Dunia Kekurangan Chip, Huawei Salahkan Amerika Serikat

AS telah menjatuhkan sanksi ke sejumlah perusahaan Tiongkok

Jakarta, IDN Times – Dunia sedang mengalami kekurangan chip, dan perusahaan teknologi Tiongkok, Huawei mengatakan yakin penyebab hal tersebut adalah sanksi yang telah diberlakukan Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir.

Pimpinan Huawei yang sedang menjabat saat ini, Eric Xu, mengatakan sanksi yang dijatuhkan AS selama dua tahun terakhir terhadap perusahaan teknologi tersebut telah merugikan industri semikonduktor global karena telah mengganggu hubungan yang penuh kepercayaan dalam industri semikonduktor.

“Sanksi AS adalah alasan utama mengapa kami melihat kepanikan menimbun di perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia,” katanya kepada analis di Shenzhen pada Huawei's Analyst Summit, mengutip CNBC, Senin (12/4/2021).

Baca Juga: Inggris Blokir Teknologi 5G Huawei Mulai September 2021

1. Sejumlah perusahaan kelebihan pasokan

Dunia Kekurangan Chip, Huawei Salahkan Amerika SerikatANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee

Dalam pernyataannya, Xu juga menyebut bahwa sanksi yang dijatuhkan AS di era pemerintahan mantan Presiden Donald Trump itu telah membuat banyak perusahaan kelebihan pasokan tanpa melakukan penimbunan.

“Beberapa dari mereka tidak pernah menimbun apa pun tetapi karena sanksi, mereka sekarang memiliki stok tiga bulan atau enam bulan,” katanya.

2. Sejumlah perusahaan harus tutup

Dunia Kekurangan Chip, Huawei Salahkan Amerika Serikat(huawei.com)

Xu lebih lanjut mengatakan bahwa dampak lain dari kekurangan chip telah membuat beberapa perusahaan di industri lain, seperti sektor otomotif, terpaksa menutup sementara operasinya.

“Hingga saat ini, rantai pasokan semikonduktor berjalan dengan asumsi bahwa itu harus fleksibel dengan stok nol,” kata Xu, salah satu dari tiga eksekutif Huawei yang secara bergiliran menjadi ketua.

Itu sebabnya kepanikan yang menumpuk dalam beberapa hari terakhir telah menambah kekurangan pasokan industri semikonduktor global, tambahnya.

“Itu telah mengganggu seluruh sistem. Jelas, sanksi AS yang tidak beralasan terhadap Huawei dan perusahaan lain berubah menjadi kekurangan pasokan global dan industri secara luas,” kata Xu.

Baca Juga: Belajar Bisnis dari Ren Zhengfei, Bangun Huawei Cuma Modal Rp43 Juta

3. Sanksi AS

Dunia Kekurangan Chip, Huawei Salahkan Amerika SerikatMantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk sesuatu saat acara kampanye di Bandara Regional Smith Reynolds di Winston-Salem, North Carolina, Amerika Serikat, Selasa (8/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst)

AS telah menerapkan sanksi pada Huawei karena menganggap perusahaan memasang alat mata-mata di dalam peralatannya dan informasi yang diperoleh diyakini diserahkan pada Partai Komunis China.

Huawei telah membantah tuduhan tersebut. Namun demikian pada 2019 Huawei tetap dimasukkan dalam daftar hitam AS yang disebut Daftar Entitas. Daftar ini melarang perusahaan Amerika untuk mengekspor teknologi tertentu ke Huawei.

Akibat ini perusahaan teknologi AS, Google, akhirnya memutuskan hubungan dengan Huawei. Langkah ini berarti raksasa Tiongkok itu tidak dapat menggunakan sistem operasi Android Google di ponsel pintarnya. Tahun lalu, AS juga telah memutuskan untuk tidak lagi menjadikan Huawei sebagai pemasok chip utama yang dibutuhkannya untuk ponsel cerdasnya.

Baca Juga: Kepala Keuangan Huawei Akui Terima Banyak Ancaman

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya