Harga Emas Terus Turun, Kini Jadi Rp939 Ribu per Gram

Harga emas turun Rp2 ribu per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, produksi PT Aneka Tambang atau Antam kembali turun per Jumat (6/8/2021). Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas turun Rp2 ribu menjadi Rp939 ribu per gram per pukul 08.05 WIB.

Sebelumnya pada Kamis (5/6/2021) harga emas juga turun Rp2 ribu per gramnya. Sementara itu, harga jual kembali atau buyback hari ini turun Rp2 ribu menjadi Rp832 ribu per gram.

Baca Juga: Berencana Investasi Bitcoin? Tinjau 5 Perkembangannya

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini

Harga Emas Terus Turun, Kini Jadi Rp939 Ribu per GramIlustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp519,5 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp939 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,818 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,702 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,470 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp8,885 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp22,087 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp44,095 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp88,112 juta

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Harga Emas Terus Turun, Kini Jadi Rp939 Ribu per GramIlustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas umumnya disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen-15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

Sementara itu menurut Richard dan Robert Michaud, investor cukup memegang antara 2 persen hingga 10 persen emas dalam portofolio mereka untuk dapat meningkatkan kinerja investasi secara signifikan.

“Ini juga berlaku bahkan ketika mengasumsikan pengembalian emas tahunan rata-rata konservatif di angka yang rendah antara 2 persen hingga 4 persen, jauh di bawah kinerja historis jangka panjang yang sebenarnya,” tulis gold.org.

Baca Juga: 6 Peluang Investasi Ini Wajib Kamu Coba Sebelum Usia 25 Tahun

3. Tentukan tujuan investasi sebelum beli emas

Harga Emas Terus Turun, Kini Jadi Rp939 Ribu per GramIlustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski investasi emas juga cenderung aman, namun penting untuk menentukan tujuan investasi sebelum membeli emas. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Topik:

  • Satria Permana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya