Elon Musk Jual Saham Tesla Lagi, Nilainya Rp13 Triliun

Musk berencana menjual saham lagi

Jakarta, IDN Times – CEO Tesla Elon Musk kembali menjual sebagian saham miliknya pada Senin (16/11/2021). Dalam pengarsipan perusahaan diketahui Musk memiliki rencana penjualan lainnya.

Dilansir dari CNN, Musk menjual saham senilai 931 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp13 triliun lagi pada hari Senin. Ini menjadikan total penjualan sahamnya selama enam hari perdagangan terakhir menjadi 7,8 miliar dolar AS.

Laporan menyebut Musk telah menjual sebagian sahamnya setiap hari.

Baca Juga: Elon Musk Menjual Sekitar Rp70 Triliun Saham Tesla, Kenapa?

1. Penjualan saham terencana

Elon Musk Jual Saham Tesla Lagi, Nilainya Rp13 TriliunTrading Floor di New York Stock Exchange (NYSE), Wall St. (twitter.com/NYSE)

Penjualan saham Tesla pada Senin adalah bagian dari rencana yang dibuat Musk dua bulan lalu untuk menggunakan blok opsi saham yang lebih besar sebelum berakhir pada Agustus mendatang.

Beberapa orang dalam perusahaan seperti CEO diizinkan untuk membuat rencana penjualan saham sehingga penjualan berlangsung secara otomatis tanpa terpengaruh oleh informasi non-publik yang mungkin mereka miliki tentang perusahaan.

2. Jajak pendapat di Twitter

Elon Musk Jual Saham Tesla Lagi, Nilainya Rp13 TriliunCEO Tesla Elon Musk. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/elonmusk

Penjualan tersebut dilakukan setelah Musk membuat jajak pendapat di Twitter pada 6 dan 7 November. Pada saat itu Musk bertanya kepada pengikutnya apakah dia harus menjual 10 persen sahamnya di perusahaan untuk meningkatkan penghasilan kena pajaknya.

Tetapi penjualan pada hari Senin lebih didorong oleh kebutuhan untuk menggunakan opsi saham yang dimilikinya sebelum berakhir pada Agustus mendatang, ditambah dengan persyaratan bahwa dia membayar pajak atas saham tersebut begitu dia melakukannya.

Baca Juga: Elon Musk Mau Jual Saham Tesla untuk Bayar Pajak, Kok Bisa?

3. Tujuan penjualan saham

Elon Musk Jual Saham Tesla Lagi, Nilainya Rp13 Triliunhttps://pixabay.com/users/Blomst

Menurut pengajuan kepada Securities and Exchange Commission pada Senin, dijelaskan bahwa penjualan terbaru dilakukan semata-mata untuk memenuhi kewajiban pemotongan pajak Musk terkait dengan pelaksanaan opsi saham untuk membeli 2.107.672 saham seperti yang dilaporkan dalam pengajuan tersebut.

Dalam pengajuan juga disebutkan bahwa Musk sedang menggunakan opsi saham, yang akan berakhir pada Agustus 2022 untuk membuat penjualan saham rutin terkait dengan pelaksanaan opsi sebelum itu berakhir.

Pelaksanaan opsi pada Senin dan penjualan berikutnya hampir sama dengan transaksi yang dia selesaikan pada Senin pekan lalu.

Pada 8 November, Musk menggunakan 2,2 juta opsi dan menjual 934 ribu saham seharga 1,1 miliar dolar AS. Pada Senin, ia menggunakan 2,1 juta opsi dan kembali menjual 934 ribu saham. Selisih uang yang diterimanya dari penjualan itu disebabkan anjloknya harga saham Tesla selama sepekan terakhir. Banyaknya penjualan yang Musk lakukan merupakan salah satu faktor yang mendorong turunnya harga saham tersebut.

Nilai bersih saham pada saat opsi dieksekusi akan diperlakukan sebagai penghasilan kena pajak, dikenai pajak dengan tingkat pengambilan federal sebesar 40,8 persen. Musk bisa memiliki tagihan pajak federal mendekati 10 miliar dolar AS begitu dia menggunakan semua opsi yang akan segera kedaluwarsa, tergantung pada nilai saham pada saat saham dibeli.

Penjualan lain yang dilakukan antara Senin lalu sampai Senin ini berasal dari saham Tesla yang sudah dia pegang langsung. Musk memegang sebagian besar saham itu sejak penawaran umum perdana Tesla pada 2010. Penjualan tersebut hanya akan dikenakan pajak sebagai keuntungan modal jangka panjang dengan tarif pajak 20 persen.

Penjualan saham itu masih mencakup kurang dari 5 persen saham Tesla. Namun, fakta bahwa Musk masih memiliki opsi untuk membeli 18,6 juta saham tambahan, yang semuanya akan berakhir Agustus mendatang, berarti hampir pasti akan ada penjualan saham lagi.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Tesla Bot, Robot Terbaru dari Tesla

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya