Cerita Lahirnya Taman UMKM dan Ekonomi Warga Bandar Lampung

Pemerintah kota juga memberikan pinjaman untuk UMKM

Jakarta, IDN Times – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan pemerintah kota Bandar Lampung terus berupaya untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bangkit dari dampak pandemik COVID-19. Salah satu caranya yakni dengan meresmikan Taman wisata UMKM Bung Karno, yang beroperasi setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu).

Eva mengatakan taman yang terletak di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Enggal, itu telah dibuka sejak Sabtu (30/10/2021) dan menjadi tempat bagi lebih dari 400 UMKM kota tersebut untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.

“Tujuan wisata kuliner kita ingin memajukan UMKM yang ada di kota Bandar Lampung. Terutama masa pandemik kemarin kan kita, mohon maaf, pedagang-pedagang makanan, sayuran, dan juga kue-kue yang yang ada di Bandar Lampung, bukan Bandar Lampung saja, tapi semuanya kan mengalami transisi,” kata perempuan yang akrab disapa Bunda tersebut kepada IDN Times, Sabtu (6/11/2021).

“Mudah-mudahan kita kasih tempat seperti ini dengan kapasitas yang kalau menurut bunda sih sudah luar biasa ya. Tempatnya yang luas dan juga kita taat protokol kesehatan. Ini supaya mereka semakin semangat lagi untuk berkarya, untuk tetap memberikan motivasi juga kepada semua yang ada di Bandar Lampung,” tambahnya.

Baca Juga: Cara Pemkot Bandar Lampung Latih Kreativitas IKM Bandar Lampung

1. Masih banyak yang harus dibenahi

Cerita Lahirnya Taman UMKM dan Ekonomi Warga Bandar LampungWalikota Bandar Lampung Eva Dwiana meninjau Taman wisata UMKM Bung Karno (Sumber: Rehia Sebayang)

Eva menyampaikan bahwa meski antusias masyarakat sangat luar biasa atas pembukaan taman tersebut, ia menyadari masih banyak hal yang harus dibenahi. Misalnya dengan mencarikan solusi agar hasil kerajinan nasional (Kranas) bisa laku terjual.

“Cuma memang ada yang harus kita intropeksi karena kalau yang kayak di Kranas seperti baju-baju, ini Minggu saja yang rame. Nah mungkin kita akan memberikan masukan kepada yang berjualan melalui Dekranas (dewan kerajinan nasional) ini kita motivasikan kepada mereka menjual yang kecil-kecil, yang bisa dipakai oleh warga masyarakat Bandar Lampung yang setiap hari,” tuturnya.

Ia juga mengatakan pemerintah kota terus mengupayakan agar hotel-hotel di Bandar Lampung turut menyarankan kepada para tamunya untuk mengunjungi taman tersebut.

“Kalau dibawa ke sini Insya Allah itu yang namanya pengrajin bisa laku semua nantinya dan Bunda berharap kepada semua pedagang yang ada di sini sabar karena ini kita baru. Mudah-mudahan secara bertahap sudah dikenal oleh masyarakat lingkungan kita atau kota Bandar Lampung, kabupaten kita maupun tamu undangan yang ada di Bandar Lampung,” jelasnya.

“Apalagi kan Bandar Lampung ini kan tiap weekend ramenya luar biasa. Semua hotel penuh. Nah tinggal kita sosialisasikan kepada seluruh masyarakat kalau ada keluarganya yang datang dari mana saja berada mampir ke wisata kuliner. Karena wisata kuliner hanya sabtu-minggu. Ini untuk sementara. Nanti kalau kita berhasil kita adakan malam Sabtu, malam Minggu,” tambahnya.

2. Bantuan untuk UMKM

Cerita Lahirnya Taman UMKM dan Ekonomi Warga Bandar LampungSalah satu produk yang dijual di Taman wisata UMKM Bung Karno Bandar Lampung (Sumber: Rehia Sebayang)

Dalam kesempatan itu, Eva juga menyatakan bahwa pemerintah kota terus berupaya membantu UMKM yang berdagang di taman tersebut. Misalnya dengan memberikan payung untuk berjualan di lokasi.

“Kita lagi kumpulkan rejekinya dulu. Nanti seluruh ini kita ratakan payungnya dari kita karena kita nggak mau ngasih payung yang asal-asalan. Tapi kita memang harus berikan kepada UKM, pedagang di sini harus kualitetnya yang bisa bertahan lama,” jelasnya.

Ia juga menyebut bahwa pemerintah kota berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan juga UKM yang ada di Bandar Lampung. Ke depannya, Eva berharap bisa membuka taman UMKM lainnya.

“Kalau untuk sementara sih di sini. Karena kan kita kebanyakan berapa titik ya, berapa titik yang wisata kuliner kan banyak yang dialihkan, dipindahkan. Apa salahnya kita kumpul di sini. Tapi Insya Allah suatu saat kita ngadain juga di Pura nanti. Suatu saat ya,” katanya.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa UMKM Harus Go Online, Bikin Ekonomi Menguat!

3. Pinjaman tanpa bunga untuk pelaku usaha

Cerita Lahirnya Taman UMKM dan Ekonomi Warga Bandar LampungSalah satu pedagang dan produk yang dijual di Taman wisata UMKM Bung Karno Bandar Lampung (Sumber: Rehia Sebayang)

Ia lebih lanjut menyatakan harapan agar pemerintah pusat juga turut memperhatikan UMKM di daerah-daerah, seperti di kabupaten kota. Apalagi menurutnya saat ini banyak UMKM yang membutuhkan bantuan untuk bertahan.

Ia menyebut sebelumnya pemerintah kota telah membantu pelaku UMKM dengan menyediakan pinjaman tanpa bunga dengan bekerjasama dengan Bank Mandiri. Namun ia menambahkan bahwa ke depannya berharap pinjaman ini dapat diberikan kepada kelompok masyarakat yang lebih luas.

“Jadi yang subsidi kita,” katanya. “Nah ini kita masih peserta UKM, pengrajin. Nanti ini sebentar lagi kita juga akan memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pedagang gorengan, angkringan, sama pedagang kelontongan. Ini akan kita berikan pinjaman. Ini lagi diproses,” tuturnya.

“Kami selalu memperhatikan semua yang ada di kota Bandar Lampung, makanya mohon doanya mudah-mudahan kami bekerja, kami bergerak. Masyarakat bantu dengan mematuhi protokol kesehatan, Insya Allah apa yang kita harapkan kita masuk zona aman dan kita bisa pulih kembali untuk warga masyarakat kota Bandar Lampung,” tambah Eva.

Baca Juga: Manfaatkan Teknologi, OJK Dukung Program Digital Kredit UMKM DigiKu

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya