Inflasi Alami Perubahan Tren, Bank Sentral Eropa Tetap Santai

Inflasi diyakini akan naik tahun ini

Jakarta, IDN Times – Angka inflasi Eropa telah mencatatkan perubahan tren pada awal tahun ini. Namun Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengatakan bank tidak akan bereaksi terhadap pergerakan inflasi tersebut.

Lagarde mengatakan alasannya adalah karena perubahan tren itu tidak akan bertahan lama.

“Kami tidak akan fokus pada perubahan tren, bukan pergerakan berkelanjutan dan saya pikir kita perlu memperingatkan diri kita sendiri bersama tentang fakta bahwa kita akan melihat angka inflasi naik selama 2021,” kata Lagarde kepada anggota parlemen Eropa, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Bukan COVID-19, Ketakutan Terbesar Wall Street adalah Inflasi

1. Target inflasi ECB

Inflasi Alami Perubahan Tren, Bank Sentral Eropa Tetap SantaiPresiden Bank Sentral Eropa (ECB) dan Mantan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde - ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

ECB telah berjuang untuk mencapai target inflasi yang mendekati, tetapi masih tetap di bawah, 2 persen selama beberapa tahun terakhir.

Namun upaya tersebut telah dihalangi oleh pandemik virus corona (COVID-19) yang membuat ekonomi tertekan selama setahun terakhir. Meski demikian, data terbaru menunjukkan ada kenaikan harga.

2. Angka inflasi 0,9 persen YoY

Inflasi Alami Perubahan Tren, Bank Sentral Eropa Tetap Santai(Ilustrasi rasa cinta terhadap Uni Eropa) ANTARA FOTO/Reuters/Phil Noble

Angka inflasi utama yang dirilis pada Januari menunjukkan inflasi sebesar 0,9 persen tahun ke tahun (year-on-year/YoY), level tertinggi dalam hampir 12 bulan. Selain itu, inflasi inti, yang tidak menghitung item volatil seperti harga energi dan pangan, mencapai 1,4 persen YoY di Januari dari 0,2 persen di Desember.

“Kita tidak boleh gegabah. Pergerakan inflasi jangka pendek yang terkait dengan faktor-faktor sementara yang bersifat sementara tidak boleh memicu pergerakan tertentu, justru sebaliknya. Jadi, kami tidak bermain-main sama sekali. Kami sebenarnya mencoba untuk mencegah imbal hasil itu selangkah lebih maju dari perkembangan ekonomi,” jelas Lagarde.

Baca Juga: Mengenal Bank Indonesia, Bank Sentral Penjaga Kestabilan Nilai Rupiah 

3. Faktor penyebab inflasi

Inflasi Alami Perubahan Tren, Bank Sentral Eropa Tetap SantaiIlustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kenaikan harga yang baru-baru ini terjadi di zona euro telah dikaitkan dengan aturan pajak baru di Jerman serta pajak karbon baru, dan juga harga energi yang lebih tinggi. Lagarde mengatakan dampak kedua pajak diperkirakan akan menghilang seiring waktu.

“Meskipun kami yakin bahwa 2021 akan menjadi tahun pemulihan, kami tidak melihat itu terjadi sampai paruh kedua 2021, dan kami percaya bahwa setiap peningkatan imbal hasil yang akan sedikit bertindak sebagai rem, tidak diinginkan,” katanya.

Pada konferensi pers pekan lalu, Lagarde mengatakan ECB memperkirakan inflasi akan bergejolak dalam beberapa bulan mendatang, tetapi kemungkinan akan terbatas. ECB memperkirakan tingkat inflasi sebesar 1,5 persen untuk 2021 dan 1,2 persen pada 2022.

Baca Juga: Bukan Utang Menggunung, Ini yang Bikin Christine Lagarde Takut

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya