Donald Trump Ogah Pakai Twitter Lagi Meski Elon Musk Batalkan Larangan

Elon Musk menginginkan kebebasan berbicara di Twitter

Jakarta, IDN Times – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya tidak akan memakai Twitter lagi bahkan jika Elon Musk, pemilik baru perusahaan media sosial itu, membatalkan larangan yang diterapkan pada akunnya.

“Tidak, saya tidak akan kembali ke Twitter,” kata Trump kepada CNBC, dikutip IDN Times, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga: 10 Reaksi Lucu Warganet Tanggapi Elon Musk Beli Twitter

1. Trump pilih sosial medianya sendiri

Donald Trump Ogah Pakai Twitter Lagi Meski Elon Musk Batalkan LaranganMantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada wartawan di pesawat Air Force One saat ia kembali dari New Hampshire ke Washington, Amerika Serikat, Jumat (28/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Dalam kesempatan itu, Trump menyatakan dirinya lebih suka menggunakan media sosial buatan perusahaannya sendiri, Truth Social. “Saya akan berada di Truth Social dalam seminggu. Sesuai jadwal. Kami memiliki banyak orang yang mendaftar,” katanya.

“Saya suka Elon Musk. Saya sangat menyukainya. Dia individu yang luar biasa. Kami melakukan banyak hal untuk Twitter ketika saya berada di Gedung Putih. Saya kecewa dengan cara saya diperlakukan oleh Twitter. Saya tidak akan kembali ke Twitter,” tambah Trump.

Baca Juga: Tweet Donald Trump Dijual Sekelompok Mahasiswa jadi NFT

2. Trump dilarang dari Twitter

Donald Trump Ogah Pakai Twitter Lagi Meski Elon Musk Batalkan LaranganMantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara saat reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Twitter telah secara permanen menangguhkan Trump dari platform pada Januari 2021. Hal itu terjadi setelah serangan yang dilakukan oleh para pendukung Trump di US Capitol. Twitter mengatakan mereka membuat keputusan setelah kerusuhan 6 Januari itu karena ada risiko hasutan kekerasan lebih lanjut. Trump memiliki lebih dari 80 juta pengikut di platform tersebut.

Pertanyaan tentang apakah Trump akan diizinkan kembali ke Twitter muncul setelah Musk mengumumkan bahwa dia tertarik untuk mengakuisisi perusahaan tersebut. Di mana salah satu tujuannya melakukan akuisisi adalah untuk menjadikannya platform yang memungkinkan kebebasan berbicara.

“Sangat penting bahwa orang memiliki, baik realitas maupun persepsi bahwa mereka dapat berbicara secara bebas dalam batas-batas hukum,” kata Musk dalam wawancara TED baru-baru ini.

Baca Juga: Momen Luhut Tawarkan Kopiko ke Elon Musk saat Pertemuan di AS

3. Elon Musk dan Twitter

Donald Trump Ogah Pakai Twitter Lagi Meski Elon Musk Batalkan LaranganPertemuan antara Elon Musk dan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan (dok. IDN Times/Istimewa)

Musk menambahkan bahwa dia bukan penggemar larangan permanen, dan lebih menyukai penangguhan. CEO Tesla dan SpaceX itu sendiri sering menggunakan Twitter untuk membuat lelucon dan mempromosikan kepentingan bisnisnya, mulai dari perusahaannya hingga cryptocurrency yang dia incar.

Di sisi lain, Trump dilaporkan baru sekali memposting di Truth Social, yang disebut sebagai alternatif kebebasan berbicara untuk platform Big Tech itu. Media sosial ini berada di bawah perusahaan miliknya Trump Media & Technology Group, yang siap untuk merger dengan Digital World Acquisition Corp.

Saham perusahaannya anjlok hampir 13 persen pada Senin setelah Twitter mengumumkan menerima tawaran Musk untuk menjadikan perusahaan itu sebagai perusahaan pribadi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya