Jeff Bezos Resmi Tinggalkan Jabatan CEO Amazon

Jeff Bezos digantikan Andy Jassy

Jakarta, IDN Times – Jeff Bezos, yang mendirikan Amazon 27 tahun lalu, resmi mengundurkan diri dari jabatan CEO pada Senin (5/7/2021). Ia menyerahkan jabatan kepala eksekutif tersebut kepada Andy Jassy.

Pengumuman pengunduran diri Bezos bukan hal yang tiba-tiba. Orang terkaya di dunia itu telah mengumumkan rencana ini sejak Februari 2021.

Pada saat itu, ia mengatakan akan beralih dari jabatan CEO ke kursi eksekutif. Bezos juga mengatakan ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengurus bisnis lain miliknya, termasuk Washington Post, perusahaan luar angkasa Blue Origin dan filantropi.

Baca Juga: Jeff Bezos Menjual Sebagian Saham Amazon Miliknya

1. Bezos masih memiliki pengaruh besar

Jeff Bezos Resmi Tinggalkan Jabatan CEO AmazonJeff Bezos CEO Amazon dan roket Blue Origin (Instagram.com/jeffbezos)

Meski setelah pengunduran diri Bezos akan beralih ke peran yang kurang publik di perusahaan, namun ia masih akan memiliki pengaruh luar biasa di Amazon selama bertahun-tahun yang akan datang. Sebab, ia merupakan pemegang saham individu terbesar Amazon, dan ia juga tetap akan menjadi mentor bagi CEO baru.

Menurut CNN, pada bulan lalu, Bezos memiliki 51,2 juta atau sekitar 10 persen saham biasa Amazon, jauh lebih banyak dari pemegang saham terbesar berikutnya Vanguard Group, yang memegang sekitar 6,5 persen.

“Dia kemungkinan akan tetap terlibat, meskipun tidak lagi fokus setiap hari dan sebaliknya dapat fokus pada inisiatif di seluruh perusahaan serta produk dan layanan baru,” kata Daniel Elman, analis teknologi global di firma riset pasar Nucleus Research.

“Keterampilannya untuk menyingkirkan masalah yang mengidentifikasi peluang bernilai tinggi tidak dapat dilebih-lebihkan... Jadi masuk akal bagi Amazon untuk membebaskannya dari kesibukan operasional untuk memaksimalkan area tersebut,” imbuhnya.

2. Mundur di saat kritis

Jeff Bezos Resmi Tinggalkan Jabatan CEO AmazonPendiri perusahaan Amazon, Jeff Bezos. (Twitter.com/kate_hall2)

Keluarnya Bezos dari jabatan CEO terjadi pada saat yang kritis bagi Amazon. Pandemik COVID-19 telah menciptakan permintaan besar-besaran untuk layanannya, yang menyebabkan lonjakan laba dan perekrutan.

Tetapi pertumbuhan eksplosif perusahaan juga membuatnya menerima perhatian yang lebih besar dari regulator. Amazon baru-baru ini menghadapi kritik atas perlakuannya terhadap pekerja gudang, hal yang telah dijanjikan Bezos akan ditangani.

“Bezos harus berhenti menjadi penangkal petir dalam masalah praktik perburuhan Amazon,” kata William Klepper, profesor manajemen di Columbia Business School.

Baca Juga: Profil Andy Jassy, Calon CEO Amazon Penerus Jeff Bezos

3. Pengganti Bezos

Jeff Bezos Resmi Tinggalkan Jabatan CEO AmazonAndy Jassy (Wikimedia/By Steve Jurvetson - https://www.flickr.com/photos/jurvetson/30270298030/, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org)

Andy Jassy, eksekutif top dari bisnis cloud Amazon, akan menggantikan posisi Bezos. Hal ini telah diumumkan secara langsung oleh Bezos melalui sebuah surat untuk karyawan pada Februari 2021.

“Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa pada kuartal III ini saya akan beralih ke Ketua Eksekutif Dewan Amazon dan Andy Jassy akan menjadi CEO,” kata Bezos dalam suratnya.

“Dalam peran Ketua Eksekutif, saya bermaksud untuk memfokuskan energi dan perhatian saya pada produk baru dan inisiatif awal. Andy terkenal di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon hampir sama lamanya dengan saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa, dan dia memiliki kepercayaan penuh saya,” lanjutnya.

Andy Jassy merupakan pegawai lama di Amazon. Jassy bergabung dengan Amazon pada tahun 1997 atau tiga tahun setelah Amazon berdiri. Ia telah memimpin tim cloud Amazon Web Services (AWS) sejak awal.

Jassy dikenal sebagai tokoh yang telah menghabiskan 15 tahun terakhir mengubah Amazon dari raksasa e-commerce menjadi perusahaan teknologi yang sangat menguntungkan, menciptakan dan kemudian mendominasi pasar infrastruktur cloud.

Di bawah Jassy, AWS menjadi salah satu sumber besar dari keuntungan Amazon, ​​melaporkan pertumbuhan pendapatan 28 persen untuk kuartal IV 2020. Sekitar 52 persen dari pendapatan operasional Amazon diatribusikan ke AWS per Oktober 2020.

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya