Kasus COVID Rekor Lagi, Rupiah Nyaris Bergeming di Pembukaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hampir tak berubah alias stagnan pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (6/7/2021).
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka di level Rp14.475 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.476 per dolar.
Baca Juga: Banyak Ditanya Klien, Penasihat Keuangan Mulai Tawarkan Cryptocurrency
1. Rupiah menguat di perdagangan sebelumnya
Pada penutupan perdagangan hari sebelumnya atau Senin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 56 poin atau 0,39 persen pada level Rp14.476 per dolar AS.
Pada penutupan akhir pekan atau Jumat (2/7/2021), rupiah berada di level Rp14.532 per dolar AS.
Baca Juga: Indonesia Darurat COVID-19, Luhut: Jangan Coba-coba Naikkan Harga Obat
2. Rupiah berpotensi menguat hari ini
Editor’s picks
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan penguatan terbatas mungkin masih bisa terjadi di rupiah terhadap dolar AS hari ini.
“Efek dari data tenaga kerja AS yang di bawah ekspektasi pasar sehingga memunculkan persepsi Bank Sentral AS akan mempertahankan kebijakan moneter longgar dalam waktu yang lebih lama, masih menjadi pemicu pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah,” jelasnya kepada IDN Times.
Baca Juga: Mengenal 4 Perbedaan Investasi dan Trading, Pemula Wajib Tahu!
3. Lonjakan COVID-19 menekan penguatan rupiah
Namun, Ariston lebih lanjut mengatakan bahwa laju kasus baru COVID-19 yang semakin meninggi di tanah air bisa menjadi faktor penekan penguatan rupiah.
Sebelumnya pada Senin, kasus COVID-19 Indonesia kembali mencatatkan rekor baru. Berdasarkan data Satgas COVID-19 pada Senin (5/7/2021), kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 29.745 sehingga totalnya menjadi 2,3 juta kasus.
“Hari ini, potensi penguatan ke kisaran Rp14.450, dengan potensi resisten ke kisaran Rp14.520,” kata Ariston.
Baca Juga: Anggaran PEN Bakal Ditambah Rp225 Triliun untuk PPKM Darurat