Kasus Corona Melonjak, Pekerja di Moskow Diliburkan Seminggu

Kasus COVID-19 Moskow mencapai level tertinggi enam bulan

Jakarta, IDN Times – Walikota Moskow Sergei Sobyanin mengumumkan minggu “tidak bekerja” atau “non-working week” di ibukota Rusia karena kasus COVID-19 mencapai level tertinggi enam bulan, Sabtu (12/6/2021). 

Selama masa “non-working week” itu pekerjaan yang tidak mendesak (non-esensial) diminta tinggal di rumah.

Menurut Channel News Asia, para pekerja non-esensial itu tidak diharuskan bekerja dari rumah (work from home) selama periode tersebut, tetapi tetap akan menerima gaji mereka.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Dunia Tembus 176 Juta, India Dekati AS

1. Kasus COVID-19 di Moskow melonjak tajam

Kasus Corona Melonjak, Pekerja di Moskow Diliburkan SemingguIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Pengumuman itu disampaikan Sobyanin di saat kasus COVID-19 negara itu terus melonjak tajam selama sepekan terakhir. Di mana menurut Sobyanin di websitenya, pada Sabtu kota itu mencatat 6.701 infeksi harian, jumlah tertinggi sejak Desember tahun lalu.

Ia juga mengatakan ribuan tempat tidur rumah sakit telah digunakan kembali untuk pasien virus corona.

“Kami tidak bisa tidak bereaksi terhadap situasi seperti itu,. Untuk menghentikan pertumbuhan infeksi dan menyelamatkan nyawa orang, hari ini saya menandatangani dekrit yang mengatur hari tidak bekerja antara 15-19 Juni,” katanya.

Bersamaan dengan akhir pekan dan hari libur nasional pada 14 Juni, itu berarti sebagian besar pekerja Moskow tidak akan kembali ke kantor mereka hingga 20 Juni.

Baca Juga: FDA Minta Johnson & Johnson Buang Jutaan Dosis Vaksin COVID-19

2. Sebagian tempat umum ditutup

Kasus Corona Melonjak, Pekerja di Moskow Diliburkan SemingguIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sobyanin juga mengumumkan penutupan food court dan taman bermain. Sementara restoran, bar, dan klub akan dilarang melayani pelanggan antara pukul 11 ​​malam hingga 6 pagi.

Sobyanin juga meminta pengusaha membuat setidaknya 30 persen karyawan yang tidak divaksinasi untuk bekerja dari rumah setelah libur selama seminggu itu.

Baca Juga: WNA Asal Rusia Beli Narkoba Jenis DMT, Dikirim Via Kantor Pos ke Bali

3. COVID-19 di Rusia

Kasus Corona Melonjak, Pekerja di Moskow Diliburkan SemingguIlustrasi bekerja di rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Keputusan itu menandai perubahan drastis di antara pernyataan otoritas Rusia. Sebelumnya Presiden Vladimir Putin telah berulang kali bersikeras bahwa Rusia telah menangani pandemik lebih baik daripada kebanyakan negara.

Namun awal pekan ini Sobyanin juga telah mengatakan bahwa Moskow akan membuka beberapa rumah sakit lapangan untuk menampung masuknya pasien.

Rusia telah menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh pandemik, dengan jumlah kasus tertinggi keenam di dunia, menurut penghitungan Worldometers. Di mana jumlah infeksi tercatat sebanyak 5.193.964 kasus dengan 126.073 kematian dan 4.792.169 sembuh per Minggu pagi ini.

Dalam hal vaksinasi, Rusia tergolong lambat. Sejauh ini baru 18 juta orang Rusia atau 12 persen dari populasinya yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin.

Baca Juga: Rusia Ingin India Produksi Lebih Banyak Alutsista Rusia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya