Times – Deutsche Bank tidak akan berbisnis dengan Presiden Amerika serikat (AS) Donald Trump atau perusahaannya di masa depan. Keputusan itu diambil bank setelah para pendukung Trump melakukan serangan mematikan pada 6 Januari di Gedung Capitol, The New York Times melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui hal tersebut, Selasa (12/1/2021).

Deutsche Bank adalah lembaga pemberi pinjaman Jerman yang penting bagi bisnis Trump. Menurut Channel News Asia, organisasi milik Trump yaitu Trump Organization, telah menerima pinjaman sekitar 340 juta dolar atau sekitar Rp4,7 triliun, dari bank tersebut.

Baca Juga: 5 Orang Tewas dalam Kerusuhan Capitol,  1 di Antaranya Polisi  

1. The Trump Organization

Deutsche Bank Ogah Berbisnis dengan Trump di Masa DepanPendukung Presiden AS Donald Trump berkumpul dalam sebuah aksi di Freedom Plaza, menjelang sertifikasi Kongres AS mengenai hasil pemilu November 2020, selama berlangsung protes di Washington, Amerika Serikat, Selasa (5/1/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Jim Urquhar)

The Trump Organization merupakan kumpulan bisnis yang dimiliki presiden ke-45 AS itu. Saat ini, organisasi itu dijalankan oleh kedua putranya.

Sebelum terjun ke dunia politik dan menjadi orang nomor satu di AS, Trump memang dikenal sebagai taipan real-estate dan pebisnis. Jaringan bisnisnya termasuk hotel, kasino, lapangan golf, resor, dan properti hunian di wilayah New York City dan beberapa negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

2. Deutsche Bank bukan satu-satunya yang tinggalkan Trump

Deutsche Bank Ogah Berbisnis dengan Trump di Masa DepanIlustrasi kantor Deutsche Bank (www.dw.com)

Deutsche Bank bukan satu-satunya bank yang memutuskan bisnisnya dengan Trump pasca kejadian mencekam di Capitol. Lembaga pemberi pinjaman yang lebih kecil, Signature Bank yang berbasis di New York, juga mengatakan akan memutuskan hubungan dan juga mendorong pengunduran diri Trump. Signature mengatakan akan menutup dua akun pribadi di mana Trump menyimpan dana sekitar 5,3 juta dolar, menurut Daily Mail.

Sebelumnya, Shopify Inc. juga telah mengatakan menutup toko e-commerce yang berafiliasi dengan Trump sebagai tanggapan atas penyerbuan US Capitol oleh pendukung Trump.

“Kami telah menghentikan toko yang berafiliasi dengan Presiden Trump,” kata juru bicara perusahaan melalui email. “Shopify tidak mentolerir tindakan yang memicu kekerasan.”

Penutupan tersebut memengaruhi toko resmi Trump Organization, TrumpStore.com, dan toko kampanye, shop.donaldjtrump.com, kata juru bicara tersebut, menurut Bloomberg, Kamis.

Baca Juga: Pasca Kerusuhan Capitol, Twitter Tutup Permanen Akun Donald Trump 

3. Aksi pendukung Trump dikecam

Deutsche Bank Ogah Berbisnis dengan Trump di Masa DepanPendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump menutup wajah mereka dari gas air mata saat bentrok dengan polisi di depan Gedung U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis)

Christiana Riley, kepala operasi Deutsche Bank di AS, pekan lalu menyampaikan kecaman atas kekerasan yang terjadi di Capitol. Dalam sebuah posting di LinkedIn ia mengatakan akan menegakkan kebenaran dan membela rakyat.

“Kami bangga dengan Konstitusi kami dan mendukung mereka yang berusaha menegakkannya untuk memastikan bahwa keinginan rakyat ditegakkan dan transisi kekuasaan secara damai terjadi,” tulisnya.

Sebelumnya pada November, Reuters telah melaporkan bahwa Deutsche sedang mencari cara untuk mengakhiri hubungannya dengan Trump setelah pemilihan AS. Alasannya adalah karena bosan dengan publisitas negatif yang berasal dari hubungan tersebut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya