Ini Kata Indonesia-Prancis soal Ekonomi Indo-Pasifik

Indonesia mitra penting Prancis di kawasan Indo-Pasifik

Jakarta, IDN Times – Duta Besar Perancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Olivier Chambard mengatakan, Indonesia merupakan mitra penting Prancis di kawasan Indo-Pasifik.

Pentingnya posisi Indonesia tidak hanya didasarkan pada ukuran negara yang besar, tapi juga potensi yang dimilikinya. Hal itu ia sampaikan dalam Konferensi Hubungan Internasional Pertama: “Indo-Pasifik: Pandangan, Peluang, Tantangan”, yang diadakan oleh program Magister Hubungan Internasional Universitas Pelita Harapan (MHI UPH) Semanggi, Jakarta pada Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Ini Keuntungan RCEP bagi Perdagangan dan Produk Indonesia 

1. Banyak perusahaan Prancis di Indonesia

Ini Kata Indonesia-Prancis soal Ekonomi Indo-PasifikIlustrasi salah satu produk Danone, air minum Aqua (www.instagram.com/@sehataqua)

Chambard mengatakan, salah satu bukti pentingnya posisi Indonesia di mata Prancis adalah banyaknya kerja sama yang dilakukan kedua negara dan negara-negara lainnya di kawasan, termasuk banyaknya keberadaan perusahaan Prancis di Indonesia, seperti Danone.

“Kami punya lebih dari 200 perusahaan Prancis di Indonesia dan mereka mempekerjakan lebih dari 50 ribu pekerja Indonesia,” ujarnya.

Ia kemudian menambahkan bahwa ia berharap kerjasama ini dapat terus ditingkatkan karena tidak hanya menguntungkan kedua negara, tapi juga kawasan.

“Saya rasa ini bisa ditingkatkan, terutama dalam dua tahun ke depan,” katanya.

2. Potensi kawasan Indo-Pasifik

Ini Kata Indonesia-Prancis soal Ekonomi Indo-PasifikIlustrasi perdagangan (ANTARA FOTO)

Dalam kesempatan tersebut, Chambard juga menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik bagi Prancis dan dunia. Apalagi kawasan tersebut merupakan wilayah vital bagi perdagangan dunia.

“Kami adalah bagian dari Indo-Pasifik karena kami memiliki wilayah di perairan dan di pasifik… secara teritorial, strategi, dan ekonomi, kawasan ini sangat penting buat kami," kata Chambard.

“Kami membangun strategi Indo-Pasifik, karena dalam wilayah ini penting untuk kami dan kita perlu mempromosikan pendekatan multilateral. Ini merupakan wilayah yang memiliki dampak sangat penting sehingga kita perlu bekerja sama,” Chambard melanjutkan.

Baca Juga: 2 Tantangan bagi Industri Kreatif dalam Perdagangan Tahun Depan

3. Nilai perdagangan yang sangat besar

Ini Kata Indonesia-Prancis soal Ekonomi Indo-PasifikIlustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Selain Chambard, Jerry Sambuaga selaku Wakil Menteri Perdagangan Indonesia Kabinet Indonesia Maju, yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut, menekankan pentingnya kawasan bagi ekonomi dunia, termasuk Indonesia sendiri.

“Sebagaimana dinyatakan dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, kawasan Asia-Pasifik dan Samudera Hindia termasuk yang paling dinamis di dunia serta sebagai pusat pertumbuhan ekonomi selama beberapa dekade," ujar dia..

Menurut pemaparan Jerry, kawasan tersebut memiliki total perdagangan yang fantastis, yaitu mencapai 22 triliun dolar Amerika pada 2019 atau setara 47 persen dari Perdagangan Dunia. Sementara total Produk Domestik Bruto (PDB) APEC pada 2019 adalah USD48 triliun atau setara 60 persen dari PDB Dunia.

“Nilai perdagangan dan ukuran ekonomi di kedua wilayah terus meningkat selama bertahun-tahun.” katanya. “PDB riil APEC tumbuh 3,9 persen per tahun antara 1994 sampai 2019.”

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya