Harga Emas Turun Menjadi Rp956 Ribu per Gram, Beli Yuk!

Harga emas turun Rp2 ribu per gram

Jakarta, IDN Times - Harga emas produksi PT Aneka Tambang atau Antam turun pada hari ini, Rabu (27/1/2021). Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas turun Rp2 ribu menjadi Rp956 ribu per gram per pukul 08.41 WIB.

Sementara itu, harga jual kembali atau buyback juga turun Rp2 ribu menjadi Rp837 ribu per gram.

Baca Juga: Millennial Takut Investasi Properti? Ini Tipsnya

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Harga Emas Turun Menjadi Rp956 Ribu per Gram, Beli Yuk!Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lain per hari ini:

Harga emas 0,5 gram: Rp528 ribu

Harga emas 1 gram: Rp956 ribu

Harga emas 2 gram: Rp1,852 juta

Harga emas 3 gram: Rp2,753 juta

Harga emas 5 gram: Rp4,555 juta

Harga emas 10 gram: Rp9,055 juta

Harga emas 25 gram: Rp22,512 juta

Harga emas 50 gram: Rp44,945 juta

Harga emas 100 gram: Rp89,812 juta

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Harga Emas Turun Menjadi Rp956 Ribu per Gram, Beli Yuk!Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas umumnya disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen-15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

Sementara itu menurut Richard dan Robert Michaud, investor cukup memegang antara 2 persen hingga 10 persen emas dalam portofolio mereka untuk dapat meningkatkan kinerja investasi secara signifikan.

“Ini juga berlaku bahkan ketika mengasumsikan pengembalian emas tahunan rata-rata konservatif di angka yang rendah antara 2 persen hingga 4 persen, jauh di bawah kinerja historis jangka panjang yang sebenarnya,” tulis gold.org.

Baca Juga: Mau Investasi Safe Haven? Begini Cara Buka Rekening Emas di Pegadaian

3. Tentukan tujuan investasi sebelum beli emas

Harga Emas Turun Menjadi Rp956 Ribu per Gram, Beli Yuk!Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) yang kini harganya melonjak dari Rp860 ribu menjadi Rp961 ribu per gram akibat turunnya nilai tukar rupiah terhadap dollar seiring merebaknya wabah COVID-19.di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Sabtu (18/4) (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Meski investasi emas juga cenderung aman, namun penting untuk menentukan tujuan investasi sebelum membeli emas.

Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya