Joe Biden Tekankan Pentingnya Indo-Pasifik yang Bebas di Quad Summit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka untuk semua negara saat menghadiri pertemuan Virtual Quad Leaders’ Summit pada Jumat (12/3/2021) waktu AS.
Dalam kesempatan itu, Biden bertemu dengan tiga perdana menteri sekaligus, yaitu Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
“Dan tentang ini - dan pada saat ini, itu adalah tujuan yang saya pikir kita semua khawatirkan: Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sangat penting untuk masing-masing masa depan kita, negara kita,” kata Biden, sebagaimana tertuang dalam rilis yang diterima IDN Times dari Kedutaan Australia, Sabtu.
Baca Juga: Senat AS Sahkah RUU Stimulus Rp26 Ribu Triliun Joe Biden
1. AS berkomitmen untuk kawasan Indo-Pasifik
Dalam pertemuan multilateral pertama yang dihadirinya setelah menjabat sebagai presiden AS sejak Januari lalu tersebut, Biden mengatakan AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan negara-negara tersebut dan semua sekutunya untuk menjaga stabilitas kawasan.
“Dan ini adalah kelompok - terutama penting karena didedikasikan untuk solusi praktis dan hasil nyata,” katanya.
2. Ekonomi AS diprediksi tumbuh pesat
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Biden juga membahas soal upaya yang dilakukan AS dalam membangkitkan ekonominya dari dampak merugikan COVID-19. Ia menyebut undang-undang Rencana Penyelamatan Amerika (American Rescue Plan/ARP) yang telah ditandatanganinya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi AS.
Ia bahkan menyebut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) telah merevisi naik pertumbuhan ekonomi AS sebagai dampak peluncuran UU bantuan senilai 1,9 triliun dolar Amerika atau sekitar Rp26,6 ribu triliun itu.
“Akibatnya, minggu ini, OECD merevisi tingkat pertumbuhan yang diharapkan untuk Amerika Serikat tahun ini sebagai konsekuensi dari undang-undang itu. Bahkan, meningkat dua kali lipat dari 3,2 persen menjadi 6,5 persen; tingkat tercepat dalam pertumbuhan ekonomi satu tahun sejak 1984,” jelas Biden.
Baca Juga: Pemimpin Quad akan Bertemu Secara Virtual Pekan Ini
3. Berdampak pada pertumbuhan ekonomi dunia
Biden lebih lanjut mengatakan bahwa proyeksi pertumbuhan AS yang direvisi naik juga dipengaruhi oleh upaya vaksinasi COVID-19 yang sedang dilangsungkan di negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia itu.
Biden mengatakan revisi proyeksi pertumbuhan yang naik oleh OECD itu penting karena akan menjadi pendorong utama dalam pertumbuhan global tahun ini.
“Dan mitra dagang kami diuntungkan di seluruh dunia sebagai konsekuensinya,” kata Biden.
“Namun untuk melakukannya dengan benar, kita semua harus fokus pada menghasilkan permintaan domestik dan mendorong pertumbuhan global yang berkelanjutan. Dan kami telah meluncurkan kemitraan bersama baru yang ambisius yang akan meningkatkan produksi vaksin, dan - untuk keuntungan global - serta memperkuat vaksinasi untuk memberi manfaat bagi seluruh Indo-Pasifik,” imbuh Biden.
Baca Juga: Dapat Stimulus Raksasa dari Joe Biden, Warga AS Banyak Beli Saham