Jerome Powell dan Pejabat Fed Miliki Aset yang Dibeli Bank Sentral

Namun hal itu disebut tidak melanggar kode etik bank sentral

Jakarta, IDN Times – Direktur Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell dan sejumlah pejabat lembaga itu diketahui memiliki dan memperdagangkan aset yang juga dibeli oleh The Fed.

Menurut pengamatan mendalam oleh CNBC pada laporan keuangan para pejabat, ada tiga orang yang tahun lalu memegang aset dengan jenis yang sama yang dibeli oleh Fed, termasuk Powell.

Namun demikian, tidak ditemukan satu pun dari kepemilikan atau transaksi tersebut melanggar kode etik The Fed. Hanya saja hal tersebut telah menuai tanda tanya tentang kebijakan konflik kepentingan Fed dan pengawasan pejabat bank sentral.

Baca Juga: Bos The Fed Optimistis Suku Bunga Bakal Naik Sebelum 2022

1. Pejabat yang memiliki aset yang sama dengan The Fed

Jerome Powell dan Pejabat Fed Miliki Aset yang Dibeli Bank SentralCommons. wikimedia.org/US Government

Selain Powell, dua pejabat Fed lain yang diketahui memiliki kepemilikan yang sama dengan yang dibeli The Fed adalah Presiden Fed Boston Eric Rosengren dan Presiden Fed Richmond Thomas Barkin.

Powell diketahui memegang antara 1,25 juta dolar AS sampai 2,5 juta dolar AS obligasi daerah (municipal bonds). Itu hanya sebagian kecil dari total aset yang dilaporkan.

Obligasi tersebut dibeli sebelum 2019, namun masih dimilikinya tahun lalu ketika The Fed membeli lebih dari 5 miliar dolar AS dalam bentuk obligasi daerah. Itu termasuk satu dari negara bagian Illinois yang dibeli oleh lembaga kepercayaan keluarganya pada 2016.

Sementara itu, Eric Rosengren memegang perwalian investasi real estat (REITS) yang memiliki sekuritas berbasis hipotek (MBS) senilai antara 151 ribu dolar AS sampai 800 ribu dolar AS. Dia melakukan sebanyak 37 perdagangan terpisah di empat REITS sementara The Fed membeli hampir 700 miliar dolar AS di MBS.

Di sisi lain, Thomas Barkin diketahui memegang 1,35 juta dolar AS hingga 3 juta dolar AS obligasi korporasi individu yang dibeli sebelum 2020. Daftarnya termasuk obligasi Pepsi, Home Depot, dan Eli Lilly. The Fed tahun lalu membuka fasilitas pembelian obligasi korporasi dan membeli obligasi korporasi senilai 46,5 miliar dolar AS.

2. Kode etik The Fed

Jerome Powell dan Pejabat Fed Miliki Aset yang Dibeli Bank SentralNew York Stock Exchange (NYSE), Wall St. (Wikimedia/Oleh Spigoo - https://www.flickr.com/photos/spigoo/2494294/, CC BY 2.0)

Kepemilikan atau transaksi para pejabat tersebut tidak melanggar kode etik The Fed. Namun dalam kode etik The Fed sendiri disebutkan bahwa para pejabat harus berhati-hati untuk menghindari transaksi atau perilaku lain yang mungkin menunjukkan kesan konflik antara kepentingan pribadi mereka, kepentingan sistem, dan kepentingan publik.

Menjawab pertanyaan CNBC yang diajukan dalam proses penelitiannya, juru bicara Fed merilis pernyataan pada Kamis (16/9/2021). Dalam pernyataan itu ia mengatakan bahwa Powell memerintahkan peninjauan minggu lalu tentang aturan etika Fed seputar kepemilikan dan aktivitas keuangan yang diizinkan oleh pejabat senior Fed.

Seorang juru bicara Fed juga mengatakan bahwa Powell tidak memiliki suara atas pembelian obligasi daerah individu oleh bank sentral. Tetapi ia menyebut bahwa obligasi tersebut disimpan dalam rekening bersama di mana Powell memiliki kendali. Powell memutuskan untuk tidak memperdagangkan obligasi daerah pada 2019.

Barkin yang menolak berkomentar juga diperkirakan tidak memiliki suara apapun atas obligasi korporasi individu yang dibeli oleh The Fed. Sementara Rosengren telah mengumumkan bahwa dia akan menjual posisi individualnya dan berhenti berdagang saat dia menjadi presiden

“Rosengren memastikan transaksi tabungan dan investasi pribadinya mematuhi apa yang diizinkan di bawah aturan etika Fed,” ujar seorang juru bicara Rosengren.

Baca Juga: Bantu Ekonomi Pulih, The Fed Pertahankan Suku Bunga Rendah

3. Kebijakan Fed harus diubah

Jerome Powell dan Pejabat Fed Miliki Aset yang Dibeli Bank SentralTrading Floor di New York Stock Exchange (NYSE), Wall St. (twitter.com/NYSE)

Dennis Kelleher, CEO Better Markets, mengatakan jika beberapa tindakan Fed ini tidak melanggar aturan, maka aturan yang ada perlu diubah.

“Untuk berpikir bahwa perdagangan semacam itu dapat diterima karena diizinkan oleh kebijakan Fed saat ini, hanya mengungkapkan bahwa kebijakan Fed sangat kurang,” kata Kelleher.

Baca Juga: Wah! Jouska Disebut Lakukan Praktik Insider Trading Saham, Apa Itu? 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya