Elon Musk Caplok Twitter, Jeff Bezos Komentari Bisnis Tesla di China
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kabar Elon Musk yang membeli Twitter menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk sesama miliarder seperti Jeff Bezos.
Pendiri Amazon.com Inc itu bertanya lewat postingan di Twitter apakah kesepakatan tunai senilai 44 miliar dolar AS oleh Musk untuk membeli Twitter akan memberi China sedikit pengaruh.
Twitter telah diblokir di China. Sementara Musk, orang terkaya di dunia, memiliki kepentingan bisnis utama di negara itu.
Baca Juga: Kesepakatan Sudah Dekat, Elon Musk Segera Jadi Pemilik Twitter
1. Pertanyaan Jeff Bezos
Ada juga pertanyaan tentang apa arti kesepakatan itu bagi kebijakan konten Twitter di China karena Tesla milik Musk sangat bergantung pada China untuk produksi dan penjualan kendaraannya.
“Apakah pemerintah China baru saja mendapatkan sedikit pengaruh atas alun-alun kota itu?” tanya Bezos pada Senin (25/4/2022) malam.
“Jawaban saya sendiri untuk pertanyaan ini mungkin tidak. Hasil yang lebih mungkin dalam hal ini adalah kompleksitas di China untuk Tesla, daripada sensor di Twitter,” tweetnya lagi.
2. Pembelian Twitter oleh Elon Musk
Musk, yang menyebut dirinya absolutis kebebasan berbicara dan telah mengkritik kebijakan moderasi konten Twitter, mencapai kesepakatan untuk membeli platform media sosial itu pada Senin.
Musk awalnya menawar untuk membeli Twitter seharga 54,20 dolar Amerika Serikat (AS) per saham dalam pengajuan yang diterbitkan pada Kamis (14/4/2022). Itu berarti secara total, Musk menghargai Twitter sekitar 43 miliar dolar AS atau sekitar Rp615 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS).
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Kirim 'Hadiah' ke Jeff Bezos
3. Perubahan pada Twitter
Para aktivis politik memperkirakan bahwa kepemilikan Musk atas Twitter akan berarti lebih sedikit moderasi dan pemulihan akun individu yang dilarang termasuk mantan Presiden AS Donald Trump.
“Saya berharap kritik terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara,” ujar Musk dalam sebuah tweet pada Senin.