Ini Cara Unilever Jadi Perusahaan Es Krim Terbesar Dunia

Unilever miliki pangsa pasar es krim terbesar di dunia

Jakarta, IDN Times – Siapa yang tidak tahu es krim? Kudapan manis dengan banyak rasa tersebut telah menjadi favorit banyak kalangan. Sebab, selain rasanya yang enak dan beragam, juga mudah ditemukan di mana-mana. Apalagi saat ini sudah banyak sekali perusahaan yang memproduksi es krim. Salah satunya adalah Unilever.

Unilever, yang mungkin lebih dikenal sebagai perusahaan pembuat produk perawatan tubuh, saat ini menjadi perusahaan es krim terbesar di dunia berdasarkan pangsa pasarnya, yaitu memiliki hampir seperlima dari pangsa pasar es krim global.

Lalu, apa saja produk es krim Unilever dan dan bagaimana sejarahnya hingga bisa menjadi perusahaan es krim terbesar dunia? Berikut jawabannya.

1. Sejarah Unilever jadi perusahaan es krim terbesar dunia

Ini Cara Unilever Jadi Perusahaan Es Krim Terbesar DuniaIlustrasi Ice Cream (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: 15 Rasa Es Krim Super Ngaco Ini Bikin Bengong, Yakin Sanggup Makan?

Sejarah Unilever sebagai perusahaan es krim terbesar dunia bermula dari Thomas Wall. Pemilik toko daging T Wall & Sons asal London, Inggris itu mengalami penurunan penjualan pada musim panas 1913. Saat itu, para pelanggannya yang merasa kepanasan tidak lagi membeli sosis buatan toko keluarganya.

Pada saat dihadapkan pada masalah itu, Wall menemukan ide untuk menjual es krim, yang kemudian dikenal sebagai Wall’s. Ternyata hal itu bisa menutupi kemerosotan penjualan daging di toko mereka.

Meski bisnis es krimnya sempat terabaikan setahun setelahnya karena Perang Dunia I dimulai, namun bisnis itu menggelora kembali pada tahun 1922 ketika freezer komersial dari Amerika Serikat tiba ke Inggris.

Dari situ, ia mulai mengubah pola penjualan, menjajakan es krim di London dengan kuda dan gerobak, dan kemudian merekrut penjual yang menjajakan es krim dengan sepeda roda tiga. Pada 1939, ada 8.500 sepeda roda tiga milik perusahaan yang menjual es krim di jalan-jalan Inggris.

Pada 1922 Lever Brothers membeli Wall’s, dan pada 1930 mereka melakukan merger dengan perusahaan Belanda Margarine Unie. Dari hasil merger itu lahirlah Unilever.

2. Perkembangan Unilever sebagai perusahaan es krim

Ini Cara Unilever Jadi Perusahaan Es Krim Terbesar DuniaIDN Times/Cornetto

Sejak memiliki bisnis es krim Wall’s, Unilever terus melakukan akuisisi perusahaan es krim besar dan kecil di seluruh dunia. Beberapa perusahaan besar yang diakuisisi perusahaan adalah Klondike dan Ben & Jerry's. perusahaan juga kemudian menciptakan merek Magnum, yang kini sangat populer di seluruh dunia.

Perusahaan juga memiliki merek es krim paling berharga di dunia seperti Breyers, Cornetto dan Carte d'Or. Sementara beberapa merek es krimnya yang tidak terlalu terkenal termasuk Frigo di Spanyol, Adityaa di India, Holanda di Meksiko, Langnese di Jerman, Selecta di Filipina, Ola di Afrika Selatan dan Pingüino di Ekuador.

Dalam beberapa tahun terakhir, Unilever juga telah mengembangkan merek es krim premiumnya untuk mengalahkan semakin banyak pesaing inovatif, dengan mengakuisisi merek gelato dan sorbet populer seperti Talenti dari Amerika, Grom dari Italia dan Weis di Australia.

Unilever kini telah menjual es krim di 63 negara di seluruh dunia. Pangsa pasarnya yang mencapai hampir seperlima dari penjualan es krim global atau setara dengan gabungan pangsa pasar empat pesaing besar lain setelahnya, menurut firma riset pasar Euromonitor.

Baca Juga: Limited Edition! Magnum Keluarkan Edisi Spesial, Bali Series.

3. Magnum adalah merek es krimnya yang paling laris di dunia

Ini Cara Unilever Jadi Perusahaan Es Krim Terbesar Duniadok.Istimewa/magnumicecream.com

Magnum adalah merek es krim terlaris milik Unilever di dunia. Penjualan Magnum diharapkan mencapai 3,8 miliar dolar tahun ini, jauh lebih tinggi dari penjualan Cornetto yang sebesar 2,4 miliar dolar dan Häagen-Dazs milik General Mills yang memiliki penjualan sebesar 3,2 miliar dolar, menurut Euromonitor.

Merek es krim Magnum pertama kali diluncurkan perusahaan pada tahun 1989. Matt Close, wakil presiden eksekutif perusahaan untuk es krim global mengatakan bahwa perusahaan telah semakin serius menggeluti bisnis es krim sejak meluncurkan magnum.

“Itu benar-benar merevolusi industri es krim, tetapi juga bisnis es krim kami,” kata Close kepada CNN Business. “Tiba-tiba kami beralih dari sejenis makanan anak-anak di tepi pantai menjadi sesuatu yang dimakan orang di lebih banyak lokasi.”

4. Penjualan perusahaan melonjak di tengah pandemik

Ini Cara Unilever Jadi Perusahaan Es Krim Terbesar DuniaInstagram.com/foodinsider

Pandemik virus corona (COVID-19) yang telah mewabah sejak Desember 2019 di seluruh dunia ternyata tidak menghalangi kesuksesan bisnis es krim Unilever. Perusahaan melaporkan lonjakan penjualan es krim di masa penuh ketidakpastian ini.

Penjualan es krim Unilever yang dimakan di rumah meningkat 26 persen antara April sampai Juni dan naik lagi 16 persen pada kuartal berikutnya, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Untuk meningkatkan penjualan di tengah pandemik, perusahaan juga telah berinovasi menghadirkan bisnis pengiriman es krim ke rumah-rumah yang disebut sebagai Ice Cream Now. Layanan yang sudah digarap sejak 2016 ini kini telah tersedia di lebih dari 100 kota di 36 pasar melalui kemitraan dengan berbagai perusahaan seperti Uber Eats, DoorDash, Grubhub, Just Eat dan Domino's Pizza.

Baca Juga: Unilever Indonesia Perkuat Sektor Ekonomi di Hari UMKM Nasional 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya