Investasi Tumbuh 8,3 Persen, Bahlil: Kepercayaan Dunia ke RI Membaik

Pertumbuhan investasi di kuartal II mencapai 8,3 persen

Jakarta, IDN Times – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan kepercayaan dunia kepada Indonesia dalam hal berinvestasi perlahan-lahan mulai mengalami perbaikan. Hal ini terbukti dari meningkatnya angka investasi di Indonesia.

“Pada kuartal II, pertumbuhan investasi itu sebesar 8,3 persen,” kata Bahlil dalam acara EuroCham-BKPM Investment Dialogue, Selasa (21/9/2021).

“Kami menyadari bahwa di era pandemi hampir semua negara membutuhkan, bahkan saling berkompetisi untuk bagaimana mempromosikan negaranya dalam rangka mendatangkan foreign direct investment,” lanjutnya.

Baca Juga: Bahlil Jelaskan Beda BKPM dan Kementerian Investasi

1. Kepercayaan dunia untuk berinvestasi di Indonesia membaik

Investasi Tumbuh 8,3 Persen, Bahlil: Kepercayaan Dunia ke RI MembaikIlustrasi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Dalam pemaparannya, Bahlil mengatakan bahwa Indonesia pada kuartal II 2021 menargetkan investasi sebesar Rp900 triliun, dan ini sudah terealisasi sebesar 49,6 persen. Di mana dari 49,6 persen tersebut, angka foreign direct investment mencapai 50,5 persen.

“Artinya trust dunia kepada Indonesia perlahan-lahan mulai ada perbaikan,” ujarnya.

Dia juga mengatakan bahwa pada Kuartal pertama Swiss masuk lima besar negara yang melakukan investasi di Indonesia, dan pada kuartal kedua Belanda masuk pada urutan ke-3 dalam daftar negara yang melakukan investasi di Indonesia.

“Ini sebuah kabar yang menggembirakan,” kata Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Yakin Kemudahan Bisnis RI Oke meski Tanpa Laporan Bank Dunia

2. Indonesia terus berbenah

Investasi Tumbuh 8,3 Persen, Bahlil: Kepercayaan Dunia ke RI MembaikIDN Times/Indiana Malia

Bahlil lebih lanjut mengatakan bahwa untuk menarik investor, pemerintah terus melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan pembenahan dalam konteks memberikan kepastian bagi para investor, memberikan kemudahan, memberikan transparansi dan efisiensi.

Ia juga memuji undang-undang (UU) Cipta Kerja sebagai satu tindakan revolusioner untuk memudahkan dunia usaha.

“Terakhir kemarin kita meluncurkan online single submission (OSS). OSS Ini adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendorong percepatan kemudahan untuk dunia usaha dan sekaligus menghindari terjadinya praktek-praktek yang melahirkan inefisiensi. Kita indonesia sudah berubah,” jelas Bahlil.

Baca Juga: BKPM: Menahan Izin Berarti Menahan Pertumbuhan Ekonomi

3. Indonesia memasuki fase baru

Investasi Tumbuh 8,3 Persen, Bahlil: Kepercayaan Dunia ke RI MembaikIDN Times / Auriga Agustina

Bahlil juga menegaskan bahwa Indonesia telah masuk pada fase baru. Di mana program dalam investasinya mulai mengalami pergeseran. “Dulunya kami melakukan ekspor bahan baku dan sekarang kami mulai mendorong kepada hilirisasi industri,” kata Bahlil.

“Indonesia sudah barang tentu hampir semua orang tahu negara yang kaya. Punya 17 ribu pulau lebih, punya populasi 270 juta, 43 persen populasi Asia Tenggara ada di Indonesia.”

Baca Juga: RI dan UEA Mulai Negosiasi Perjanjian Dagang dan Investasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya