Harga Minyak Dunia Melonjak di Tengah Krisis Energi

Harga minyak patokan AS sentuh 80 dolar AS per barel

Jakarta, IDN Times – Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), patokan minyak Amerika Serikat (AS), melampaui 80 dolar AS per barel pada Jumat (8/10/2021) lalu akibat permintaan rebound, sementara pasokan tetap terbatas. Kenaikan harga ini adalah level tertingginya sejak November 2014.

Harga patokan minyak AS melonjak lebih dari 2 persen dan diperdagangkan setinggi 80,09 dolar AS pada Jumat, sebelum turun dari level itu dan melayang di kisaran 79,70 dolar AS pada pukul 11.30 di Wall Street.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 1,7 persen menjadi 83,32 dolar AS per barel.

Baca Juga: Rusia Tingkatkan Pasokan Gas ke Eropa Atasi Krisis Energi

1. Harga minyak bisa lebih tinggi

Harga Minyak Dunia Melonjak di Tengah Krisis EnergiIlustrasi harga minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Harga minyak telah melonjak dalam beberapa hari terakhir, sejalan dengan reli harga komoditas yang lebih luas termasuk gas alam dan batu bara. Kenaikan ini terjadi di tengah krisis energi yang melanda Eropa dan Asia.

“Level 80 dolar AS tidak terelakan,” kata John Kilduff, partner di Again Capital, seperti ditulis CNBC. “Meskipun ada kenaikan persediaan minyak mentah AS dalam laporan minggu ini, pasar global tetap ketat dan terjadi defisit pasokan.”

Kilduff bahkan mengatakan, harga minyak kemungkinan akan terus naik selama beberapa waktu ke depan.

“Kecuali dan sampai OPEC+ bertindak untuk meningkatkan pasokan secara berarti, harga akan terus bergerak lebih tinggi,” ujarnya.

2. Harga minyak WTI naik tujuh pekan berturut-turut

Harga Minyak Dunia Melonjak di Tengah Krisis EnergiIlustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Harga minyak WTI telah naik hampir tujuh pekan berturut-turut, kenaikan mingguan terpanjang sejak Desember 2013. Sementara sepanjang tahun ini, baik harga WTI maupun Brent telah naik lebih dari 60 persen.

Di sisi lain, harga gas alam sedikit berubah pada Jumat, turun sedikit menjadi 5,67 dolar AS per juta unit termal Inggris. Harganya telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun.

“Dalam minggu blockbuster lainnya, harga minyak naik lebih lanjut karena ketatnya pasokan energi global menekan ketersediaan bahan bakar,” kata Louise Dickson, analis pasar minyak senior di Rystad Energy.

Baca Juga: Pasokan Minyak Langka, Lebanon Naikkan Harga Bahan Bakar

3. Penyebab harga minyak naik

Harga Minyak Dunia Melonjak di Tengah Krisis EnergiIlustrasi Industri Minyak Arab Saudi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain krisis energi yang terjadi di banyak tempat, harga minyak telah naik pada awal minggu setelah Organisasi Negara‑Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya memilih untuk tetap berpegang pada kesepakatan sebelumnya, untuk meningkatkan produksi yang terbatas di 400 ribu barel per hari pada November, meskipun ada kekurangan bahan bakar baru-baru ini.

Harga minyak mentah juga mendapat dorongan pada Kamis lalu setelah Departemen Energi (DOE) AS mengatakan, saat ini tidak memiliki rencana untuk memanfaatkan Cadangan Minyak Strategis untuk meredam kenaikan harga.

“DOE terus memantau pasokan pasar energi global dan akan bekerja dengan mitra agensi kami untuk menentukan, apakah dan kapan tindakan diperlukan,” kata badan tersebut dalam pernyataannya. “Semua alat di kotak alat selalu dipertimbangkan untuk melindungi rakyat Amerika, tidak ada rencana untuk segera mengambil tindakan itu saat ini.”

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya