Ini Jurus Mendag Lutfi Stabilkan Harga Telur yang Anjlok

Salah satunya yakni membagikan lewat paket sembako

Jakarta, IDN times – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan bahwa pemerintah telah memikirkan solusi untuk masalah harga telur yang rendah di pasaran. Salah satunya adalah dengan menyerap telur-telur yang ada di peternak maupun penjual untuk kemudian diberikan kepada masyarakat dalam bentuk paket-paket bantuan.

“Kemarin kita sudah bicarakan ada kiat-kiatnya. Salah satunya adalah mungkin membeli telur, dimasukkan ke dalam paket-paket bantuan pemerintah untuk sosial,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Pasar Badung di Bali hari ini, Sabtu (25/9/2021).

Baca Juga: Cegah Stunting, Anak SD di Sumsel Terima 2 Ton Telur Gratis!

1. Harga telur nasional di bawah harga standar kementerian perdagangan

Ini Jurus Mendag Lutfi Stabilkan Harga Telur yang AnjlokMenteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi (Dok. Kemendag)

Menurut Lutfi, saat ini harga telur secara nasional berada sekitar 10-20 persen dari harga standar kementerian perdagangan. Ia mengatakan penyebabnya adalah karena daya beli masyarakat turun.

“Jadi ini salah satu terobosan-terobosan sedang dipikirkan oleh pemerintah supaya harga telur ini juga baik dan juga meningkatkan gizi masyarakat,” jelasnya mengenai solusi untuk menaikkan harga telur.

2. Harga telur anjlok

Ini Jurus Mendag Lutfi Stabilkan Harga Telur yang AnjlokPedagang telur. ANTARA FOTO/Rahmad

Harga telur ayam di tingkat peternak dilaporkan masih anjlok dalam beberapa hari terakhir. Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi mengatakan harga telur di tingkat peternak saat ini Rp13 ribu - Rp13.500 per kilogram (kg), jauh di bawah harga pokok produksi (HPP).

Padahal, pemerintah telah menugaskan PT Berdikari (Persero) untuk menyerap 34 ton dari peternak ayam di Blitar, Jawa Timur.

“Sekarang harga sudah di kisaran Rp13 ribu - 13.500 per kg walaupun diserap oleh PT Berdikari. Tapi serapan Berdikari itu belum bisa menggerakkan harga telur secara nasional. Jadi kisarannya masih seperti itu,” kata Musbar kepada IDN Times, Jumat (24/9/2021).

Baca Juga: Harga Telur Ayam Masih Anjlok Nih Pak Jokowi!

3. Peternak tak berharap untung, hanya ingin telur diserap pemerintah

Ini Jurus Mendag Lutfi Stabilkan Harga Telur yang AnjlokIlustrasi telur ayam. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Musbar berharap pemerintah bisa menyerap telur produksi peternak seharga Rp17.000-18.000/kg. Namun, HPP telur saat ini di kisaran Rp21.000/kg karena harga pakan jagung masih tinggi. Artinya, peternak masih rugi apabila telur diserap pada level Rp17.000-18.000/kg.

Meski begitu, Musbar mengatakan memang saat ini peternak tak berharap memperoleh keuntungan. Mereka hanya berharap pemerintah bisa menyerap telur dalam jumlah besar.

“Pada saat ini kita tidak bisa bicara untung, yang penting peternak kami bisa bertahan sehingga suplai telur ke masyarakat bisa tercukupi. Kita cukup puas kok kalau harga telur yang diserap pemerintah itu ada di level Rp17.000-18.000/kg itu kami sudah cukup puas. Kita gak usah bicara HPP lagi lah. Yang penting ada serapan dari pemerintah,” tutur Musbar.

Baca Juga: Mendag Lutfi Jamin Harga Cabai Tak Lagi 'Pedas' Bulan Depan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya